YURI GAGARIN, MANUSIA PERTAMA YANG KELUAR ANGKASA

 
Rasa penasan manusia akan dunia di luar angkasa sana telah melahirkan berbagai upaya untuk bisa menjangkaunya. Apa yang tampak dari bumi, seperti bulan, bintang dan benda-benda langit lainnya selalu menimbulkan tanda tanya besar dibenak manusia, benda seperti apakah yang ada di luar angkasa sana? dan apakah ada tempat seperti bumi yang juga dihuni oleh mahkhluk hidup?. Manusia telah mengembangkan berbagai alat canggih untuk bisa mengungkap dunia yang selama ini belum terjamah tersebut, menempatkan teleskop raksasa di luar angkasa untuk bisa melihat secara visual keadaan diluar sana, hingga mengirim misi keluar angkasa. Namun teknologi itu baru bisa digunakan oleh orang-orang tertentu dan terbatas, sementara banyak oarang yang juga ingin melihat secara langsung dunia di luar sana. 

Berbagai ekplorasi luar angkasa terus dilakukan oleh manusia, tujuan terbesarnya adalah mencari kemungkinan apakah manusia bisa hidup di planet lain. Di era modern saat ini, teknologi telah berkembang begitu maju, termasuk di bisang perjalan ke luar angkasa yang juga telah menunjukkan pencapaian besar, bahkan salah satu perusahaan antariksa Space-X dan Viegin Galactic telah menawarkan paket wisata ke luar angkasa dengan pesawat khusus yang kini tengah dikembangkan. Sebenarnya perjalan ke luar angkasa telah dimulai sejak lama, salah satu pencapaian terbesar manusia dalam upaya mencapai luar angkasa terjadi di pertengahan abad ke-20. Sebelum misi pendaratan manusia ke Bulan pada 20 Juli 1969 menggunakan Apollo 11, ada satu momen bersejarah yang telah membuka kemungkinan manusia bisa menjelajahi luar angkasa, yaitu misi penerbangan manusia pertama ke luar angkasa. 

Bicara tenrang perjalanan manusia ke luar angkasa tidak bisa dilepaskan dari sosok astronot bernama Yuri Gagarin, namanya tercatat dengan tinta emas dalam sejarah penjelajahannya ke luar angkasa, dialah manusia pertama yang melakukan penjelajahan luar angkasa. Pada tanggal 12 April 1961, Yuri Gagarin melakukan penerbangan ke luar angkasa menggunakan roket Vostok 1dan berhasil terbang keluar angkasa selama 108 menit. Usai perjalanan bersejarah itu, Yuri Gagarin dinobatkan sebagai manusia pertama yang berhasil keluar angkasa, ia menerima banyak penghargaan dan medali kehormatan, salah satunya adalah medali "Hero of the Soviet Union". Bahkan negara Indonesia juga memberikan penghargaan kepadanya berupa "Bintang Mahaputra" dan diberikan oleh Presiden Soekarno saat beliau mengunjungi Uni Soviet pada bulan Juni 1961.

MENGENAL YURI GAGARIN

Yuri gagarin lahir di desa Klushino, dekat Gzhatsk, yang sekarang berada di wilayah Smolensk Oblast, Negara Rusia pada tanggal 9 Maret 1934 dengan nama lahir Yuri Alekseyevich Gagarin yang kemudian dikenal sebagiai Yuri Gagarin. Ia lahir dari pasangan Alexey Ivanovich Gagarin (Ayah) dan Anna Timofeyevna (Ibu). Ayahnya adalah seorang petani dan tukang kayu hingga saat Gagarin berusia 7 tahun, ia kemudian bergabung dengan angkatan bersenjata, sementara ibunya bekerja sebagai pemerah susu. Yuri gagarin merupakan naka ke-3 (tiga) dari 4 (empat) bersaudara, laki-lakinya bernama Valentin, kemudian kakak perempuannya bernama Zoya dan adik laki-lakinya bernama Boris. Kampung dimana keluarga Gagarin tinggal, yaitu Klushino merupakan kawasan yang terdampak oleh pendudukan tentara Naziselama perang dunia II. Keluarga ini bersembunyi disebuah bangunan kecil seluas 9 meter persegi yang ada dibelakang rumahnya hingga pendudukan Nazi berakhir.

Pada tahun 1943, kedua kakaknya dikirim ke Polandia oleh Jerman untuk Kerja Paksa, mereka kembali pulang pada tahun 1945. Setelah situasi aman dan perang berakhir, keluarga Gagarin memutuskan untuk pindah ke Gzhatsk guna mendapatkan penghidup[an yang lebih baik. Pada masa SMA, Yuri memilih untuk belajar sebagai teknisi di sebuah sekolah kejuruan teknik di Saratov. Pada tahun 1955, setelah menyelesaikan sekolah tekniknya, ia terdaftar sebagai murid di sekolah penerbangan Orenburg. Selepas dari sekolah penerbangan, Yuri mendaftar di Akademi Angkatan Udara Soviet. Yuri lulus dari Akademi Angkatan Udara Soviet pada tahun 1957 dan bergabung dengan korps kosmonot pada tahun 1960. 

ROKET VOSTOK 1 DAN PEMILIHAN YURI GAGARIN
Yuri gagarin yang ketika itu masih berusia 27 tahun meluncur ke luar angkasa menggunakan roket Vostok 1, dan berhasil menyelesaikan satu orbit bumi selama 108 menit. Usai mengorbit, Gagarin kembali ke Bumi, namun di ketinggian 23 ribu kaki (setara dengan 7 kilometer), Gagarin keluar dari kapsul yang membawanya dan melakukan pendaratan menggunakan parasut. Pendaratan Gagarin tersebut sempat menjadi kontroversi karena dinilai sebagai pendaratan yang tidak aman dan mengancam nyawa Gagarin sendiri. Meski begitu, gagarin mendarat dengan selamat di Bumi dan ia dinobatkan menjadi pahlawan nasional Uni Soviet.
 
misi-vostok-1-mengirim-manusia-pertama-ke-ruang-angkasa-agniamedia-com
 
Vostok 1 diluncurkan oleh program luar angkasa Uni Soviet, dan dirancang oleh insinyur Soviet Sergei Korolev di bawah pengawasan militer Kerim Kerimov. Vostok 1 lahir dari perlombaan Antariksa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat,  dimulai tepat sebelum Soviet meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1 pada 1957. Kedua negara mengembangkan teknologi penerbangan luar angkasa dengan cepat, untuk meluncurkan manusia pertama ke luar angkasa. Uni Soviet secara rahasia menjalankan Program Vostok untuk menandingi Proyek Mercury Amerika Serikat. Program Vostok meluncurkan beberapa misi prekursor pada Mei 1960 hingga Maret 1961 dengan berbagai tingkat keberhasilan. 

Kapsul Vostok 1 dirancang untuk membawa satu orang kosmonaut. Yuri Gagarin terpilih sebagai pilot utama Vostok 1 dengan Gherman Titov dan Gregori Nelyubov sebagai cadangan. Penugasan dibuat secara formal pada 8 April, empat hari sebelum misi, tetapi Gagarin telah menjadi favorit di antara kandidat kosmonaut lainnya selama beberapa bulan. Keputusan akhir kosmonaut yang akan terbang sangat bergantung pada opini kepala pelatihan kosmonaut, Nikolai Kamanin. Pada 5 April, Kamanin menuliskan bahwa ia belum dapat memutuskan antara Gagarin dan Titov. "Satu-satunya hal yang membuat saya tidak memilih "Titov" adalah kebutuhan untuk memiliki orang yang lebih kuat untuk penerbangan satu hari", Kamanin merujuk pada misi kedua, Vostok 2.

Saat Gagrin dan Titov diberi tahu tentang keputusan dalam sebuah pertemuan di 9 April, Gagarin sangat senang dan Titov kecewa. Pada misi Vostok 1 ini tidak ada kapal tracking yang menerima sinyal dari wahana. Namun, misi ini bergantung pada jaringan stasiun bumi, yang disebut Titik Komando, untuk berkomunikasi dengan wahana. Semua Titik Komando berada pada wilayah Uni Soviet. Karena keterbatasan beban, wahana ini tidak dilengkapi dengan retrorocket cadangan. Wahana membawa suplai selama sepuluh hari hingga wahana memasuki atmosfer secara alami karena peluruhan orbit ketika terjadi kegagalan retrorocket.

Huruf "CCCP" ditulis tangan di helm Gagrain oleh Gherman Lebedev. Karena misi ini berjarak kurang dari satu tahun sejak penembakan pilot U-2 Gary Powers, Lebedev beralasan bahwa tanpa identifikasi negara, terdapat sedikit kemungkinan kosmonaut akan diidentifikasi sebagai mata-mata. Keseluruhan misi akan dikendalikan oleh sistem otomatis atau oleh kontrol misi. Hal ini dilakukan karena staf medis belum mengetahui reaksi manusia terhadap mikrogravitasi, dan memutuskan untuk mengunci kontrol manual pilot. Jika terjadi keadaan darurat, Gagarin dapat menggunakan kode untuk membuka kontrol manual pilot. Sebelum misi, Kamanin dan beberapa orang lainnya memberi tahu Gagarin kode tersebut (1-2-5).
 
PERJALANAN YURI GAGARIN KELUAR ANGKASA
Peluncuran
  • 06:07 UT Wahana diluncurkan dari Kosmodrom Baykonur Site No.1.[19]
  • 06:09 UT (T+ 119 s) Empat strap-on boosters roket Vostok menggunakan seluruh bahan bakar dan lepas dari peluncur inti.
  • 06:10 UT (T+ 156 s) Penutup muatan Vostok 1 dilepas, membuka pandangan jendela pada kaki Gagarin, dengan peralatan orientasi optik Vzor.
  • 06:12 UT (T+ 300 s) Peluncur inti menggunakan seluruh bahan bakar dan melepas kapsul dan roket tahap akhir. Roket tahap akhir menyala.
  • 06:13 UT Gagarin melaporkan penerbangan berlangsung baik.
  • 06:14 UT Vostok 1 melewati Rusia tengah. Gagarin melaporkan semua sistem bekerja.
  • 06:15 UT Tiga menit setelah roket tahap akhir menyala, Vostok 1 mulai bergerak keluar jangkauan radio stasiun Baikonur.
  • 06:17 UT Roket tahap akhir mati dan Vostok 1 mencapai orbit. Sepuluh detik kemudian roket berpisah dengan kapsul.

Saat di orbit
  • 06:18 UT (T+ 676 s) Gagarin melaporkan, "Pesawat beroperasi normal. Saya dapat melihat Bumi dari Vzor. Semua berjalan seperti yang direncanakan". Vostok 1 terbang di atas Uni Soviet dan bergerak menuju Siberia.
  • 06:21 UT Vostok 1 melewati Semenanjung Kamchatka dan bergerak ke arah Samudera Pasifik Utara. Gagarin melaporka status wahana.
  • 06:25 UT Saat Vostok 1 mulai terbang di atas Samudra Pasifik dari Semenanjung Kamchatka menuju ujung selatan Amerika Selatan, Gagarin meminta informasi tentang parameter orbit. Stasiun di Khabarovsk belum mempunyai parameter orbital, dan melaporkan bahwa tidak ada instruksi dari Korolev dan penerbangan berlangsung baik (Ground control tidak mengetahui hingga 25 menit setelah peluncuran bahwa penerbangan telah mencapai orbit stabil.)
  • 06:31 UT Gagarin melapor kepada Khabarovsk ground station, "Saya merasa baik sekali, sangat baik, sangat baik, sangat baik. Berikan padaku hasil penerbangan!". Pada saat ini, Vostok 1 mendekati batas jangkauan VHF Khabarovsk, dan mereka merespon, "Ulangi. Saya tidak dapat mendengarmu dengan baik". Gagarin melapor kembali, "Saya merasa sangat baik. Berikan padaku data tentang penerbangan!" Vostok 1 keluar jangkauan VHF Khabarovsk.
  • 06:37 UT Vostok 1 melanutkan perjalanannya saat matahari terbenam di Pasifik Utara. Gagarin memasuki malam hari, barat laut Kepulauan Hawaii. Diluar jangkauan VHF dengan ground stations, komunikasi dilanjutkan melalui radio HF.
  • 06:46 UT Khabarovsk ground station mengirim pesan "KK" via telegraf (pada radio HF ke Vostok 1). Kode ini berarti, "Report the monitoring of commands," sebuah perintah untuk Gagarin untuk melaporkan saat sistem otomatis wahana menerima instruksi dari ground control.
  • 06:48 UT Vostok 1 melintasi khatulistiwa pada 170° bujur barat mengarah ke tenggara, dan mulai melintasi Pasifik Selatan. Gagarin melaporkan melalui radio HF, "Saya melaporkan pesan laporan reguler: 09.48 (Waktu Moskow), penerbangan sukses. Spusk-1 beroperasi baik. Mobile index monitor mode descent bergerak. Tekanan kokpit 1; kelembaban 65; suhu 20; tekanan kompartemen 1.2 ... Manual 150; Otomatis pertama 155; otomatis kedua 155; tangki sistem retrorocket 320 atmosfer. Saya merasa baik...."
  • 06:49 UT Gagarin melaporkan bahwa sedang berada di sisi malam Bumi.
  • 06:51 UT Gagarin melaporkan sistem sun-seeking attitude control dinyalakan; hal ini mengorientasikan Vostok 1 untuk retrofire.
  • 06:53 UT Khabarovsk ground station mengirim kepada Gagarin via radio HF, "Menurut perintah No. 33 (Nikolai Kamanin), the transmiter sudah dinyalakan, dan kami mentransmisikan sebagai berikut: penerbangan berlangsung sesuai rencana dan orbit sesuai perhitungan." Vostok 1 sekarang diketahui berada di orbit stabil.
  • 06:57 UT Vostok 1 berada di atas Pasifik Selatan antara Selandia Baru dan Chile.
  • 07:00 UT Vostok 1 melewati Selat Magellan di ujung Amerika Selatan. Berita misi Vostok 1 disiarkan melalui Radio Moscow.[20]
  • 07:04 UT Gagarin mengirim pesan status wahana, pesan ini tidak diterima ground stations.
  • 07:09 UT Gagarin mengirim pesan status wahana, pesan ini juga tidak diterima ground stations.
  • 07:10 UT Vostok 1 melewati Atlantik Selatan, berada di siang hari kembali. Pada titik ini, retrofire akan terjadi dalam 15 mienit.
  • 07:13 UT Gagarin mengirim pesan status wahana; Moskow menerima sebagian pesan.
  • 07:18 UT Gagarin mengirim pesan status wahana, pesan ini tidak diterima ground stations.
  • 07:23 UT Gagarin mengirim pesan status wahana, pesan ini tidak diterima ground stations.

Pendaratan
  • 07:25 UT Sistem orientasi otomatis mengarahkan Vostok 1 untuk retrofire. Sesaat setelahnya, mesin retrorocket menyala selama 42 detik. 10 detik setelah retrofire, modul reentry berpisah dengan modul layanan Vostok.
  • 07:55 UT Vostok berada di ketinggian 7 km. Palka dibuka, dan dua detik kemudian Gagarin keluar menggunakan kursi pelontar. Parasut Gagarin terbuka.
  • 08:05 UT Gagarin mendarat di region Saratov.

AKHIR HIDUP YURI GAGARIN
Yuri Gagarin meninggal 7 tahun setelah menjadi manusia pertama yang keluar angkasa, yaitu dalam sebuah kecelakaan pesawat MiG-15, pada tanggal 27 Maret 1968. Pesawat MiG-15 yang ia piloti jatuh di Kota Novoselovo, sekitar 90 kilometer dari Moskow bersama Instrukturnya Vladimir Seryogin. Detail insiden kecelakaan itu sempat ditutup-tutupi hingga menimbulkan banyak spekulasi. Sebuah tim penyelidik kecelakaan yang dibentuk pemerintah Uni Soviet kala itu, termasuk Alexey Leonov di dalamnya, kala itu menyimpulkan, MiG mencoba untuk menghindari "benda asing" -- seperti angsa, atau balon udara panas. Itu versi publikasi. Sementara kesimpulan sesungguhnya dari penyelidikan itu, ungkap Leonov, adalah "ada pesawat yang dipiloti sipil, bukan profesional."

Alexey Leonov yang juga rekan sesama konsmonot Yuri Gagarin, angkat bicara terkait kecelakaan pesawat yang dialami rekannya tersebut. Leonov mengklaim kala itu, ada sebuah pesawat "tak sesuai izin" terbang terlalu dekat dengan jet tempur Yuri Gagarin dan membuat pesawat rekannya itu berputar liar, tak terkendali dengan kecepatan 750 kilometer per jam akibat insiden itu. Dalam wawancara dengan Russia Today, Leonov -- yang juga manusia pertama yang berjalan di angkasa luar pada 1965 -- mengklaim ia mendapat izin untuk mengungkap laporan rahasia yang menunjukkan jet Sukhoi terbang terlalu dekat dengan MiG yang dipiloti Gagarin, sehingga menganggu penerbangannya.

Leonov tak mengungkap siapa pilot yang mengakhiri hidup Gagarin itu. Kosmonot tersebut sudah mengisyaratkan dalam bukunya yang dirilis 2004 lalu, "Two Sides of the Moon", "Dua Sisi Bulan" yang menyebut jet Sukhoi mungkin terbang di bawah ketinggian minimal yang diizinkan. Saat kejadian, Leonov yang sedang menerbangkan helikopter, mendengar dua suara ledakan di kejauhan. Sejumlah teori sebelumnya muncul terkait kematian Yuri Gagarin. Termasuk, ventilasi udara kabin yang sengaja dibiarkan terbuka dalam pesawat Gagarin oleh pilot sebelumnya -- yang mengakibatkan para penumpangnya kekurangan oksigen.

0 Response to "YURI GAGARIN, MANUSIA PERTAMA YANG KELUAR ANGKASA"

Post a Comment