RITESH AGARWAL, DARI JUALAN SIM CARD HINGGA PUNYA RIBUAN HOTEL

 
Ritesh Agarwal merupakan pria yang lahir di sebuah kota kecil Bissam Cuttack, Rayagada, Odisha, India pada tanggal 16 November 1993. Ritesh tinggal di kota kelahirannya ini hingga menamatkan pendidikan dasar. Ketika memasuki pendidikan menengah, Ritesh lebih sering traveling dari satu kota ke kota lainnya daripada belajar. Ia beranggapan bahwa dengan berpergian dan bersosialisasi dengan orang-orang yang berbeda, ia akan mendapatkan lebih banyak ilmu yang bermanfaat daripada pendidikan formal. Melihat kelakuan anaknya tersebut, orang tua Ritesh mulai khawatir akan pendidikannya, Oleh karena itu, orang tua Ritesh menyetop uang jajannya dengan harapan Ritesh akan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk belajar.
 
Karena uang jajanya disetop oleh orang tuanya, Ritesh kemudian berfikir bagaimana mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya. Ritesh Agarwal kemudian berjualan sim card, bahkan saat itu ia masih berusia 13 tahun. Ia menjual sim card telepon di toko kecil milik keluarganya di Kota Shoutern Odisha, India. Ritesh menggelar dagangannya itu setelah pulang sekolah.  Saat di bangku kuliah, Ritesh memutuskan untuk keluar karena ia merasa tidak akan berhasil di dunia pendidikan yang akhirnya mengharuskannya bekerja untuk perusahaan orang lain.

Setiap akhir pekan, Ritesh Agarwal selalu menghabiskan waktu untuk melakukan traveling ke berbagai tempat yang menjadi kesukaannya. Ketika traveling tersebut, ia biasa menginap di berbagai penginapan murah dan selalu mendapati masalah yang sama. Penginapan murah yang ia kunjungi rata-rata memiliki kondisi yang sangat miris. Setelah ia tidak lagi kuliah, Ritesh iseng-iseng menemui seorang pemilik hotel yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Hotel kecil tersebut sepi pengunjung dan terpuruk untuk jangka waktu yang lama. Padahal menurut Ritesh, hotel tersebut memiliki potensi yang sangat besar karena berada di lokasi yang strategis. Ritesh kemudian merintis bisnis dengan membantu dan mengembangkan hotel tersebut. Dengan membantu meberikan saran kepada pemilik hotel bagian mana yang harus diperbaiki. Hingga ia juga membantu untuk mengupload beberapa foto hotel tersebut di Internet. Dan tak lama dari itu mulai banyak pelanggan baru berdatangan. Bahkan ketika akhir pekan, seluruh kamar menjadi penuh oleh pengunjung

Pada tahun 2012,Ritesh membangun bisnis hotel pertamanya dengan nama "Oravel Stays", dikarenakan kurangnya hotel yang hiegienis dan murah disana. Bisnis Oravel Stays adalah agregator hotel dan penginapan murah, tetapi tetap higienis dan memiliki pelayanan yang baik. Setelah itu Ritesh mulai mengembangkan bisnisnya dengan memperkenalkan nama "OYO Rooms", yang saat ini telah beroperasi di lebih dari 300 kota di dunia dengan jumlah kamar lebih dari 1 juta kamar. Pada awal memulai bisnis ini, Ritesh Agarwal mempresentasikan rencananya kepada perusahaan pendanaan Lightspeed Ventures. Lightspeed Ventures kemudian menyetujui ide tersebut dan menginvestasikan 600.000 Dollar AS sebagai modal awal. Baru pada 2016, OYO memperluas bisnisnya dan mulai membangun sistem waralaba.

OYO Rooms didirikan oleh Ritesh pada tahun 2003, dan merupakan sebuah jaringan layanan untuk perhotelan dan hotel hemat di India. Pada masa awal OYO berkembang hingga memiliki sekitar 8.500 hotel di kota-kota di India, Malaysia, Nepal, Tiongkok, dan Indonesia. OYO Rooms kini juga memiliki beberapa produk lain yakni, OYO Townhouse yang dipromosikan sebagai hotel lingkungan berada di segmen menengah berupa akomodasi ekonomi premium, kemudian ada OYO Home yang diklaim sebagai Sistem Manajemen Rumah perdesaan India. Dan juga ada SilverKey yang diluncurkan pada bulan April 2018, bertujuan melayani kebutuhan perjalanan bisnis.

Hingga kini Ritesh Agarwal telah sukses membangun hotel budget rendah dengan Brand OYO di India hingga 18.000 lokasi. Untuk kawasan Asia ia berekspansi ke China dengan total 13.000 hotel OYO di 338 kota. Selanjutnya ia terus membangun lini usahanya hingga mencakup Inggris, Indonesia, Filipina, dan Uni Emirat Arab. Hanya dalam kurun waktu singkat yakni 6 tahun, Agarwal menjadi salah satu miliarder termuda di India yang mengembangkan brand hotel secara global dan kini membidik potensi usahanya di AS. Ritesh mengatakan bahwa, "AS adalah salah satu pasar perhotelan terbesar, baik dalam hal pariwisata (domestic) dan internasional, dan karenanya memberikan peluang besar bagi kami".

OYO sendiri pada awalnya merupakan singkatan dari "On Your Own", yaitu sebuah situs web yang menawarkan inventaris kamar hotel bermerek di seluruh India dengan fasilitas standar, seperti WiFi gratis, TV layar datar, linen berkualitas, dan perlengkapan mandi bermerek. Dalam sistem bisnisnya, mitra hotel OYO tetap mempertahankan kepemilikan hotelnya, sementara OYO hanya berperan dalam memberikan sebuah bentuk manajemen, pencitraan merek, standar layanan dan menjamin tingkat hunian yang lebih tinggi. 

OYO kini mulai menjaring investor besar seperti SoftBank, Sequoia Capital India, Airbnb dan Greenoaks Capital dengan nilai investasi 10 Miliar Dollar AS. Pada Oktober 2019 saja, perusahaan ini telah berhasil mengumpulkan 1,5 miliar Dollar AS, termasuk investasi 700 juta Dollar AS dari Ritesh sendiri, sehingga sekarang ia memiliki 30% saham di perusahaan tersebut. Ritesh Agarwal juga telah membeli saham yang ada senilai 1,3 miliar Dollar AS dari investor Lightspeed Venture Partners dan Sequoia Capital.

Melalui kesuksesannya tersebut Ritesh Agarwal yang berusia masih cukup muda itupun dinobatkan sebagai miliader termuda di India versi Hurun Global Rich List 2020. Ritesh juga masuk ke dalam jajaran 137 miliarder di India. Ia juga dinobatkan menjadi miliuner termuda kedua di dunia pada tahun 2020 dan penerima  Business World Young Entrepreneur Award.  Ia secara rutin menempati posisi top 10 pengusaha muda paling berpengaruh di India. Ritesh juga pernah masuk daftar Forbes 30 pengusaha muda di bawah 30 tahun. Total kekayaan Ritesh mencapai sekitar Rp. 16,5 tiliun, serta mempunyai 43 ribu hotel. OYO Rooms kini telah menjadi jaringan hotel terbesar di India dan terbesar kedua di China.

Ritesh sendiri pernah mengungkapkan bahwa awal mulanya ia berbisnis hotel. Hal tersebut berawal dari "remote TV", dimana saat ia masih kecil, ia tidak pernah diberi kesempatan untuk memilih acara TV yang ingin ditontonnya di rumah saudaranya. Ritesh mengungkapkan, "Karena saya tidak bisa memakai remote TV di rumah saudara. Mereka lebih suka menonton sinetron, sedangkan saya ingin menonton film kartun". Dari kisah rebutan "Remot TV" dengan saudaranya tersebut, Ritesh ingin bisa mengatur remot televisinya sendiri seperti arti OYO Rooms, yakni On Your Own.

0 Response to "RITESH AGARWAL, DARI JUALAN SIM CARD HINGGA PUNYA RIBUAN HOTEL"

Post a Comment