RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 21 AGUSTUS

 
21 AGUSTUS 1629 
PERINGATAN HARI JADI KABUPATEN KEBUMEN
Sebelum dikeluarkannya Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen No. 3 Tahun 2018 tentang penetapan hari jadi Kabupaten Kebumen, hari jadi kabupaten ini ditetapkan pada tanggal 1 Januari. Penetapan 1 Januari sebagai hari jadi tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang tertuang dalam Lembaran Negara Hindia Belanda Tahun 1935 Nomor 619 yang ditetapkan pada 31 Desember 1935 dan berlaku mulai tanggal 1 Januari 1936. Sebagai hari jadi, tanggal 1 Januari tersebut dipandang kurang mencerminkan semangat nasionalisme. Penetapan tersebut dirasa sarat dengan aroma kolonialisme. Guna menentukan hari jadi Kabupaten Kebumen sesuai dengan aspirasi masyarakat, maka dilakukanlah penelusuran dan penelitian ulang sejarah, serta dokumen dengan cara studi pustaka yang menelaah data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, dokumen hukum, hasil penelitian, hasil pengkajian, serta wawancara, FGD (Focus Group Discussion), dan rapat dengar pendapat. 

Selain itu juga dilakukan pengkajian terhadap aspek-aspek terkait seperti kesejarahan, sosio-kultural, hasil-hasil penelitian, dan konsep-konsep yang berkaitan dengan kelahiran Kabupaten Kebumen. Berdasarkan penelusuran penelitian, penetapan hari jadi Kebumen ditetapkan pada 21 Agustus 1629 didasarkan pada peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan keteladanan, maka peristiwa dimana Kiai Bodronolo membantu penyediaan dan perbekalan pasukan Sultan Agung dalam menyerang Batavia merupakan suatu peristiwa penting yang bisa dijadikan sebagai teladan. Selain diyakini oleh masyarakat Kebumen sendiri, cerita mengenai peran Ki Maduseno, Nyi Pembayun (Keluarga Ki Bodronolo) termasuk Ki Bodronolo dalam membantu Sultan Agung menyerang VOC Belanda di Batavia juga diyakini kebenarannya oleh masyarakat Tapos, Depok, Jawa Barat dalam Babad Tuk Kali Sunter dan cerita tuturnya. 

Dalam konteks kebangsaan saat ini, apa yang dilakukan oleh Ki Bodronolo dalam membantu Sultan Agung memerangi VOC Belanda merupakan perwujudan bentuk nasionalisme. Berdasarkan penelusuran dan penelitian sejarah, dokumen dan studi komparasi dengan pendekatan yuridis normatif, maka hari jadi Kabupaten Kebumen ditetapkan tanggal 21 Agustus 1629 berkaitan dengan peran Ki Bodronolo membantu Sultan Agung dalam melakukan penyerangan terhadap Belanda di Batavia. Berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Hari Jadi Kabupaten Kebumen. Atas dasar itulah maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kebumen Nomor 1 Tahun 1990 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kebumen pada 1 Januari tidak sesuai dengan sejarah, sehingga perlu diganti. Kemudian ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen No. 3 Tahun 2018 untuk menetapkan tanggal 21 Agustus 1629 sebagai Hari Jadi Kabupaten Kebumen.

21 AGUSTUS 1945
PERINGATAN HARI MARITIM NASIONAL VERSI 21 AGUSTUS
Hari Maritim Nasional diperingati setiap tanggal 21 Agustus dan 23 September, ada dua versi tanggal peringatan yang digunakan. Dikutip dari laman tempo.co, pemerintah Indonesia secara resmi telah mengatur dan menetapkan Hari Maritim Nasional jatuh pada tanggal 23 September. Namun hingga saar ini, masih ada beberapa pihak yang memperingati Hari Maritim Nasional pada tanggal 21 Agustus. Peringatan Hari Maritim Nasional pada 21 Agustus didasari peristiwa 21 Agustus 1945. Saat itu, angkatan laut Indonesia berhasil mengalahkan armada militer laut Jepang yang memiliki peralatan dan persenjataan lebih canggih. Kemenangan ini kemudian menjadi dasar peringatan Hari Maritim Nasional, 21 Agustus. Sedangkan, penetapan Hari Maritim Nasional tanggal 23 September didasari oleh Surat Keputusan (SK) Nomor 249/1964. Saat itu, penetapan Hari Maritim Nasional diputuskan oleh Presiden Sukarno setelah Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I tahun 1963.

Dikutip dari laman merdeka.com, pada tahun 1945, pasukan laut Jepang membombardir pasukan Indonesia mulai dari selat Malaka hingga Laut China Selatan. Setelah melakukan beberapa serangan balasan, akhirnya pasukan Indonesia pada tanggal 21 Agustus 1945 berhasil memenangkan pertarungan tersebut. Dengan peralatan yang sederhana, angkatan laut Indonesia berhasil mengalahkan Jepang yang menggunakan peralatan yang jauh lebih modern. Peringatan Hari Maritim Nasional, selain untuk mengenang kejayaan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan wilayah lautnya, juga memiliki tujuan supaya masyarakat Indonesia sadar potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara maritim dan peringatan ini juga dimaksudkan untuk merayakan segala hal yang telah dilakukan pemerintah dalam hal kedaulatan kemaritiman di Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari merdeka.com, sebagai negara kepulauan, Indonesia diakui dunia Internasional melalui Konvesi Hukum Laut PBB ke-3, United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS 1982). Menurut UNCLOS 1982, wilayah laut Indonesia menjadi 5,9 juta km2, meliputi 3,2 juta km2 perairan teritorial dan 2,7 km2 perairan Zona Ekonomi Eksklusif. Luas perairan tersebut belum termasuk landas kontinen (continental shelf). Lautan Indonesia merupakan wilayah Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia. Di mana ada 8.500 spesies ikan, 950 spesies biota terumbu karang, dan 555 spesies rumput laut. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai alur transportasi yang menghubungkan antara Benua Asia, pantai Barat Amerika, dan benua Eropa. Dalam konteks Negara kepulauan, negara maritim adalah negara yang mempunyai sifat memanfaatkan laut untuk kejayaan negaranya, sedangkan negara kelautan lebih menunjukkan kondisi fisiknya, yaitu negara yang berhubungan, dekat dengan atau terdiri dari laut.

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 21 AGUSTUS"

Post a Comment