RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 05 OKTOBER

 
05 OKTOBER
HARI ULANG TAHUN TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)

Setiap tanggal 5 Oktober, sebagaimana dikutip dari enkosa.com, diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Peringatan ini didasarkan pada hari pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang terjadi pada tahun 1945 di tanggal 5 Oktober. Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat ini didahului dengan adanya pembentukkan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang memiliki tugas untuk menjaga keamanan secara umum, pada masa awal berdirinya bangsa Indonesia yang ketika itu belum mempunyai satuan keamana / tentara. Pembentukan satuan keamanan negara ini melewati sejarah yang panjang, hingga pada tanggal 19 Agustus atau 2 hari setelah proklamasi kemerdekaan, para pemimpin & pemuda di Jakarta menyusun sebuah rancangan dekrit yang membentuk tentara Indonesia sebagai kelengkapan negara yang telah merdeka.

Upaya pembentukan tersebut dilakukan sekaligus untuk menghadapi para penguasa Jepang yang masih lengkap persenjataannya. Rancangan dekrit pembentukkan tentara tersebut lalu diubah menjadi maklumat pembentukan suatu badan keamanan dan akhirnya pada tanggal 22 Agustus dibentuklah Badan Keamanan Rakyat atau BKR. BKR awalnya hanya disisipkan sebagai bagian dari BPKKP (Badan Penolong Keluarga Korban Perang) yang telah didirikan sebelumnya agar para penguasa Jepang tidak mencurigai. Pembentukan BKR ini kemudian disetujui oleh Presiden Soekarno sehingga sehari kemudian yaitu pada tanggal 23 Agustus, BKR telah terdiri dari 3 golongan yaitu BKR Darat, BKR Laut dan BKR Udara. Namun walaupun demikian, BKR masih belum ditempatkan sebagai angkatan bersenjata melainkan hanya untuk menjaga keamanan. BKR juga dibebani tugas sebagai pertahanan Negara.

Seiring dengan kedatangan sekutu yang diboncengi oleh Belanda dengan wujud NICA, peran BKR semakin ditingkatkan. Melalui Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945, nama Badan Keamanan Rakyat (BKR) diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Dan seiring dengan berjalannya waktu pada tanggal 7 Januari 1946, TKR mengalami perubahaan nama lagi menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR). Namun belum lama dari perubahaan nama tersebut tepatnya pada tanggal 26 Januari 1946, diterbitkan kembali maklumat pemerintah dimana terjadi lagi pergantian nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Sama seperti sebelumnya, lagi-lagi terjadi pergantian nama dimana pada tanggal 3 Juni 1947, TRI berubah nama menjadi Tentara Nasional Indonesia yang kemudian disahkan oleh Presiden Soekarno.

Setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 melalui KMB, Indonesia berubah menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan hal tersebut maka dibentuklah Angkatan Perang RIS atau yang dikenal dengan APRIS. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan negara Indonesia menjadi negara kesatuan. APRIS kemudian berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Pada tahun 1962, terjadilah penyatuan antara organisasi angkatan perang dengan kepolisian yang disebut dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Penyatuan tersebut dilakukan dengan tujuan yaitu untuk mencapai tingkat efektivitas serta efisiensi dalam melaksanakan peran organisasi keamanan negara serta menjauhkannya dari pengaruh kelompok politik tertentu. 

Seiring dengan runtuhnya masa Orde Baru dengan lengsernya Presiden Soeharto, angkatan militer tersebut yaitu TNI AD, TNI AU, TNI AL dikembalikan menjadi TNI dan terpisah dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang kini telah memiliki institusinya masing-masing. TNI menyandang tugas pokok bagi NKRI untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan pada keutuhan bangsa dan negara.

05 OKTOBER
DIPERINGATI SEBAGAI HARI GURU SEDUNIA (WORLD TEACHERS DAY)

Hari Guru Sedunia (World Teachers' Day), sebagaimana dikutip dari laman kompas.tv, diperingati pada tanggal 5 Oktober setiap tahunnya untuk merayakan jasa guru di seluruh dunia. Hari Guru Sedunia sudah dirayakan sejak 1994 dan setelah peringatan pertama tersebut, setiap tahunnya peringatan Hari Guru Sedunia selalu dirayakan dengan berbagai tema. Hari Guru Sedunia merupakan hari untuk memperingati penandatanganan Rekomendasi ILO/ UNESCO. Rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tersebut mengatur tentang Status Guru yang menetapkan tolak ukur hak dan tanggung jawab guru, standar untuk persiapan awal dan pendidikan lebih lanjut, rekrutmen, pekerjaan, serta kondisi belajar-mengajar. Dengan melibatkan para ahli, Rekomendasi ILO/UNESCO tersebut juga berisikan dialog terkait rekomendasi para guru terhadap kebijakan di bidang pendidikan. 

Selain Hari Guru Sedunia, sebagaimana dikutip dari laman enkosa.com, setiap negara juga memiliki Hari Guru Nasional masing-masing. Misalnya seperti Amerika Serikat yang merayakan Hari Guru pada minggu pertama di bulan Mei. Argentina pada tanggal 11 September, Hongkong pada tanggal 10 September dan Korea Selatan pada tanggal 15 Mei. Indonesia juga tentu menjadi salah satu negara yang memperingati Hari Guru Nasional. Di Indonesia Hari Guru Nasional selalu diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahunnya. Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia ini bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia atau dikenal dengan PGRI. PGRI sendiri merupakan sebuah organisasi yang berdiri sejak tahun 1945.

Pada tahun 1994, Pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI Sekaligus sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan Hari Guru tersebut tentu saja untuk mengapresiasi, mendukung serta mendorong kualitas guru di berbagai belahan dunia. Lebih dari 100 negara memperingati Hari Guru Sedunia setiap tahunnya. Setiap tahunnya Education International (EI) juga selalu melakukan kampanye mengenai peran guru untuk negara. Education International (EI) sendiri merupakan sebuah federasi yang mewakili jajaran profesional di seluruh dunia yang mendukung bahwa Hari Guru Sedunia harus dikenal dan dirayakan. Banyak sekali yang percaya bahwa sebanyak 88% orang mengatakan bahwa guru memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kemajuan bangsa ini.

05 OKTOBER
HARI JADI KABUPATEN TAPANULI UTARA

Tapanuli Utara, sebagaimana dikutip dari laman wikipedia.org, adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatra Utara. Pada masa Hindia Belanda, Kabupaten Tapanuli Utara termasuk Kabupaten Dairi dan Toba Samosir yang sekarang termasuk dalam keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang Residen bangsa Belanda yang berkedudukan di Sibolga. Keresidenan Tapanuli yang dulu disebut Residentie Tapanuli terdiri dari 4 Afdeling (Kabupaten) yaitu Afdeling Batak Landen, Afdeling Padang Sidempuan, Afdeling Sibolga dan Afdeling Nias. Pada waktu pendudukan tentara Jepang Tahun 1942-1945 struktur pemerintahan di Tapanuli Utara hampir tidak berubah, hanya namanya yang berubah. Sesudah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah mulailah membentuk struktur pemerintahan baik di pusat dan di daerah, termasuk Tapanuli Utara.

Pada tahun 1946 Kabupaten Tanah Batak terdiri dari 5 (lima) wilayah yaitu Wilayah Silindung, Wilayah Humbang, Wilayah Toba, Wilayah Samosir dan Wilayah Dairi yang masing-masing dipimpin oleh seorang Demang. Kecamatan-kecamatan tetap seperti yang ditinggalkan Jepang. Setelah Belanda meninggalkan Indonesia pada pengesahan kedaulatan, pada permulaan tahun 1950 di Tapanuli dibentuk Kabupaten baru yaitu Kabupaten Tapanuli Utara (dulu Kabupaten Batak), Kabupaten Tapanuli Selatan (dulu Kabupaten Padang Sidempuan), Kabupaten Tapanuli Tengah (dulu Kabupaten Sibolga) dan Kabupaten Nias. Pada tahun 1998 Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Mandailing Natal.

Kemudian pada tahun 2003 Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan kembali menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan Undang-undang No. 9 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara ditetapkan berdasarkan tanggal terbitnya Besluit Nomor 1 dari Residen Tapanuli DR. Ferdinand Lumbantobing pada tanggal 5 Oktober 1945 yang memuat Pembentukan Daerah Tapanuli dan Pengangkatan Kepala-kepala Luhak dalam daerah Tapanuli. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan menjadi Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 3 Tahun 2003. 

05 OKTOBER 2021
WACANA NIK AKAN DIJADIKAN SEBAGAI NPWP

Setelah nanti dilakukan optimasi terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka semua warga negara Indonesia nantinya akan berstatus sebagai wajib pajak. Sementara itu, kedepan penggunaan NPWP akan dihapus sepenuhnya. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah, dalam sebuah siaran pers yang digelar pada hari Selasa, 5 Oktober 2021. Zudan mengatakan, "Ke depan, optimalisasi NIK akan semakin intensif dimana Ditjen Pajak sudah sepakat dengan kemendagri bahwa nantinya NPWP akan dihapus untuk sepenuhnya diganti dengan NIK"

Sebelumnya Zudan juga telah mengungkapkan bahwa kedepan NIK memang akan menjasi satu-satunya nomor. Sehingga semua penduduk akan langsung mendapatkan status wajib pajak, namun ia juga mengungkapkan bahwa hal ini akan dilakukan secara bertahap. "Nah ini bertahap seperti itu. Sehingga semua penduduk itu nanti langsung bisa mendapatkan status sebagai wajib pajak semuanya, tapi tentunya kan tidak semua langsung membayar pajak karena kan ada kategorinya dan ketentuannya," Ungkap Zudan.

05 OKTOBER 2022
DIPERINGATI SEBAGAI HARI CEREBRAL PALSY SEDUNIA

Cerebral palsy (CP), sebagaimana dikutip dari laman merdeka.com, mengacu pada sekelompok gangguan yang memengaruhi gerakan dan koordinasi otot. Dalam banyak kasus, penglihatan, pendengaran, dan sensasi juga terpengaruh. Kata “serebral” berarti berhubungan dengan otak. Kata “palsy” berarti kelemahan atau masalah dengan gerakan tubuh. Cerebral palsy adalah penyebab paling umum dari cacat motorik di masa kanak-kanak. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gangguan tersebut memengaruhi setidaknya 1,5 hingga 4 dari setiap 1.000 anak di seluruh dunia. Cerebral palsy (CP) memengaruhi gerakan tubuh dan koordinasi otot, tidak turun-temurun atau menular tetapi merupakan kondisi seumur hidup. Lebih dari 17 juta orang di seluruh dunia hidup dengan cerebral palsy. 

Hari Cerebral Palsy dimulai dengan kampanye kecil yang disebut "Ubah Dunia Saya dalam Satu Menit." Proyek ini, yang dimulai oleh Cerebral Palsy Alliance di Australia, yang mencari perubahan global dengan memungkinkan orang untuk berbagi ide tentang teknologi dan produk baru yang dapat digunakan oleh penderita Cerebral Palsy untuk membuat hidup mereka lebih mudah dan lebih baik. Kemudian, seiring berjalannya waktu, lebih banyak ide menyebar dan memanggil para penemu untuk membuatnya. Tim peneliti dari seluruh dunia ambil bagian dalam kegiatan ini, memungkinkan penemuan baru terbentuk dan dipresentasikan di acara tahunan Cerebral Palsy Australia.

Setiap Rabu pertama di bulan Oktober, sebagaimana dikutip dari laman Wahana Keluarga Cerebral Palsy (WKCP) Jogja, wkcpjogja.org, diperingati sebagai Hari Cerebral Palsy Sedunia (World CP Day). Pada tahun 2022 ini, hari Rabu di minggu pertama jatuh pada tanggal 5 Oktober 2022.  Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia ini adalah sebuah gerakan dari penyandang Cerebral Palsy dan keluarga dan juga berbagai organisasi yang mendukung di lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia. Visi dari gerakan ini adalah untuk memastikan dan memperlihatkan bahwa anak dan remaja/dewasa penyandang Cerebral Palsy memiliki hak, akses dan kesempatan yang sama seperti masyarakat pada umumnya dalam melangsungkan kehidupan sehari – hari. Dalam pergerakannya melibatkan semua anggota dimulai dari keluarga, pengasuh serta penyandang Cerebal Palsy tersebut.

Visi dari gerakan ini adalah untuk memastikan dan memperlihatkan bahwa anak dan remaja/dewasa penyandang Cerebral Palsy memiliki hak, akses dan kesempatan yang sama seperti masyarakat pada umumnya dalam melangsungkan kehidupan sehari – hari. Dalam pergerakannya melibatkan semua anggota dimulai dari keluarga, pengasuh serta penyandang Cerebal Palsy tersebut. Oleh karena itu, Wahana Keluarga Cerebral Palsy (WKCP) sebagai Komunitas yang terdiri dari orang tua yang memiliki anak penyandang Cerebral Palsy, penyandang Cerebral Palsy dan berbagai stakeholder yang peduli dengan Cerebral Palsy, akan memeriahkan peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia ini. Salah satu tema yang diangkat dalam gerakan Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia ini adalah Peningkatan Kualitas Hidup bagi penyandang Cerebal Palsy. 

Tema ini menjelaskan bagaimana membantu orang untuk berkembang secara luas dan mandiri agar menemukan kenikmatan dan kepuasan dalam hidup yang dimiliki setiap indvidunya serta untuk meraih kesempatan yang lebih baik kembali. Peningkatan Kualitas Hidup bagi penyandang Cerebral Palsy tentu saja tidak hanya berkaitan dengan akses pada bidang kesehatan, terapi, namun juga dibidang sosial. Dari ketiga hal tersebut merupakan bagian yang sangat penting dalam membantu penyandang Cerebral Palsy untuk menigkatkan kualitas hidup. Namun Cerebral Palsy bukan hanya realitas yang berakibat pada penyandang Cerebral Palsy saja, namun juga bagi keluarga dan pengasuh. Baik keluarga maupun masyarakat harus saling mendukung sehingga penyandang Cerebral Palsy bisa memperoleh peningkatan kualitas hidup yang lebih baik dibidang sosial, ekonomi, pendidikan maupun kehidupan pribadi.

Dikutip dari msn.com, berdasarkan informasi yang ditulis di laman cerebralpalsy.org, pada pertengahan 1800-an, Dr. William John Little mempelopori studi cerebral palsy menggunakan disabilitas masa kecilnya sendiri sebagai inspirasi. Teknik inovatifnya tersebut masih membantu orang hingga saat ini. Kemudian Sir William Osler, dinobatkan sebagai tokoh penting dalam memajukan pengobatan modern, khususnya penanganan cerebral palsy. William Osler kemudian menuliskan hasil penelitiannya kedalam sebuah buku, dan buku tersebut menjadi buku pertama tentang cerebral palsy. Pada waktu yang berbeda, pemerintah AS mengeluarkan undang-undang penting untuk memodernisasi perawatan dan memajukan hak-hak individu penyandang cacat. Kemudian dua orang pasangan bernama Isabelle dan Leonard Goldenson serta Ethel dan Jack Hausman mendirikan organisasi bernama United Cerebral Palsy Association (UCP), dimana keduanya memiliki anak-anak yang menderita cerebral palsy. 

Dalam dunia kedokteran, terdapat beberapa terobosan seperti golongan darah, penggunaan fototerapi untuk menyembuhkan penyakit kuning, dan pengembangan vaksin untuk rubella. Beberapa terobosan tersebut ternyata dapat membantu mencegah cerebral palsy dan terus dilakukan hingga saat ini. Cerebral Palsy adalah disabilitas fisik nomor satu pada anak-anak, dan sementara banyak orang dewasa mengidap CP bekerja dan menjalani kehidupan yang produktif, banyak yang terikat oleh biaya terapi dan peralatan yang dapat melemahkan. Cerebral palsy adalah disabilitas yang kompleks, berikut fakta-fakta terkait Cerebral Palsy:
  • 1 dari 4 anak CP tidak bisa bicara
  • 1 dari 4 anak tidak bisa berjalan
  • 1 dari 2 memiliki disabilitas intelektual
  • 1 dari 4 menderita epilepsi.
  • CP adalah disabilitas seumur hidup dan tidak ada obat yang diketahui

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 05 OKTOBER"

Post a Comment