15 SEPTEMBER 1997
DIPERINGATI SEBAGAI HARI DEMOKRASI INTERNASIONAL
Hari Demokrasi Internasional (International Day of Democracy) diperingati pada tanggal 15 September setiap tahunnya. Sebagaimana dikutip dari tirto.id, Demokrasi adalah sebuah proses sekaligus tujuan. Hanya dengan partisipasi dan dukungan penuh dari komunitas internasional, badan pemerintahan nasional, masyarakat sipil dan individu, cita-cita demokrasi dapat diwujudkan menjadi kenyataan untuk dinikmati oleh semua orang. Nilai-nilai kebebasan, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip menyelenggarakan pemilihan umum dengan hak pilih universal adalah elemen penting dari demokrasi. Demokrasi menyediakan lingkungan alami untuk perlindungan dan realisasi hak asasi manusia secara efektif.
DIPERINGATI SEBAGAI HARI DEMOKRASI INTERNASIONAL
Hari Demokrasi Internasional (International Day of Democracy) diperingati pada tanggal 15 September setiap tahunnya. Sebagaimana dikutip dari tirto.id, Demokrasi adalah sebuah proses sekaligus tujuan. Hanya dengan partisipasi dan dukungan penuh dari komunitas internasional, badan pemerintahan nasional, masyarakat sipil dan individu, cita-cita demokrasi dapat diwujudkan menjadi kenyataan untuk dinikmati oleh semua orang. Nilai-nilai kebebasan, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip menyelenggarakan pemilihan umum dengan hak pilih universal adalah elemen penting dari demokrasi. Demokrasi menyediakan lingkungan alami untuk perlindungan dan realisasi hak asasi manusia secara efektif.
Hari Demokrasi Internasional (International Day of Democracy) ditetapkan saat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi pada 2007 bahwa tanggal 15 September setiap tahun akan diperingati sebagai Hari Demokrasi Internasional. Dikutip dari timesindonesia.co.id, tanggal 15 September ini diambil dari tanggal berlangsungnya Universal Declaration on Democracy yang diadakan di Cairo, Inter-Parliamentary Council (IPU) pada tanggal 15 September 1997 dan diikuti oleh 193 negara. Menurut PBB, deklarasi Hari Demokrasi Internasional ini selaras dengan deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, dimana kehendak rakyat harus menjadi dasar kekuasan pemerintah. Kehendak inilah yang kemudian harus dinyatakan dalam pemilihan umum yang dilakukan secara berkala, serta dengan prosedur pemungutan suara yang bebas, rahasia, jujur dan adil.
Tujuan PBB menetapkan Hari Demokrasi Internasional adalah untuk mempromosikan peran pemerintah dalam menjaga demokrasi terbuka di antara semua negara anggota Piagam PBB dan untuk merayakan sistem nilai yang dipromosikan demokrasi, memberikan warga kekuatan untuk membuat keputusan mengenai semua aspek kehidupan mereka. Dari kelahiran demokrasi di Yunani kuno ribuan tahun yang lalu hingga hari ini, fondasi masyarakat demokratis adalah kemampuan rakyatnya untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan negara mereka. Ini hanya dapat terjadi ketika setiap orang diizinkan untuk memilih tanpa memandang ras, jenis kelamin, atau faktor lain yang berarti inklusi dan kesetaraan juga penting bagi keberhasilan masyarakat demokratis.
15 SEPTEMBER 2013
MENINGGALNYA HABIB MUNZIR AL-MUSAWA
Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, sebagaimana dikutip dari laman tribunnews.com, meninggal dunia pada hari minggu 15 September 2013 pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pimpinan Majelis Rosulullah ini, sudah sejak lama bolak balik rumah sakit karena penyakit asma dan kanker otak yang dideritanya, bahkan karena semangatnya berdakwah, Habib Munzir pernah berdakwah diatas kursi roda dan pernah pula berdakwah dengan tempat tidur khusus dari rumah sakit. Jenazah Habib Munzir dimandikan di rumah duka dikawasan komplek Liga Mas, Pancoran. Ditempat yang sama, jenazah Habib Munzir dikafani, lalu setelah itu dibawa ke Masjid Al-Munawwar untuk di sholatkan. Habib Munzir dimakamkan di TPU Pemakaman Habib Kuncung, Kalibata.
Sebagaimana dikutip dari laman bisnis.com, berita meninggalnya Habib Munzir disampaikan oleh kakaknya, Nabiel Al Musawa, seorang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa pada hari Minggu 15 September 2013 sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa. Nabiel Al Musawa juga menyampaikan bahwa sang adik saat meninggal wajahnya memancarkan senyuman, "Ketika beliau (Habib Munzir) meninggal, keluarga menyaksikan saat itu wajahnya tersenyum. Itu menandakan almarhum sudah siap untuk dipanggil (meninggal)," kata Habib Nabil. Ribuan pelayat yang rata-rata jemaah Majelis Rasulullah tampak mengikuti salat jenazah tersebut. Bahkan jemaah yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak muda juga turut mengantarkan jenazah Habib Munzir ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Dikutip dari okezone.com, Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir Al-Musawa atau Munzir lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari1973 dan meninggal di Jakarta, 15 September 2013 pada umur 40 tahun. Ia dikenal sebagai pimpinan Majelis Rasulullah SAW yang dakwahnya menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, beberapa wilayah nusantara dan dunia. Dakwahnya yang menyentuh berbagai kalangan menjadikan ia banyak dicintai oleh Ummat Islam terutama di wilayah Jabodetabek dan di Nusantara. Habib Munzir adalah murid yang begitu disayangi oleh gurunya Umar bin Hafidz, sedangkan kalangan pemuda muslim yang mengenalnya tidak jarang menjadikan ia sebagai panutan ataupun idola dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dakwahnya di Indonesia juga tercatat sering di hadiri tokoh-tokoh nasional seperti Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Suryadharma Ali, Fadel Muhammad, Fauzi Bowo dan lain-lain.
Habib Munzir merupakan putra Fuad Abdurrahman Almusawa, ia dibesarkan di Makkah Al mukarramah, setelah tamat SMA, beliau mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma'had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan. Kemudian beliau mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur. Beliau juga mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun. Habib Munzir juga mendapatkan gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana. Beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
15 SEPTEMBER 2021
VIRAL PENJUAL ANGKRINGAN TINGGAL BERSAMA 10 ANAKNYA DI KOLONG MEJA JUALANNYA
Pada 15 September 2021, media sosial Instagram Kota Solo dan sekiratnya tengah ramai dengan salah satu postingan mengenai penjual angkringan yang tinggal dan tidur di kolong meja bersama 10 anaknya. Unggahan tersebut kemudian banyak yang merepost dan akhirnya menjadi Viral. Kisah ini berawal dari unggahan salah satu akun instagram dengan nama @gerryprayudi, dalam postingan yang viral tersebut, ia menuliskan pengalaman yang baru saja ia alami, "Awalnya gak ada yang aneh, tapi setelah diamati, ternyata banyak anak di wedangan ini, ada 1 anak sedang tidur di depanku dengan selimut, terus ada satu anak cewek yang bantu ibunya melayani pelanggan. Ada lagi 1 anak cowo yang cuci-cuci piring, dan ada 2 anak yang lagi bermain kesana kemari, lalu aku tengok ada suara di bagian bawah, ternyata ada lagi 1 anak yang lagi corat-coret kertas di kolong meja. Kalau ditotal ada 6 anak, aku langsung nanya ke ibu penjual angkringan," tulisnya.
Di postingan Instagram tersebut, si pemilik akun mencoba menggali informasi dari di pemilik angkringan. Diketahui bahwa keluarga tersebut sebelumnya tinggal di sebuah rumah kos, namun karena sudah menunggak pembayaran kos selama beberapa bulan, mereka diminta oleh pemilik kos untuk meninggalkan rumah kos tersebut dan diminta mencari kos di lokasi lain. Bersyukur tunggakan pembayaran kos yang belum terbayar tersebut oleh sang pemilik kos dianggap lunas. Di postingannya @gerryprayudi melanjutkan "Jadi sudah 3 hari anak-anaknya tidur di angkringan sini. Beberapa hari ini cuaca sedang gak menentu (hujan), beberapa anak sakit pilek (flu)".
Gerry Prayudi sang pemilik akun juga menanyakan perihal bantuan dari pemerintah kepada keluarga tersebut. Gerry nelanjutkan tulisannya, "Ibunya jawab kalo pernah dikasih beras 2 kali sama kelurahan, terus 4 bulan yang lalu dapet bantuan UMKM 1,2 juta, tapi yaa udah abis buat modal usaha angkringan, bu ini bilang anaknya banyak, total ada 13, yang 3 udah mentas, sisanya 10 anak masih ikut dia dan suami, makanya kebutuhannya banyak". Di akhir unggahan, Garry mengajak masyarakat untuk membantu keluarga tersebut agar mendapatkan kontrakan yang layak. Terlebih 10 anaknya masih banyak yang masih kecil. Ia juga menuliskan "Bagi yang ingin berdonasi, silakan kirim ke rekening di bawah ini", berkut nomor rekeningnya: Rek BNI 0466971675 (a/n Gerry Prayudi) dan Rek BCA 8175228914 (a/n Gerry Prayudi), Wajib konfirmasi bukti transfer via 081391714120 (wa).
0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 15 AGUSTUS"
Post a Comment