RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 09 DESEMBER

 
09 DESEMBER
HARI PEMBERANTASAN KORUPSI SEDUNIA

Korupsi, sebagaimana dikutip dari tribunjateng.com, merupakan fenomena sosial, politik, ekonomi kompleks yang mempengaruhi semua negara, dimana tindakan korupsi ini akan memperlambat pembangunan ekonomi dan membuat pemerintahan tidak stabil. Hari Anti Korupsi ditetapkan melalaui Konvensi PBB Melawan Korupsi pada tanggal 31 Oktober 2003 dengan mengadopsi resolusi 58/4 yang salah satu isinya adalah menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Internasional. Seiring dengan penetapan ini , PBB mendesak semua negara dan organisasi integrasi ekonomi regional yang kompeten untuk menandatangani dan meratifikasi Konvensi PBB melawan Korupsi tersebut.

09 DESEMBER 1945
PERISTIWA BOJONG KOKOSAN (BETTLE OF TJIBADAK)

Pada Ahad sore tanggal 9 Desember 1945, sebagaimana dikutip dari laman goodnewsfromindonesia.id, telah terjadi sebuah pertempuran di sekitar Bojong Kokosan, Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Peristiwa ini dipicu masuknya satu batalion Sekutu Inggris, Gurkha, dan NICA (Belanda) ke Sukabumi. Pertempuran di Bojong Kokosan merupakan salah satu faktor penyebab dari pada peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946. Pejuang Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pimpinan Letnan Kolonel Edi Sukardi melakukan penghadangan terhadap tentara di kawasan berbukit di mana kiri dan kanannya terdapat tebing dengan ketinggian 20 meter. 
 
Penghadangan sepanjang 81 Km mulai dari Cigombong (Bogor) sampai Ciranjang (Cianjur) pun dilakukan 165 pasukan TKR yang dipersenjatai pistol, granat tangan, senapan Ediston dan Bouman, serta senjata tradisional seperti golok, tombak, dan bambu runcing. Peristiwa ini kemudian menjadi pemicu awal dalam peristiwa yang juga kita kenal dengan perang konvoi pertama (The First Convoy Battle) dan "Battle of Tjibadak" (karena Bojong Kokosan berada di jalur Jalan Raya Parung Kuda-Cibadak) yang berlangsung dari tanggal 9 sampai dengan 12 Desember 1945. Perlawanan terhadap Sekutu yang membawa konvoi tank, kendaraan la­pis baja, dan truk dilakukan dengan cara penyergapan (ambush). Pertempuran Bojong Kokosan telah mengakibatkan banyak korban jiwa baik dari pihak sekutu, maupun pihak TKR.

09 DESEMBER 1947
PEMBANTAIAN DI RAWAGEDE

Pembantaian di Rawagede, sebagaimana dikutip dari laman tirto.id, yang terjadi pada 9 Desember 1947 merupakan salah satu kasus paling berdarah dalam sejarah Indonesia. Pasca proklamasi kemerdekaan, Belanda masih berusaha untuk mengambil alih Indonesia dengan melancarkan Agresi Militer di berbagai daerah di Indonesia salah satunya di Rawagede, Karawang, Jawa Barat. Karena kalah personil dan persenjataan, kelompok pejuang bersama tentara nasional terpaksa melakukan perlawanan dengan taktik gerilya. Kelompok gerilyawan ini berada di bawah kendali Kapten Lukas Kustaryo yang bertahan di Rawagede (sekarang Balongsari), ia oleh Belanda menjadi buronan yang kepalanya dihargai 10.000 gulden. 
 
Tak lama, keberadaan Kustaryo diketahui oleh mata-mata Belanda. Mengatahui hal itu, Mayor militer Belanda Alphonse Jean Henri Wijnen alias Fons lantas menyiapkan strategi "meratakan" Rawagede agar jadi pelajaran bagi desa-desa lain yang menyembunyikan pejuang republik. Di tengan cuaca buruk pada 9 Desember 1947 pukul 4 pagi, Belanda sudah mengepung Rawagede dengan posisi siap tempur, pasukan sebanyak 300-an orang menyisir Desa Rawagede dan mengeluarkan semua laki-laki dari rumahnya. Semua laki-laki dari yang muda hingga tua disuruh berbaris, lalu kepala mereka ditembak dengan senapan oleh Pasukan Belanda, mereka dibantai sampai habis. Selepas pembantaian, para perempuan dan warga desa yang tersisa mencari mayat ayah, suami, atau anggota keluarga mereka yang tewas. Dari pengakuan mereka, diketahui ada 431 orang jadi korban tewas.

09 DESEMBER 2013
TABRAKAN MAUT KRL DAN TRUK LPG DI PONDOK BETUNG

Pada hari Senin 9 Desember 2013 sekitar pukul 11.20 WIB, Kereta api rel listrik Commuter Line 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek ditabrak oleh Truk tangki BBM di lintasan kereta Pondok Betung. Seperti dikutip dari laman jakarta.bisnis.com, kecelakaan maut ini berawal ketika kereta api rel listrik Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang mengalami kerusakan AC sehingga terlambat berangkat. Kereta ini seharusnya berangkat 10.38 WIB, tapi baru berangkat pukul 10.50 WIB dari Stasiun Sudimara. Sekitar pukul 11.15 WIB, kereta bernomor 1131 ini menabrak truk pembawa tangki LPG (liquefied petroleum gas) bernomor polisi B 9265 SEH di sekitar perlintasan Pondok Betung antara Stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran Lama.
 
Truk tangki Pertamina yang membawa 24.000 liter LPG ini  menabrak kereta KRL yang tengah melintas karena palang pintu perlintasan kereta api tidak berfungsi. Dalam kecelakaan ini truk beserta kereta dan beberapa motor ikut terbakar, menurut saksi mata terjadi ledakan sebanyak tiga kali. Diantara yang menjadi korban jiwa yaitu Masinis, Asisten Masinis, dan Teknisi Kereta meninggal karena posisi mereka terjepit. Sementara 2 penumpang wanita yang bernama Ny. Rosa meninggal di Rumah Sakit Suyoto Veteran.

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 09 DESEMBER"

Post a Comment