MENGENAL ARTIFICIAL INTELLIGENT (AI)

 
Artificial Intelligent (AI), baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat, tak hanya peluangnya untuk diamanfaatkan dalam teknologi maju, namun juga hangat diperbincangkan akan dampak bahayanya terhadap eksistensi manusia. Tak bisa dipungkiri, kemunculan teknologi Artificial Intelligent (AI) telah membantu banyak pekerjaan manusia menjadi lebih cepat, lebih teliti dan lebih hemat biaya, karena AI adalah program komputer yang tak akan menuntut upah/gaji. Namun meski punya banyak manfaat, ada beberapa pihak yang mengkhawatirkan dengan semakin majunya teknologi AI, suatu saat ia akan menggeser keberadaan manusia, hal ini terbukti dengan bergesernya beberapa pekerjaan yang dulunya menggunakan tenaga manusia, kini telah diganti menggunakan mesin berbasis AI.

Salah satu yang terbaru yaitu munculnya ChatGPT, sebagaimana dikutip dari kompas.com, ChatGPT merupakan tools chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI yang saat ini menjadi trending karena fungsinya yang mampu menjawab pertanyaan dengan luwes alias tidak kaku layaknya manusia, meskipun sebenarnya ia adalah sebuah program komputer berbasis AI. Melihat perkembangan AI ini, Presiden Joko Widodo bahkan sempat mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya ingin menggantikan PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Indonesia dengan Robot (Program AI). 

Seperti dikutip dari cnbcindonesia.com, Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Musrenbangnas RPJMN 2020-2024 di bulan Desember 2019, ia menyatakan bahwa pemerintah akan menerapkan teknologi di sistem administrasi negara dengan mengganti tenaga kerja alias Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan tenaga robot. Dengan begitu, rencana pemerintah untuk mengurangi jumlah PNS dalam beberapa tahun ke depan semakin dekat untuk terealisasi. Jokowi mengatakan, pergantian tersebut dapat memudahkan untuk pengambilan keputusan dari tingkat daerah maupun nasional. "Ini bukan barang yang sulit. Barang yang mudah dan memudahkan kita untuk memutuskan sebagai pimpinan di daerah maupun nasional," ujar Jokowi.

Robot tersebut kabarnya akan menggantikan eselon III dan eselon IV yang menghambat birokrasi. Kehadiran AI sejatinya memang dapat menggantikan beberapa tugas pelayanan publik yang sebelumnya dikerjakan oleh eselon III dan IV. Misalnya, terkait pengolahan data yang sebelumnya dilakukan secara manual sebenarnya dapat diformulasikan oleh sistem. "Nanti dengan big data yang kita miliki, jaringan yang kita miliki, memutuskan akan cepat sekali kalau pakai AI. Tidak bertele-tele, tidak muter-muter," tegas Jokowi. Menurut Jokowi, perkembangan zaman yang cepat lah yang membuat pemerintah harus bisa mengikuti, termasuk soal penggunaan teknologi dan digitalisasi di bidang layanan publik. "Kita butuh kecepatan dalam bekerja, dalam memutuskan, dalam bertindak di lapangan karena perubahan sekarang cepat," tutur Jokowi.

Jokowi ingin memanfaatkan teknologi AI, karena sejumlah negara lainnya sudah mulai melakukan hal tersebut, sehingga Indonesia dalam hal ini tidak boleh ketinggalan dengan cara mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI ini. Secara pengertian, Artificial Intelligence atau AI, sebagaimana dikutip dari laman niagahoster.co.id, adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan ke dalam sistem komputer atau perangkat mesin lain, sehingga perangkat tersebut punya cara berpikir seperti manusia. Tujuan diciptakannya AI adalah untuk meniru aktivitas kognitif manusia, seperti cara belajar (learning), melakukan penalaran (reasoning), mengambil keputusan (decision making), dan mengoreksi diri (self correction).

Hasilnya, perangkat yang menerapkan AI dapat melakukan setidaknya satu di antara empat hal berikut:

  • Acting Humanly – Sistem dapat bertindak seperti manusia.
  • Thinking Humanly – Sistem bisa berpikir layaknya manusia.
  • Thinking Rationally – Sistem mampu berpikir secara rasional.
  • Acting Rationally – Sistem sanggup bertindak dengan rasional.

Cara kerja Artificial Intelligent adalah dengan memanfaatkan data yang diinput untuk dipelajari. Di sini, programmer adalah pihak yang biasanya memberikan data sebagai sumber pengetahuan untuk AI. Nantinya, AI akan mengidentifikasi data, menganalisis pola dan hubungan antar data, lalu mengambil keputusan berdasarkan apa yang ia pelajari. Semakin banyak berlatih dengan big data, kemampuan AI juga akan semakin meningkat, hal ini mirip seperti cara kerja Otak manusia. Karena potensi kegunaan yang begitu besar, beragam industri pun lambat laun mulai mencoba menerapkan AI terutama pada industri ekonomi, keuangan, hingga perawatan kesehatan.

Dikutip dari laman kompas.com, terdapat dua kategori Artifiicial Intelligence (AI) yaitu Weak AI dan Strong AI. Weak AI biasanya dirancang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Biasanya sistem AI dengan kategori ini mencakup permainan video hingga virtual assistant layaknya Alexa pada Amazon dan Siri pada Apple. Sedangkan Strong AI lebih kompleks. Strong AI akan menjalankan perintah/tugas semirip mungkin dengan manusia. Sistem ini lebih rumit dan mereka diprogram untuk menangani situasi di mana mereka mungkin diminta untuk memecahkan masalah. Strong AI dapat ditemukan pada jenis aplikasi seperti mobil self-driving atau ruang operasi rumah sakit. 

JENIS-JENIS AI
Selain dua kategori itu kecerdasan buatan juga digolongkan menjadi empat tipe yaitu AI reaktif, memori terbatas, teori pikiran, dan kesadaran diri. Berikuti ini penjelasan masing-masing:

AI REAKTIF (Reaktive Machine)
Reactive Machine adalah jenis Artificial Intelligence dengan kemampuan paling dasar. Sesuai namanya, teknologi kecerdasan buatan ini mampu merespons tindakan, tapi tidak bisa menyimpan memori atau belajar dari pengalaman masa lalu. Dengan kata lain, teknologi AI ini tidak mengembangkan fungsionalitasnya, serta hanya bisa dimanfaatkan untuk pekerjaan yang sifatnya lebih spesifik. Salah satu contoh AI Reaktif adalah Deep Blue, yaitu sebuah komputer catur buatan IBM yang mampu mengalahkan juara dunia Garry Kasparov pada tahun 1990-an. Machine Learning ini mampu mengidentifikasi bidak di papan catur, memprediksi pergerakan lawan, hingga mengkalkulasi langkah yang harus ia ambil berikutnya, sehingga bisa memenangkan pertandingan.

LIMITED MEMORY
Jenis kecerdasan buatan berikutnya adalah Limited Memory. Berbeda dengan Reactive Machine, Limited Memory mampu menyimpan memori dan memanfaatkan pengalaman sebelumnya sebagai pertimbangan keputusan di masa mendatang. Artinya, semakin banyak ia mempelajari data, keputusan yang dihasilkannya jadi semakin akurat. Salah satu contoh penggunaan Limited Memory pada Artificial Intelligence adalah mobil tanpa pengemudi (self-driving cars). Teknologi AI ini mampu mengobservasi kecepatan, pergerakan mobil, maupun hal lain yang ia temui di jalan. Berkatnya, mobil tanpa pengemudi pun tetap bisa menentukan kapan harus berbelok, menyalip, mengerem, semuanya tanpa campur tangan manusia.

THEORY OF MIND
Theory of Mind adalah jenis Artificial Intelligence yang saat ini masih belum eksis. Pun demikian, Anda wajib tahu bahwa teknologi kecerdasan buatan ini memang akan dikembangkan. Nantinya, Theory of Mind tidak hanya bisa meniru cara manusia berpikir, tapi juga memiliki kecerdasan sosial-emosional serupa. Sehingga, AI jenis ini bisa berinteraksi dan memahami emosi dan perilaku manusia.

SELFT AWARENESS
Layaknya Theory of Mind, Self-awareness juga merupakan teknologi AI yang belum hadir di masa sekarang. Namun dibanding Theory of Mind, Self-awareness Artificial Intelligence ini jauh lebih canggih. Sebab, tak hanya kecerdasan emosionalnya yang mirip, Self-awareness juga punya tingkat kesadaran seperti manusia seutuhnya. Jika Anda sulit membayangkan, Theory of Mind dan Self-awareness AI bisa Anda temukan ketika menonton film-film fiksi ilmiah. Entah itu sebagai asisten virtual maupun robot interaktif. Beberapa contohnya seperti virtual assistant di film HER, atau Jarvis dari trilogi film Iron Man.

PENERAPAN AI
Di dalam kehidupan sehari-hari, beberapa contoh penggunaan Artificial Intelligence adalah sebagai berikut:

PEMBUATAN WEBSITE

Caranya adalah dengan memanfaatkan tools berbasis AI yang tengah populer seperti ChatGPT. Bisa dibilang, ChatGPT adalah pelopor dimulainya era kecerdasan buatan yang bisa diakses oleh siapa saja. Baik untuk tugas harian maupun membantu pekerjaan, tool ini bisa memudahkan segalanya. Untuk membuat website dengan ChatGPT, Anda cukup menyiapkan hosting untuk website. Anda bisa menggunakan layanan hosting khusus WordPress agar lebih praktis dalam pembuatan website. Kemudian, Anda bisa menuliskan pesan di ChatGPT untuk membuat kerangka website sesuai kebutuhan. Anda juga bisa bertanya tema yang cocok dengan website yang tengah dikembangkan.

LAYANAN PELANGGAN
Salah satu contohnya adalah Chatbot, yaitu program komputer yang bisa mensimulasikan percakapan manusia. Chatbot ini bisa memahami percakapan Anda baik lewat tulisan maupun teks, serta memberikan jawaban yang cepat dan relevan. Mengingat fungsinya, Chatbot banyak dipakai di ecommerce, marketplace, maupun social media.

IKLAN DAN REKOMENDASI PRODUK

Anda pasti pernah mencari informasi tentang suatu produk di Google. Nah, apakah Anda sadar kalau iklan atau rekomendasi produk yang muncul, baik di berbagai platform bisa saja berkaitan dengan produk yang Anda cari? Ternyata, hal ini merupakan penerapan dari teknologi kecerdasan buatan, loh. Ketika Anda menjelajahi sesuatu di internet, maka sistem akan menyimpan data Anda. Nantinya, AI akan memproses data tersebut sehingga menghasilkan iklan online atau rekomendasi produk berdasarkan data pencarian Anda. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan customer experience ketika belanja virtual. Sebab, produk atau layanan yang muncul di hadapan Anda dipastikan sesuai dengan preferensi Anda.

ASISTEN VIRTUAL DAN IoT
Salah satu contohnya adalah Google Assistant atau Apple Siri, fitur AI paling menonjol di aplikasi ini adalah kemampuan mengenali suara serta belajar dari interaksi Anda. Selain Virtual Assistant, perangkat IoT atau Internet of Things juga banyak menerapkan AI juga. Salah satu contoh perangkat IoT adalah jam tangan pintar (Smart Watch) yang dapat memantau tekanan darah dan denyut jantung penggunanya. Dari situ, pengguna bisa mendapatkan rekomendasi sesuai dengan kondisi tubuh saat itu.
HIBURAN

Pernahkah Anda bermain-main dengan filter kamera di aplikasi social media? Meski sifatnya sebagai hiburan, ternyata hal tersebut merupakan penerapan algoritma dari fitur AI. Teknologi semacam ini disebut dengan Augmented Reality (AR). Bagi yang belum tahu, Augmented Reality adalah turunan dari AI yang membawa elemen virtual ke dunia nyata. AR memanfaatkan sensor gerak, kamera, dan algoritma pemrosesan gambar untuk dapat bekerja. Sama seperti turunan AI yang lain, Augmented Reality ini juga perlu dilatih dengan data, agar bisa membedakan wajah manusia dengan objek lain.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AI
KELEBIHAN AI

  • Meningkatkan produktivitas kerja.
  • Meminimalkan kesalahan manusia (human error).
  • Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan sesuatu.
  • Mampu menciptakan hasil kerja yang konsisten.
  • Mampu bekerja selama 24/7 tanpa henti.

KEKURANGAN AI
  • Masih bergantung pada data mining untuk mendapat hasil yang maksimal.
  • Pengembangan AI membutuhkan biaya mahal.
  • Belum bisa mengerjakan beberapa hal dari aspek yang berbeda.
  • Tenaga ahli manusia untuk mengembangkan proyek kecerdasan buatan belum banyak.

CONTOH BEBERAP WEBSITE AI
Bagi anda yang ingin mencoba teknologi atau fitur AI untuk meningkatkan produktivitas, berikut beberapa rekomendasi website yang menerapkan kecerdasan buatan:

  • OpenAI – OpenAI adalah website riset dan pengembangan produk-produk berbasis AI, salah satunya ChatGPT. ChatGPT adalah chatbot yang bisa menghasilkan teks berdasarkan inputan pengguna. Ia banyak digunakan untuk menulis konten, menerjemahkan teks, sampai membuat script coding.
  • Jasper AI – Jasper AI merupakan aplikasi AI untuk memudahkan Anda menulis konten. Ia menggunakan teknologi natural-processing language yang diklaim punya 10% data dari internet, sehingga bisa menulis artikel blog untuk berbagai topik dengan gaya bahasa yang bervariasi.
  • WordTune – WordTune adalah software AI lainnya yang bisa Anda manfaatkan untuk keperluan menulis. Namun yang unik, WordTune bisa sekaligus membenahi kesalahan penulisan, tata bahasa, bahkan melakukan parafrase kalimat.
  • Grammarly – Siapa yang tak kenal Grammarly? Tahukah Anda, ternyata Grammarly juga merupakan tools berbasis AI? Dengan Grammarly, Anda tidak perlu kesulitan membenahi kesalahan tata bahasa, khususnya untuk bahasa asing yang tidak terlalu Anda kuasai.
  • Talk to Books – Ingin mencari tahu jawaban dari buku? Jika ya, Anda perlu menjajal Talk to Books. Tools AI eksperimental dari Google ini memungkinkan Anda mendapatkan jawaban dari referensi buku. Cukup ketikkan pertanyaan Anda, dan website ini akan memberi jawaban sekaligus buku yang dicatut.
  • AI Image Enlarger – AI Image Enlarger adalah website yang akan membantu Anda mengubah kualitas dan resolusi foto menjadi dua hingga empat kali lebih tinggi. Ia sangat cocok digunakan jika Anda memiliki foto dengan resolusi pecah, blur, atau kurang detail hasil tangkapannya.
  • Magic Eraser – Masih berhubungan dengan fotografi, Anda harus mengenal Magic Eraser. Sesuai namanya, Magic Eraser dapat membantu Anda menghapus obyek foto yang ikut tertangkap kamera, menggunakan bantuan mesin kecerdasan buatan.
  • Thing Translator – Contoh Website AI yang terakhir yaitu Thing Translator. Ia bisa Anda manfaatkan untuk menerjemahkan apapun di sekitar Anda, misalnya tulisan di kemasan produk, cukup dengan mengarahkan kamera smartphone ke tulisan tersebut.

Artificial Intelligence adalah bidang ilmu teknologi yang pengembangannya membutuhkan sumber daya besar. Baik itu dari segi biaya, tenaga ahli manusia, maupun tingkat kerumitan teknologi di baliknya. Itulah mengapa, perkembangan AI saat ini masih berada di generasi kedua, yakni Limited Memory. Belum ada produk kecerdasan buatan dari kategori Theory of Mind maupun Self-awareness AI yang bisa dinikmati publik. Pun demikian, dengan pesatnya kemajuan teknologi yang tersedia, Artificial Intelligence punya masa depan yang cerah, dan bisa dimanfaatkan dengan skala lebih luas di berbagai industri hingga beberapa dekade ke depan.

Artificial Intelligence (AI) adalah bukti inovasi teknologi yang sudah sampai di tahap mendekati kemampuan manusia. Meskipun tujuan diciptakannya Artificial Intelligence adalah untuk meniru cara berpikir manusia, Anda sebaiknya tidak perlu khawatir teknologi AI akan menggantikan peran Anda di kehidupan sehari-hari. Justru sebaliknya, Anda bisa memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memudahkan pekerjaan Anda dan menghasilkan sesuatu secara lebih efektif dan efisien.

0 Response to "MENGENAL ARTIFICIAL INTELLIGENT (AI)"

Post a Comment