RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 12 JULI

 

 

12 JULI
HARI KREATOR RAMBUT
Setiap tanggal 12 Juli, diperingati sebagai Hari Kreator Rambut (Hair Styling Day). Tujuan diadakannya peringatan ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada para kreator rambut mulai dari gaya rambut hingga warna rambut. Tata rambut sendiri sudah ada dari zaman kuno. Di Mesir, orang memakai gaya rambut pendek karena cuaca panas. Sementara itu bagi Suku Dataran Amerika Utara, mereka lebih menyukai gaya rambut kepang panjang tradisional. Pewarna rambut yang aman pertama kali di-komersilkan pada tahun 1909 oleh seorang kimiawan asal Perancis, Eugene Schuller Carbett, 1988. Namun, perlu diketahui bahwa pewarnaan rambut telah ada sebelum itu, sekitar tahun 1500 SM, perempuan Mesir Kuno mewarnai rambut mereka dengan warna merah, biru, hijau, bahkan menciptakan warna kuning yang indah menggunakan bubuk emas. 

Pada tahun 1872, cikal bakal catokan modern pertama kali ditemukan dan digunakan. Marcel Greatau, a.k.a. Francois Marcel Grateau, seorang pria berkebangsaan Prancis memperkenalkan catokan pertama di dunia. Alat styling rambut pertama ini terbuat dari batang besi yang dipanaskan dengan alat pembakaran gas. Pada tahun 1909, Issac K. Shero mematenkan pelurus rambut yang terbuat dari dua pelat logam yang digunakan dengan cara dipanaskan dan dijepit/ditekankan ke rambut. Mirip dengan catokan modern yang umum digunakan saat ini. Pada tahun 1960 Simon E. Monroe juga mematenkan pelurus rambut ciptaannya yang berbentuk seperti sisir logam.

12 JULI
HARI PAPER BAG
Adanya Hari Paper Bag setiap tanggal 12 Juli diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang bahayanya plastik terhadap lingkungan sehingga perlu diganti dengan paper bag. Pada tahun 1852, Francis Wolle menemukan dan mematenkan mesin pembuat paper bag pertama, setelah itu ia dan saudara laki-lakinya mendirikan Union Bag and Paper Company. Lalu pada tahun 1871, Margaret E. Knight memutuskan untuk menyempurnakan desain Wolle dengan menciptakan sebuah mesin yang akan memproduksi paper bag dengan dasar kotak datar. Hingga kemudian pada tahun 1912, Walter Deubener menambahkan kabel untuk memperkuat kantong kertas dan pegangan agar mudah dibawa.

12 JULI
PERINGATAN HARI MALALA
Hari Malala adalah hari peringatan internasional yang ditetapkan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon dan diperingati pada tanggal 12 Juli, hari ulang tahun Malala Yousafzai, yang merupakan seorang aktivis HAM asal Pakistan. Hari ini ditujukan untuk mewakili tujuan pendidikan bagi seluruh anak. Pada tanggal 12 Juli 2013, di hadapan Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Majelis Umum Vuk Jeremic, Utusan Khusus PBB untuk Pendidikan Global Gordon Brown, dan 500 delegasi muda PBB, Malala menyatakan: "Hari ini bukanlah hariku. Hari ini adalah milik setiap perempuan, setiap anak laki-laki, dan setiap anak perempuan yang berani bersuara tentang hak-hak mereka."

12 JULI
HARI KOPERASI INDONESIA
Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Gerakan Koperasi di mulai pada pertengahan Abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Koperasi didirikan di kota Rochdale, Inggris pada tahun 1844 dengan Nama Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society. Pada tahun 1849, H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh, mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan. Koperasi di Indonesia, bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. 

Cikal bakal Koperasi sudah mulai muncul di masa Kolonial Belanda, dimana masyarakat petani mendirikan lumbung-lumbung padi untuk menyimpan hasil pertaniannya untuk mengantisipasi musim paceklik, lumbung-lumbung ini kemudian dibentuk menjadi Koperasi Kredit Padi. Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Organisasi-organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam dan PNI juga ikut memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Kemudian pada masa pendudukan Jepang berdiri koperasi Kumiyai. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. 

12 JULI 1953
PERPANI (PERSATUAN PANAHAN INDONESIA) DIBENTUK
Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) adalah perkumpulan organisasi keolahragaan panahan nasional yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan setiap dan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga panahan di Indonesia. Perpani didirikan pada 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII yang menjadi ketua umum dari awal berdirinya sampa tahun 1977. Organisasi Induk Perpani ini kemudian mendaftarkan diri menjadi anggota FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc) dan diterima sebagai anggota pada tahun 1959 pada konggresnya di Oslo, Norwegia. 

Sebenarnya, olah raga Panahan telah ikut ambil bagian dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama di Kota Solo pada tahun 1948. Panahan menjadi cabang olah raga yang banyak diminati peserta. Melihat respons yang begitu positif maka Sri Paku Alam VIII kemudian mendirikan Persatu Panahan Indonesia (Perpani), dimana beliau juga menjadi Ketua Umumnya dari tahun 1953-1977. Setelah diterima sebagai anggota FITA, Panahan di Indonesia maju pesat. Salah satu atlet Panahan yang terkenal adalah Donald Pandiangan, bahkan ia disebut sebagai Robinhood-nya Indonesia. 

12 JULI 1975
MONAS DIRESMIKAN DAN DIBUKA UNTUK UMUM
Monumen Nasional (Monas) yang berada di Jakarta Pusat ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa. Gagasan pembangunan Monas ini diusulkan oleh seorang warga Jakarta bernama Sarwoko Martokoesoemo. Kemudian pada 17 Agustus 1954, dibentuklah komite nasional yang bertugas dalam mengawal pembangunan Monas ini, termasuk mengadakan sayembara desain monumen yang akan dibuat. Ada sekitar 51 karya yang diikutkan dalam sayembara ini dan karya yang terpilih adalah milik Friedrich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad.

Karya yang terpilih kemudian diterima oleh Presiden Soekarno, kemudian beliau menunjuk seorang arsitek bernama Soedarsono untuk menindaklanjuti rancangan tersebut. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45 melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektare, dimulai pada 17 Agustus 1961. Pemancangan pondasi rampung pada Maret 1962, kemudian pembangunan obelisk rampung pada Agustus 1963, hingga pembangunan tahap akhir berlangsung dari tahun 1969 hingga 1975. Monumen Nasional (Monas) secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.