Great Halifax Exploison atau ledakan besar di pelabuhan Halifax, sebagaimana dikutip dari laman idntimes.com, merupakan peristiwa ledakan besar paling mengerikan dalam sejarah Amerika Utara. Peristiwa ledakan yang terjadi pada tanggal 6 Desember 1917 ini merupakan ledakan yang disebabkan oleh tabrakan kapal pemasok Norwegia "SS Imo" dengan kapal barang Prancis "SS Mont-Blanc" yang mengangkut bahan peledak berdaya ledak tinggi di jalur sempit antara Halifax, Lembah Bedford di Nova Scotia, dan Atlantik. Menurut Disasters of Atlantic Canada: Stories of Courage and Chaos, oleh Vernon Oickle, ledakan Halifax menewaskan lebih dari 1.900 orang. Ditambah 100 lainnya yang meninggal karena cedera pada bulan-bulan berikutnya. Sekitar 9.000 orang terluka dalam ledakan itu. Namun, jumlah korban jiwa yang sebenarnya mungkin tidak pernah diketahui karena besarnya bencana tersebut.
Penampakan Kapal SS Mont-Blanc yang meledak di Halifax
Pelabuhan Halifax terletak di pantai Atlantik, berada di Ibu Kota Provinsi Timur Kanada, yaitu kota Nova Scotia, dimana di sebelah baratnya diapit oleh kota Halifax dan Dartmouth. Pelabuhan Halifax merupakan pelabuhan penting di Kanada dan telah lama menjadi pusat perdagangan dan industri yang strategis. Secara tradisional, pelabuhan Halifax merupakan pelabuhan perdagangan dan logistik yang krusial di masa perang dunia I. Lalu lintas pelabuhan mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya 2 juta ton per tahun menjadi 17 juta ton per tahun seiring meletusnya konflik di Eropa. Keterlibatan Amerika Serikat pada Perang Dunia I, pada tahun 1917 pelabuhan Halifax menjadi target potensial bagi kapal U-Boot Jerman, dimana akhirnya kapal patroli dan jaring anti-kapal selam dipasang untuk melindungi persediaan dan amunisi yang terus meninggalkan Pelabuhan Halifax menuju Eropa.
Kondisi Pelabuhan Halifax sebelum terjadinya Ledakan
Peristiwa Great Halifax Exploison terjadi di jalur sempit antara Lintasan Timur pelabuhan dan Teluk Bedford yang pada awalnya berfungsi sebagai titik penghalang bagi kapal-kapal musuh yang mendekati pelabuhan ini. Namun sayangnya keberadaan lintasan ini justru memperburuk keadaan yang kemudian menjadi penyebab bencana ledakan besar yang menjadi bencana maritim terburuk dalam sejarah. Kronologi terjadinya ledakan berawal dari kapal Mont-Blanc yang tengah berada dalam perjalanan dari New York menuju Halifax untuk konvoi melintasi Atlantik dan memasuki terusan Narrows. Di sisi yang lain, kapal SS Imo yang terlambat berlayar sehari karena penundaan pengisian bahan bakar, juga tengah melaju menuju terusan Narrows dari sisi yang berbeda. Saat Imo memasuki Narrows, Francis Mackey, pilot Mont-Blanc, melihat kapal bantuan Belgia tersebut dan karena khawatir aka terjadi tabrakan Francis Mackey mengarahkan kapalnya menuju pelabuhan dan membunyikan peluitnya tiga kali kepada SS Imo. Sayangnya, jarak yang begitu dekat tak memberi banyak waktu untuk SS Mont-Blanc dan SS Imo untuk saling menghindari. SS Imo akhirnya menembus lambung Mont-Blanc dan menyebabkan kebakaran dan memicu ledakan terburuk dalam sejarah ini.
Kondisi Pelabuhan Halifax yang hancur pasca terjadinya Ledakan
Ledakan amunisi yang diangkut oleh Mont-Blanc setara dengan kekuatan bom 3 kiloton, menghancurkan kedua sisi terusan Narrows dan puing-puing serta potongan-potongan Mont-Blanc terlempar dalam radius 5 mil. Ledakan ini menyebabkan sebagian besar Ujung Utara Halifax, seluas 130 hektar (setengah mil persegi), hancur total. Distrik Richmond di Halifax dan Tufts Cove di sisi lain Narrows di Dartmouth terkena ledakan parah. Seperti yang diceritakan oleh Sally M. Walker, penulis Blizzard of Glass, setiap bangunan antara pelabuhan, Fort Needham, Young Street, dan Rector Street, menjadi puing-puing. Pusat-pusat industri utama seperti Kilang Gula Acadia, Pabrik Percetakan Richmond, dan Hillis Foundry ikut hancur lebur dalam sekejap mata. Semua gereja, sekolah, dan panti asuhan Richmond luluh lantah. Secara keseluruhan, 12.000 bangunan dalam radius 16 mil rusak. Jendela-jendela hancur dalam radius 50 mil dari ledakan, ledakan itu bisa dirasakan hingga Sydney, Cape Breton, 270 mil timur laut Halifax.
Pasca ledakan, di area pelabuhan Halifax mengalami hujan salju
Seperti yang diceritakan dalam Curse of the Narrows, panas hebat dari ledakan awal di lambung Mont-Blanc menguapkan air dalam radius 20 kaki di sekitar kapal. Saat tekanan dari gelombang ledakan mereda, itu menciptakan tsunami yang mematikan. Kapal, rumah, dan orang-orang tersapu air setinggi 20 kaki di kedua sisi pelabuhan. Namun, ledakan dan tsunami bukanlah satu-satunya yang dihadapi warga Halifax dan Dartmouth pada 6 Desember 1917. Rumah warga juga dilanda kebakaran akibat ledakan. Belum lagi, badai salju melanda Halifax keesokan paginya. Suhu turun menjadi -8 derajat Celcius saat salju menyelimuti kota yang hancur itu. Akibatnya, es dan salju menghalangi jalur kereta yang memuat relawan dan persediaan medis. Salah satu insiden paling tragis adalah hancurnya Turtle Grove. Sebuah komunitas kecil Miꞌkmaq, penduduk asli yang berasal dari provinsi Atlantik Kanada, yang telah mendiami Turtle Grove, atau juga dikenal sebagai Tufts Cove, sejak abad ke-17. Turtle Grove hancur dalam ledakan dan tsunami yang terjadi kemudian.
Beberapa tahun pasca ledakan, dibangun monumen
"Halifax Memorial Bell Tower"
untuk mengenang peristiwa ledakan mengerikan ini
0 Response to "GREAT HALIFAX EXPLOISON, BENCANA PALING TRAGIS DALAM SEJARAH AMERIKA UTARA"
Post a Comment