SERBA SERBI ISTILAH PADA SMARTPHONE YANG PERLU KITA TAHU

 
Sebelum membeli smartphone kita perlu mempertimbangkan beberapa spesifikasi yang dimiliki oleh smartphone tersebut. Beberapa hal perlu kita perhatikan, agar smartphone yang kita miliki nantinya dapat memiliki performa sesuai dengan yang kita inginkan. Berikut beberapa istilah dalam smartphone sebagai gambaran tentang apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum kita memilih smartphone:
 
RESOLUSI KAMERA
Resolusi kamera pada smartphone pada umumnya menggunakan istilah Mega Pixel. Mega pixel pada kamera handphone adalah satuan pengukuran resolusi gambar yang dihasilkan oleh kamera. Istilah Pixel pada megapixel adalah singkatan dari "picture element". Pixel adalah unit terkecil dalam sebuah gambar digital yang dapat ditampilkan atau dicetak. Semakin banyak pixel yang terdapat dalam sebuah gambar, semakin tinggi resolusi gambar tersebut. Oleh karena itu, megapiksel mengacu pada jumlah total piksel dalam sebuah gambar digital atau kamera digital. 
 
 
Saat ini kamera menjadi pertimbangan utama 
konsumen smartphone seiring
makin maraknya berbagi di social media 
 
Satu mega piksel setara dengan satu juta piksel. Semakin banyak jumlah mega pixel pada kamera handphone, semakin tinggi resolusi gambar yang dapat dihasilkan. Karena satu megapiksel setara dengan satu juta piksel, maka kamera dengan resolusi 12 megapiksel memiliki 12 juta piksel dalam gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi gambar, semakin detail dan jelas gambar tersebut. Dalam hal ini, semakin tinggi resolusi gambar, semakin banyak detail yang dapat ditangkap oleh kamera dan semakin jelas gambar yang dihasilkan. 
 
 
Camera dengan resolusi besar menjadi incaran
karena hasil foto yang lebih jernih
Gambar :  fossbytes.com
 
Namun, resolusi gambar yang tinggi juga membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar dan dapat mempengaruhi kualitas gambar dalam kondisi cahaya rendah. Oleh karena itu, pemilihan kamera handphone yang tepat harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan kondisi penggunaan kamera tersebut. Jika anda ingin membeli handphone dengan kamera beresolusi besar, maka pastikan juga anda memilih kapasitas memori yang ditawarkan dengan nilai yang besar untuk mendukung penyimpanan hasil fotografi dengan kamera beresolusi besar.

CHIPSET
Chipset pada handphone adalah sebuah komponen elektronik yang terdiri dari beberapa chip kecil yang terintegrasi dalam satu rangkaian, bisa dikatakan Chipset ini merupakan mesinnya Smartphone atau otaknya smartphone. Chipset ini berfungsi sebagai otak atau pusat pengolahan data pada handphone. Chipset pada handphone terdiri dari beberapa komponen seperti CPU (Central Processing Unit), GPU (Graphics Processing Unit), modem, dan memori. Chipset pada handphone sangat penting karena menentukan kinerja dan kemampuan handphone dalam menjalankan berbagai aplikasi dan tugas. Karena memiliki banyak komponen penting, chipset bisa disebut sebagai “otak” dari smartphone. Jadi semua fitur yang ada di smartphone diatur dan didukung oleh chipset. 
 
Chipset pada smartphone memiliki fungsi
seperti CPU pada komputer PC
Gambar :  kitguru.net
 
Chipset juga menyediakan dukungan pada resolusi layar. Chipset yang hanya mendukung layar Full HD tidak bisa dipasang di smartphone dengan resolusi layar 2K QHD, 4K UHD, atau di atasnya. Chipset juga biasa disebut SoC atau System on Chip, yaitu versi mini dari motherboard PC dan seluruh isinya. Alasan dibuatnya chipset adalah supaya bisa menghemat tempat dan konsumsi baterai sehingga smartphone dan tablet bisa bekerja layaknya PC dengan ukuran lebih kecil. Chipset keluaran terbaru kini juga sudah dilengkapi dengan fitur pengisian cepat dan komponen AI. Berbeda dengan chipset generasi awal, chipset keluaran terbaru saat ini sudah semakin “padat.”

PROSESOR / CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)
Central Processing Unit (CPU) bisa dibilang otak utamanya dari chipset yang ada dalam Smartphone. CPU bertugas mengatur semua komponen yang ada di dalam smartphone. Jenis CPU yang paling banyak digunakan adalah berbasis ARM. ARM adalah perusahaan yang merancang arsitektur prosesor seperti Intel dan AMD. Namun, bedanya ARM tidak menjual CPU sendiri melainkan diproduksi oleh banyak vendor, seperti: Qualcomm, Mediatek, Samsung, Huawei, dan lainnya. CPU berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengatur semua pekerjaan. Sama seperti prosesor PC atau laptop, CPU pada chipset juga terdiri dari banyak core (biasa dikenal dengan sebutan dual-core, quad-core, atau octa-core).
 
 
Processor merupakan perangkat penting
dalam memproses kerja
sebuah smartphone

Memilih CPU (Central Processing Unit) yang baik tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi perangkat yang akan digunakan. Perhatikan kecepatan prosesor, jumlah core, dan kemampuan grafis. Hal ini biasanya disampaikan oleh produsen Smartphone dalam setiap iklannya. Jumlah core pada CPU (Central Processing Unit) mengacu pada jumlah unit pemrosesan yang terdapat pada chipset tersebut. Core adalah unit pemrosesan inti pada CPU (Central Processing Unit) yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan tugas-tugas pemrosesan pada perangkat. Semakin banyak core yang dimiliki oleh chipset, semakin banyak tugas yang dapat diproses secara bersamaan dan semakin cepat kinerja perangkat tersebut. 

Chipset dengan 4 core (Quadcore) dapat memproses 4 tugas secara bersamaan, sementara chipset dengan 8 core (Octacore) dapat memproses 8 tugas secara bersamaan. Oleh karena itu, jumlah core pada chipset dapat menjadi faktor penting dalam menentukan kinerja dan kecepatan perangkat. Namun perlu anda ketahui juga bahwa jumlah core pada sebuah perangkat elektronik seperti smartphone atau laptop dapat mempengaruhi konsumsi daya baterai. Semakin banyak core yang dimiliki oleh perangkat, semakin banyak daya yang dibutuhkan untuk menjalankan prosesnya. 

Namun, hal ini tidak selalu berarti bahwa semakin banyak core maka semakin boros daya baterai. Hal ini tergantung pada bagaimana perangkat tersebut dirancang dan diatur untuk mengelola daya baterai. Pada beberapa kasus, perangkat dengan core lebih banyak dapat menghemat daya baterai karena mampu menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mempersingkat waktu penggunaan daya baterai. Namun, pada kasus lain, perangkat dengan lebih banyak core dapat menghasilkan panas yang lebih banyak dan mempercepat penggunaan daya baterai. Oleh karena itu, jumlah core pada sebuah perangkat tidak selalu menjadi faktor utama dalam menentukan konsumsi daya baterai. Faktor lain seperti ukuran layar, jenis aplikasi yang digunakan, dan pengaturan layar juga dapat mempengaruhi konsumsi daya baterai.

GPU (GRAPHICS PROCESSING UNIT)
GPU (Graphics Processing Unit) pada smartphone adalah komponen perangkat keras yang bertanggung jawab untuk memproses grafis pada perangkat tersebut, fungsinya sama dengan fungsi dari VGA pada PC tau Laptop. GPU pada smartphone bekerja sama dengan CPU (Central Processing Unit) untuk memproses tugas-tugas grafis seperti rendering video, animasi, dan game. GPU pada smartphone biasanya terintegrasi dengan chipset atau prosesor yang digunakan pada perangkat tersebut. Beberapa produsen smartphone juga menggunakan GPU yang terpisah untuk meningkatkan kinerja grafis pada perangkat mereka.
 
 
GPU berperan penting dalam pemrosesan
grafis pada smartphone seperti animasi,
video dan tampilan grafis
 
Tidak seperti PC atau laptop, GPU pada chipset tidak bisa diupgrade atau ditambah dengan GPU eksternal. Jadi, kalau Anda ingin punya performa gaming yang lebih baik harus beli chipset yang lebih canggih atau mahal. Semakin tinggi performa GPU, maka semakin halus kualitas grafis dan resolusi yang bisa ditampilkan di layar. GPU yang bagus juga bisa menjaga FPS (Frame per Second) game tetap stabil dan tidak patah-patah. Chipset kelas atas, misalnya Snapdragon 8 Series atau Mediatek Dimensity punya performa yang lebih baik untuk memainkan game-game yang berat.

RESOLUSI LAYAR
Resolusi layar semakin kesini semakin baik, sehingga kita mengenal ada beberapa resolusi layar yang biasanya ditawarkan oleh sebuah produk Smartphone, diantaranya ada HD, Full HD, QHD dan 4K UHD. Layar HD (High Definition) adalah layar dengan resolusi tinggi yang biasanya memiliki 1280 x 720 piksel, layar FHD (Full High Definition) adalah layar dengan resolusi 1920 x 1080 piksel, sedangkan layar QHD (Quad High Definition) adalah layar dengan resolusi 2560 x 1440 piksel, dan layar 4K UHD (Ultra High Definition) memiliki resolusi yang lebih tinggi, yaitu 3840 x 2160 piksel. 

Semakin tinggi resolusi layar, semakin banyak piksel yang dapat ditampilkan pada layar, sehingga gambar akan terlihat lebih tajam dan detail. Dengan resolusi yang lebih tinggi, layar QHD dan 4K UHD dapat menampilkan gambar yang lebih tajam dan detail daripada layar HD dan Full HD. Namun perlu diingat bahwa semakin tinggi resolusi layar, semakin besar kebutuhan akan sumber daya seperti daya baterai dan kecepatan pemrosesan grafis. Namun, semakin tinggi resolusi layar, semakin banyak piksel yang harus diproses oleh prosesor, sehingga semakin besar pula kebutuhan akan prosesor yang lebih kuat dan cepat untuk memproses grafis dengan baik. 

Dalam beberapa kasus, prosesor yang lebih lemah mungkin tidak mampu menangani tugas pemrosesan grafis yang diperlukan untuk menampilkan gambar pada layar dengan resolusi tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kinerja yang buruk, seperti lag atau stuttering pada gambar yang ditampilkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih prosesor yang cukup kuat jika smartphone yang anda beli memiliki resolusi layar tinggi, tujuannya agar nantinya anda tidak kecewa dengan kinerja HP yang tidak sesuai keinginan karena tidak sepadannya antara resolusi layar dengan chipset prosesornya.

RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
RAM (Random Access Memory) pada smartphone berguna untuk menunjang kinerja multitasking. Dengan kata lain, semakin besar RAM, maka pengguna bisa membuka banyak aplikasi secara bersamaan dengan lancar. RAM pada dasarnya berfungsi untuk menyimpan sejumlah file aplikasi yang sedang dijalankan di sebuah ponsel. Ketika dibutuhkan, RAM akan langsung bisa memuat aplikasi tersebut dengan cepat. Apabila tidak disimpan di dalam RAM, file dari aplikasi tersebut sejatinya akan tersimpan di dalam memori internal yang kecepatannya jauh lebih lambat dibanding RAM.

Besarnya ruang penyimpanan RAM akan sangat terasa saat smartphone digunakan untuk memainkan game, apalagi game-game berat. Semakin berat game yang dijalankan, seperti Genshin Impact, maka resource RAM yang dibutuhkan juga akan semakin banyak, karena kalau RAM tidak memadai, game yang dijalankan akan lambat atau terputus (atau bahasa populernya nge-lag). Terkait kecepatan, kebanyakan smartphone mengandalkan RAM hemat daya berjenis low power double data rate (LPDDR). Smartphone keluaran terbaru biasanya mengusung RAM berjenis LPDDR4, LPDDR4X, hingga LPDDR5. Biasanya, semakin besar angka akhiran "LPDDR", maka RAM smartphone akan semakin cepat dan mumpuni.

Sebagai gambaran, RAM LPDDR4 memiliki kecepatan 1.600 MHz, sedangkan RAM LPDDR5 kecepatannya 3.200 MHz, dua kali lipat lebih besar dari generasi sebelumya. Besarnya kapasitas RAM perlu diperhatikan saat membeli smartphone, terutama untuk keperluan apa spmartphone ini nantinya. Jika hanya sebatas untuk chating, browsing dan social media maka RAM dengan memori kecil pun sudah cukup memadai, namun apabila smartphone ini nantinya akan digunakan untuk memainkan game-game berat atau untuk keperluan operari aplikasi-aplikasi editing, maka RAM dengan memori besar sangat dibutuhkan. Apabila Anda merupakan seorang gamer ekstrim, maka Anda membutuhkan smartphone yang memiliki kombinasi chipset tangguh dan RAM yang besar, seperti ROG Phone 5, Oppo Find X3 Pro tadi, Samsung Galaxy S21 Series, dan berbagai ponsel flagship lainnya.

MEMORI INTERNAL / ROM (READ ONLY MEMORY)
ROM (Read Only Memory) atau yang biasa dikenal sebagai Memori Internal adalah perangkat yang ada dalam smartphone yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan seperti menyimpan aplikasi, foto, video, dokumen dan lain sebagainya. Setiap merek smartphone biasa menyematkan memori internal dengan bermacam-macam kapasitas mulai dari 8 GB hingga yang sekarang mencapai 256 GB. Membeli smartphone dengan memori internal (ROM) yang lebih besar tentu akan lebih memuaskan karena akan memberikan ruang memori yang lebih banyak untuk menyimpan aplikasi dan foto. 

Berbeda dengan RAM, besar kecilnya ROM / memori internal tidak berpengaruh pada kinerja smartphone. Hanya saja, jika smartphone yang kita beli memiliki ruang penyimpanan internal yang kecil, maka sebagai konsekuensinya kita tidak bisa menginstal aplikasi lebih banyak, dan hanya bisa menyimpan foto dan video yang terbatas. Namun tak perlu khawatir, karena setiap smartphone biasanya memberikan opsi untuk melakukan ekspansi memori menggunakan memori external berupa SDHC / Micro SD melalui slot yang telah disediakan. Meski begitu, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan memori internal untuk bisa memuat banyak aplikasi yang perlu diinstal pada smartphone. Intinya semakin besar memori internal akan semakin leluasa anda dalam menyimpan dokumen dan aplikasi.

0 Response to "SERBA SERBI ISTILAH PADA SMARTPHONE YANG PERLU KITA TAHU"

Post a Comment