6 SEPTEMBER 1962 - BERDIRINYA MERPATI AIRLINES
Merpati Nusantara Airlines, sebagaimana dikutip dari goodnewsfromindonesia.id, adalah maskapai penerbangan Indonesia sahamnya sebagian besar dimiliki pemerintah. Maskapai ini dibentuk pada 6 September 1962 dengan mewarisi sejumlah pesawat yang didapat dari TNI AU. Merpati berbasis di Jakarta dengan mempunyai rute penerbangan domestik dan sudah beroperasi ke lebih dari 25 tujuan kota di Indonesia. Diperkuat kerja sama dengan Garuda Indonesia, Merpati tumbuh menjadi salah satu maskapai penerbangan yang bergengsi pada masanya. Pada periode 1979-1980 misalnya, hampir seluruh ibu kota provinsi di Indonesia ter-cover oleh Merpati.
Merpati Nusantara Airlines, sebagaimana dikutip dari goodnewsfromindonesia.id, adalah maskapai penerbangan Indonesia sahamnya sebagian besar dimiliki pemerintah. Maskapai ini dibentuk pada 6 September 1962 dengan mewarisi sejumlah pesawat yang didapat dari TNI AU. Merpati berbasis di Jakarta dengan mempunyai rute penerbangan domestik dan sudah beroperasi ke lebih dari 25 tujuan kota di Indonesia. Diperkuat kerja sama dengan Garuda Indonesia, Merpati tumbuh menjadi salah satu maskapai penerbangan yang bergengsi pada masanya. Pada periode 1979-1980 misalnya, hampir seluruh ibu kota provinsi di Indonesia ter-cover oleh Merpati.
Sejarah Merpati Airlines, sebagaimana dikutip dari profilemerpati.blogspot.com, berawal pada november 1958, disaat Perdana Menteri Indonesia Ir. H. Djuanda secara resmi membuka “Jembatan Udara Kalimantan” yang menghubungkan dearah-daerah terpencil di kalimantan, dimana transportasi lain sangat sulit dipergunakan. Sebagai perkembangan yang berikut, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1962, maka pada tanggal 6 September 1962, ditetapkan pendirian perusahaan Negara Merpati Nusantara yang bertugas menyelenggarakan perhubungan didaerah-daerah dan penerbangan serbaguna serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan dalam arti yang seluas-luasnya.
Tahun 1963, ketika Irian Barat pindah dari tangan Belanda ke tangan Pemerintah Indonesia, NV De Kroonduif, yaitu perusahaan penerbangan Belanda di Irian Jaya diserahkan kepada Garuda Indonesia Airways (GIA). Karena garuda memusatkan perhatiannya pada pengembangan flag carrier, maka semua konsesi penerbangan di Irian Jaya dan fasilitas teknisnya diberikan kepada Merpati. Pada tahun 1974 ”Penerbangan Perintis” yang disubsidi pemerintah secara resmi diserahkan kepada Merpati. Dengan suksesnya perluasan jaringan transportasi udara, Merpati memberikan dampak positif kepada perkembangan nasional. Berkat prestasi itu, pemerintah menaruh kepercayaan kepada merpati, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 1971, status Merpati dialihkan, dari Peusahaan Negara (PN) menjadi Persero, yakni PT.Merpati Nusantara Airlines.
Pada masa kejayaannya, hampir semua jenis pesawat dimiliki oleh maskapai pelat merah ini, di antaranya adalah pesawat jet seperti Fokker-28, Fokker-28, dan DC-9 dan tipe baling-baling yang berukuran kecil. Sayang, kinerja perusahaan merosot saat sang pemimpin tak lagi menjabat dan kerjasama dengan Garuda terputus. Hal ini diperparah dengan pergantian pemimpin yang silih berganti, tetapi tak kunjung membawa perbaikan di tubuh Merpati Air. Pada titik inilah, maskapai tersebut berada di ambang kebangkrutan. Tahun 2014, Merpati bangkrut. Pada era Capt. Asep Ekanugraha, mereka mengalami kesulitan keuangan dan sedang menjalani program restrukturisasi. Dari 100 armada yang dimiliki, hanya tersisa 18 unit saja.
0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 06 SEPTEMBER"
Post a Comment