DAFTAR PERINGATAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL BULAN JULI 2022 (PART 1)

 
01 JULI 2022 - HUT BHAYANGKARA KE-76
Tanggal 1 Juli merupakan peringatan Hari Bhayangkara yang juga dikenal dengan Hari Ulang Tahun Polri. Sebagaimana dikutip dari kompas.com, Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946 pada 1 Juli 1946. Sebenarnya tanggal tersebut bukanlah hari untuk pertama kalinya terbentuk korps polisi di Indonesia, melainkan penyatuan korps kepolisian yang berada di daerah-daerah menjadi satu kesatuan secara nasional di bawah pemerintahan Republik Indonesia. Sementara itu, nama Bhayangkara adalah istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan kala itu.

Satuan keamanan secara tradisional sudah terbentuk pada jaman kerajaan, kemudian mulai mendapat pengaruh modern dari bangsa belanda. Setelah belanda menyerah pada prtang dunia II, Jepang membentuk satuan kepolisian yang dibagi-bagi berdasarkan wilayah tugasnya. Pada masa penjajahan Jepang inilah rakyat pribumi banyak yang mendapatkan pelatihan militer karena hendak digunakan kekuatannya untuk membantu Jepang dalam perang Dunia II. Pasca kemerdekaan Indonesia banyak kelompok masyarakat yang membentuk kesatuan polisi secara mandiri untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di daerahnya masing-masing. Pemerintah Indonesia kala itu kemudian berinisiatif menyatukan kelompok-kelompok tersebut dengan menerbitkan PP Nomor 11 tahun 1946.

Di tahun 2022 ini, Polri genap berusia 76 tahun. Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-76, sebagaimana dikutip dari sindonews.com, Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri ) menggelar malam Nusantara Gemilang pada Selasa, 28 Juni 2022. Sebanyak 14 provinsi mengikuti perlombaan seni dan budaya Nusantara Gemilang tersebut. Dari 14 provinsi yang mengikuti perlombaan seni dan budaya Nusantara Gemilang ini, hanya tiga peserta terbaik yang akan tampil langsung di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Adapun tiga provinsi terbaik tersebut yakni Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Selain acara tersebut, Polri juga menggelar ziarah ke makam mantan Kapolri Jenderal (purn) Hoegeng Iman Santoso ditemani keluarga dari Jenderal Hoegeng.

Sebagaimana dikutip dari detik.com, ziarah tersebut digelar di Makam Giri Tama, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2022 pukul 07.30 WIB. Perwakilan Polri yang hadir dalam ziarah ini adalah Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dan Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Polri Brigjen Reza Arief. Turut hadir juga anggota Polres Metro Depok dan Polres Bogor. Sementara itu, dari keluarga Jenderal Hoegeng, hadir anak kedua Hoegeng, Aditya Soetanto Hoegeng atau kerap disapa Didit; dan cucu Hoegeng, Rama Hoegeng. Peziarah melakukan hormat dan tabur bunga kepada setiap makam yang dikunjungi. Selain Jenderal Hoegeng, ada 11 makam lainnya yang dikunjungi.

01 JULI 2022 - HARI JADI KOTA TEBING TINGGI KE-105 (1917 - 2022)
Kota Tebing Tinggi, sebagaimana dikutip dari laman resminya tebingtinggikota.go.id, berdasarkan cararan sejarah, mulai dihuni pada tahun 1864 berdasarkan pernyataan resmi yang dibuat oleh sejumlah tokoh masyarakat Kota Tebing Tinggi pada tahun 1987. Pernyataan ini terdapat dalam makalah berjudul “Kertas Kerja Mengenai Pokok-Pokok Pikiran Sekitar Hari Penetapan Berdirinya Kotamadya Daerah Tingkat II Tebing Tinggi.” Makalah ini kemudian dijadikan sebagai Perda yang menetapkan bahwa awal berdirinya Kota Tebing Tinggi adalah 1 Juli 1917. Dalam makalah itu dipaparkan bagaimana perkembangan daerah ini pasca tahun 1864. Dimana dalam tahun-tahun itu, berdasarkan penuturan lisan yang sambung menyambung, seorang bangsawan dari Wilayah Bandar Simalungun ( sekarang masuk wilayah Pagurawan ) bernama Datuk Bandar Kajum. 

Datuk Bandar Kajum bersama pengikut setianya menyusuri sungai Padang untuk mencari hunian baru, hingga kemudian mereka mendarat dan bermukim di sekitar aliran sungai besar itu. Pemukiman itu bernama Kampung Tanjung Marulak – sekarang Kelurahan Tanjung Marulak, Kec. Rambutan. Namun kehidupan bangsawan dari Bandar ini tidaklah tenteram, karena dia terus saja diburu oleh tentara kerajaan Raya. Maka, Datuk Bandar kajum pun memindahkan pemukimannya ke suatu lokasi yang persis berada di bibir sungai Padang. Pemukiman itu merupakan sebuah tebing yang tinggi. Dia dan para pengikutnya mendirikan hunian di atas tebing yang tinggi itu sembari memagarinya dengan kayu yang kokoh. Pemukiman Datuk Bandar Kajum inilah yang sekarang berlokasi di Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kec. Padang Hilir dan kini menjadi lokasi pemakaman keturunan Datuk Bandar Kajum, kemudian yang diyakini sebagai cikal bakal nama Tebing Tinggi.

Sebagaimana dikutip dari antaranews.com, tanggal 1 Juli yang setiap tahun diperingati sebagai hari jadi Kota Bukit Tingggi merupakan tanggal Peresmian Gemeente Kota Tebing Tinggi oleh Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. Pada peta Gemeente yang berasal dari Leiden (Perpustakaan Leiden, Belanda) yang dibawa oleh POLDASU yang kebetulan sedang menyelesaikan permasalahan Heritage Kota Medan, disana tertulis angka tahun 1918 yang menunjukkan bahwa Kota Tebing Tinggi sudah ada dan sudah memiliki tata ruang sejak tahun tersebut. Inilah yang menjadi bukti bahwa Kota Tebing Tinggi memang sudah ada sebelum Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda datang. Di tahun 2022 ini, Kota Tebing Tinggi genap telah berusia 105 tahun.

01 JULI 2022 - HARI JADI KABUPATEN DELI SERDANG KE-76 (1946 - 2022)
Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, sebagaimana dikutip dari laman resminya deliserdangkab.go.id, Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (Kesultanan) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan. Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah  Otonom sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat  Tahun 1965. Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1986. Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor  36 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa. Tahun 2022 ini, Kabupaten Derli Serdang genap berusia 76 tahun dan peringatan hari jadi tahun ini mengusung tema "Bergerak dan Bangkit untuk Derli Serdang Maju dan Sejahtera".

Memperingati hari jadi Kabupaten Deli Serdang tahun 2022, sebagaimana dikutip dari mitrapol.com, yang acaranya bersamaan dengan HUT Bayangkara ke-76, Jajaran Polri, TNI, Insan Pers, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Komunitas Sepeda Kabupaten Deli Serdang serta masyarakat umum ikut menyemarakan sepeda santai, jalan santai dan olahraga bersama dalam perhelatan dua peringatan tersebut yang digelar Minggu 19 Juni 2022. Acara olahraga sepeda santai yang dimulai dari Alun alun pemkab Deli Serdang, melintasi Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) hingga jalan pemukiman warga dengan mengambil route pendek sekitar kurang lebih 5 kilometer dengan garis finis Mapolresta Deli Serdang yang diikuti sebanyak kurang lebih 5000 orang.

01 JULI 2022 - PERINGATAN HARI BUAH INTERNASIONAL

Tiap tanggal 1 Juli tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Buah Sedunia. Sebagaimana dikutip dari laman kompas.id, Hari Buah Sedunia (International Fruit Day) diperingati pertama kali pada 1 Juli 2007, bertempat di negara Jerman, tepatnya di Mauerpark, Prenzlauer Berg, Berlin, Jerman. Lokasi ini dulu dikenal sebagai tembok pemisah Jerman Barat dan Timur, yang kemudian dirobohkan tahun 1989.  Sekarang tempat ini menjadi taman publik yang sangat popular bagi anak-anak muda di Jerman. Pada saat itu, sejumlah lulusan dari Universitas of Applied Science Alice Salomon di Berlin, Jerman, bertemu dalam sebuah pesta di tahun 2007. Sebagai acara anak muda, mereka biasanya saling berbagi informasi dan pengalaman tentang profesi dan proyek yang sudah mereka kerjakan.

Dalam acara itu, para peserta menyepakati sebuah hal yang universal dan mulia, yakni menyatukan masyarakat dan organisasi untuk berbagi pangan. Salah satunya membagikan buah-buahan kepada rekan atau kerabat mereka. Saat pertamakali dideklarasikan, sebuah kue buah (fruitcake) dan buah-buahan dibagikan kepada sekitar 400 orang untuk dimakan bersama teman, sahabat, maupun keluarga. Contoh ini kemudian diharapkan memberikan ispirasi kepada siapapun untuk menikmati hidup dengan buah, dan tentunya juga berbagi buah dengan yang lain. Dalam sejumlah referensi internasional, konsep hari buah kemudian juga disebut sebaga hari Buah dan Sayur Internasional.

Untuk memperingati Hari Buah, slogan "Fruit of the Year" dimunculkan setiap tahunnya dan dipilih satu buah yang mewakili tema peringatan. Peringatan ini memiliki tujuan dasar sosial, yaitu berbagi makanan. Tahun lalu, 1 Juli 2021 buah Semangka terpilih sebagai Fruit of the Year, dan mengangkat tema "Create Change Together". Pada tahun 2022 ini, sebagaimana dikutip dari womanindonesia.co.id, panitia peringatan Hari Buah Internasional memilih blackberry sebagai Fruit Of The Year dengan mottonya adalah "Fruitful Peace". Philosofi ini diambil dari keanekaragaman buah secara regional dan musiman yang dapat dilihat sebagai keragaman orang dan budaya mereka diseluruh dunia.

02 JULI 2022 - HARI JADI KABUPATEN SUKAMARA (2002 - 2022)

Kabupaten Sukamara, sebagaimana dikutip dari radarsampit.com, merupakan salah satu dari delapan kabupaten pemekaran di Provinsi Kalimantan Tengah yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 10 April 2003 berdasarkan Undang-Undang nomor 5 Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah. Sejatah berdirinya Kabupaten Sukamara, dimulai sekitar tahun 1800, dimana saat itu datanglah perantau bernama Datok Nahkoda Muhamad Talib dan istrinya ke suatu tempat yang pada saat itu masih belum berpenghuni. 

Beliau berasal dari sungai Kedayan Brunai Darussalam, yang kemudian membuka sebuah pemukiman. Karena wilayah tersebut masih dalam kekuasaan Raja Kotawaringin, maka diutuslah seorang menteri kerajaan bernama Pangeran Prabuwijaya untuk membantu menata kehidupan didaerah tersebut. Singkat cerita, musyawarah pangeran dengan masyarakat setempat menghasilkan kesepakatan bahwa nama kampung yang mereka huni bernama Jelai Kerta Jaya. Memasuki tahun 1920, keadaan kampung pun semakin berkembang berikut jumlah penduduknya. Karena itu, diambillah sebuah keputusan untuk merubah nama kampung tersebut menjadi SOEKAMARA.

Kata Soekamara sendiri secara terpisah menjadi Soeka yang berarti Suka dan Mara yang berarti maju dan menurut catatan sejarah, wilayah Sukamara resmi menjadi sebuah kampung pada 37 masa pemerintahan Raja IX (Ratu Imaduddin) pada tahun 1835 yang kemudian berganti pimpinan dari masa ke masa. Dan sesuai dengan tuntutan reformasi seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 yang menginginkan terwujudnya sistem desentralisasi dan dekonsentrasi, maka Sukamara bersama dengan delapan daerah lainnya di Propinsi Kalimantan Tengah diusulkan menjadi Kabupaten Definitif. Tepat tanggal 2 Juli 2002, Kabupaten Sukamara resmi berpisah dari Kabupaten Kotawaringin Barat berdiri menjadi Kabupaten Definitif baru.

02 JULI 2022 - PERINGATAN HARI KELAUTAN NASIONAL

Setiap tanggal 2 Juli Indonesia memperingati Hari Kelautan Nasional. Indonesia merupakan negara kelautan, dengan dua per tiga luas wilayahnya adalah laut. Sebagaimana dikutip dari mongabay.co.id, Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan garis pantai membentang sepanjang 108.920 km. Sekitar 78 persen wilayah Indonesia atau seluas 6,4 juta km persegi adalah wilayah ditutupi oleh perairan dangkal di bagian Barat dan Timur. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan, Indonesia juga memiliki habitat laut yang paling beragam dan telah lama dianggap memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi. Keunikan geografis wilayah laut Indonesia, memicu hadirnya kekayaan spesies laut yang didominasi tiga spesies, yaitu perudangan (krustasea), moluska, dan pisces. Sementara, dari sisi lingkungan laut, perairan Indonesia terbentuk menjadi perairan pantai dan lepas pantai.

Dikutip dari laman resmi Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), icctf.or.id, Indonesia adalah bagian dari wilayah segitiga karang, keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Tercatat ada 569 spesies yang termasuk pada 83 genus karang berbatu. Angka tersebut mewakili 69 persen jumlah spesies karang di dunia. Dari jumlah tersebut ada beberapa spesies endemik yang ditemukan hanya di wilayah Indonesia yaitu Acropora suharsonoi (Lombok), Euphyllia baliensis (Bali), Indophyllia macassarensis (Makassar), dan Isopora togianensis (Togean). Namun sayangnya, menurut Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, Indonesia masih menjadi penyumbang sampah plastik terbesar ke dua di dunia setelah Cina. Perkiraan tumpukan plastik bahkan mencapai 24.000 ton per hari, dan sampah plastik ini amat sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup biota laut. Maka dari itu, setop buang sampah sembarangan.

Dalam laman tirto.id, disebutkan bahwa Hari Kelautan diperingati untuk menekankan kepada masyarakat betapa pentingnya ekosistem laut bagi Indonesia. Anugerah alam yang dimiliki Indonesia harus dijaga kelestariannya sehingga generasi berikutnya dapat tetap menikmati manfaat dan keindahan laut Indonesia. Komitmen pemerintah Indonesia dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan yang lestari dicanangkan melalui program kawasan konservasi perairan (KKP). Beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Indonesia sangat fokus untuk terus meningkatkan perlindungan wilayah laut melalui perluasan KKP. Perluasan dilakukan dengan terus memperbarui target yang sudah ditetapkan setiap tahun. Pemerintah menargetkan perluasan KKP bisa mencapai 28,1 juta hektare pada 2024 mendatang, selain itu Pemerintah Indonesia juga secara umum sudah menetapkan target perluasan kawasan konservasi perairan bisa mencapai sedikitnya 30 juta ha pada 2030 mendatang.

05 JULI 2022 - PERINGATAN HARI BANK INDONESIA
Setiap tanggal 5 Juli, sebagaimana dikutip dari kumparan.com, diperingati sebagai Hari Bank Indonesia (BI) atau yang dulu dikenal dengan De Javasche Bank (DJB). Kala itu DJB merupakan bank sentral bentukan Hindia Belanda yang kemudian setelah penyerahan kedaulatan diambil alih oleh pemerintah RI. Tanggal 5 Juli sendiri dipilih menjadi hari peringatan BI, merujuk pada lahirnya Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank pertama yang didirkan pemerintah. Dikutip dari tirto.id, BNI merupakan bank pertama yang didirikan pemerintah Republik Indonesia setelah kemerdekaan, yakni berdasarkan undang-undang darurat tertanggal 5 Juli 1946. Sedangkan Bank Indonesia (BI) baru disahkan menjadi bank sentral oleh pemerintah RI melalui undang-undang pada 1 Juli 1953. Pengesahan BI sebagai bank sentral pemerintah seiring dengan nasionalisasi terhadap De Javasche Bank (DJB) setelah pengakuan kedaulatan RI dari Belanda pada 27 Desember 1949 yang merupakan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB).

Antara De Javasche Bank, BNI, dan BI memang saling terpaut riwayat yang cukup kompleks dalam perjalanan sejarah perbankan di Republik Indonesia. Bank Indonesia di masa pemerintahan Belanda kala itu bernama De Javasche Bank (DJB).  DJB adalah bank sentral pertama Hindia Belanda yang dibentuk pada dekade kedua abad 19. Latar belakang pendirian DJB bermula ketika kondisi perekonomian Belanda yang kala itu tidak stabil. Keadaan itu menuntut pemerintah kolonial mendirikan sebuah bank sirkulasi yang bisa memenuhi kepentingan bisnis para pengusaha. iketahui dari buku Bank Indonesia dalam Kilasan Sejarah Bangsa (1995), De Javasche Bank (DJB) berdiri pada 24 Januari 1828. DJB didirikan sebagai bank sirkulasi  yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Selama berdiri, DJB berhasil berkembang pesat hingga memiliki banyak cabang di banyak wilayah RI. Bahkan, DJB memperluas eksistensinya hingga memiliki kantor cabang di Amsterdam dan New York.

Dikutip dari tirto.id, kemenangan Jepang atas Belanda dalam Perang Dunia Kedua pada 1942 membuat eksistensi DJB di Indonesia berakhir. Diketahui pihak Jepang kala itu memindahkan cadangan emas dan aset berharga DJB ke Australia dan Afrika Selatan. Setelah perang dunia berakhir dan kemudian disusul dengan Agresi Militer Belanda I, eksistensi DJB di Indonesia kembali bangkit. Pada 21 Juli 1947, DJB berhasil kembali dibuka. Kala itu tepatnya pada tahun 1945, RI juga telah memiliki rencana untuk mendirikan bank sentral di Tanah Air. Untuk itulah sejak 1946  pemerintah RI mengeluarkan undang-undang darurat mengenai pendirian Bank Nasional Indonesia (BNI). Namun, maksud pemerintah RI untuk menjadikan BNI sebagai bank sentral terhambat karena situasi darurat perang yang terjadi kala itu. Hingga pada 10 April 1953, pemerintah mengambil alih De Javasche Bank (DJB) yang kemudian diubah menjadi Bank Indonesia (BI). Adapun BNI selanjutnya dialihfungsikan sebagai bank pembangunan RI. 

05 JULI 2022 - HARI JADI KABUPATEN BIMA KE-382 (1640 - 2022)
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kabupaten Bima, bimakab.go.id, Kabupaten Bima awal mulanya sebagai sebuah wilayah yang berbentuk Kesultanan dengan Nama Kesultanan Bima. Kesultanan Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti  (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Kerajaan Bima pernah dimekarkan wilayahnya menjadi Bima dan Dompu. Namun 12 September 1947, Kerajaan Dompu dipulihkan. Bima melepaskan Dompu, yang meliputi 10 kejenelian. 

Berdasarkan UU NIT No. 44/1950, Kerajaan Bima berubah status menjadi Daerah Swapraja Bima berikut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Swaparaja Bima pada 2 Oktober 1950. Sejak itulah berakhirnya perjalanan sejarah Kerajaan Bima selama sekitar 350 tahun. Seiring dengan perjalanan waktu, Kabupaten Bima juga mengalami perkembangan kearah yang lebih maju. Sesuai dengan amanat dalam Undang-undang (UU) No. 22 tahun 1999 dan direvisi menjadi UU No. 33 tahun 2004, Kabuapten Bima telah memanfaatakan kewenangan otonomi yang luas dan bertanggungjawab yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam bingkai otonomi daerah. Berdasarkan perjalanan sejarah tersebut maka tanggal dinobatkannya Sultan Abdul Kahir sebagai Sultan Bima I pada tanggal 5 Juli 1640 M, menandai berdirinya Kasultanan Bima dan sekaligus diperingati sebagai hari lahir / hari jadi Kabupaten Bima.

Di tahun 2022 ini, Kabupaten Bima akan merayakan Hari Jadinya yang ke 382 dan jatuh pada tanggal 5 Juli 2022 mendatang. Sebagaimana dikutip dari wartamu.id, guna menyambut HUT ke-382 Kabupaten Bima dan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni Qasidah (DPD LASQI) Kabupaten Bima, menggelar festival yang mempertandingkan beberapa mata lomba. Lomba yang diadakan LASQI yaitu kasidah rebana klasik, lomba bintang vokalis gambus dan lomba lagu pop religi selama dua hari yakni Sabtu – Minggu (25 Juni – 26 Juni 2022) di arena Paruga Na’e Bolo dan SKB Bolo. Lomba Qasidah rebana klasik diikuti oleh 17 grup, lomba bintang vokalis gambus diikuti sebanyak 47 peserta dan Lomba lagu pop religi anak-anak putra dan putri, remaja diikuti sebanyak 126 peserta dengan dua lokasi lomba yaitu Paruga Nae dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bolo.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival LASQI yang baru pertama kali tersebut. “Kabupaten Bima belum pernah melaksanakan seleksi LASQI pada tingkat kabupaten, tetapi mampu menempatkan dutanya di tingkat provinsi dan nasional. Festival yang diselenggarakan ini diharapkan mampu menjaring bibit dan menunjukkan bahwa Kabupaten Bima memang memiliki bibit juara yang siap bertanding pada event yang lebih besar”, jelasnya. Festival ini, lanjut Bupati, merupakan ajang bagi seluruh generasi muda untuk menyalurkan bakat seni dan suara untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam kategori perorangan (solo) maupun berkelompok.

Part 1  -   Part 2   -   Part 3   -   Part 4

0 Response to "DAFTAR PERINGATAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL BULAN JULI 2022 (PART 1)"

Post a Comment