PERISTIWA APA SAJA YANG PERNAH TERJADI DI TANGGAL 14 MARET, BERIKUT RANGKUMANNYA

 
14 MARET 1862, PANGERAN ANTASARI DIANGKAT MENJADI SULTAN BANJAR
Pangeran Antasari kita kenal sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia atas perjuangannya melawan penjajah kolonial Belanda dalam Perang Banjar. Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi, Kasultanan Banjar pada tahun 1797 dengan nama Gusti Inu Kartapati. Ayahnya bernama Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir, sedangkan ibunya bernama Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Kakeknya Pangeran Amir adalah anak Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah yang merupakan Sultan Banjar yang menjabat pada tahun 1759 hingga tahun 1761. 

Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. Peperangan demi peperangan yang dikomandoi oleh Pangeran Antasari terjadi di seluruh wilayah Kerajaan Banjar, pangeran Antasari menyerang pos-pos milik Belanda di seluruh wilayah Banjar dan sekitarnya. Pasukan Belanda yang ditopang oleh bala bantuan dari Batavia dan persenjataan modern, akhirnya berhasil mendesak terus pasukan Pangeran Antasari. Akhirnya Pangeran Antasari memindahkan pusat benteng pertahanannya di Muara Teweh.

Sebagai salah satu pemimpin rakyat yang penuh dedikasi maupun sebagai sepupu dari pewaris kesultanan Banjar. Untuk mengokohkan kedudukannya sebagai pemimpin perjuangan melawan penjajah di wilayah Banjar, maka pada tanggal 14 Maret 1862, bertepatan dengan 13 Ramadhan 1278 Hijriah, Pangeran Antasari dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin. Pengangkatan ini atas suara bulat dari Seluruh rakyat, para panglima Dayak, pejuang-pejuang, para alim ulama dan bangsawan-bangsawan Banjar.

Pangeran Antasaru meninggal di Bayan Begok, Hindia Belanda, pada tanggal 11 Oktober 1862 dengan usia 53 tahun. Pada tanggal 27 Maret 1968, bertempat di Jakarta, Pangeran Antasari oleh pemerintah Indonesia dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Pahlawan Kemerdekaan, hal ini didasarkan atas diterbitkannya SK No. 06/TK/1968. Nama Antasari diabadikan pada Korem 101/Antasari dan julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu Bumi Antasari. Selain itu Bank Indonesia (BI) telah mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp 2.000.

14 MARET 1933, PERSIB BANDUNG DIDIRIKAN
PERSIB (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung) adalah salah satu klub sepak bola yang berbasis di Bandung. Pada sekitar tahun 1923, di Bnadung pernah berdiri sebuah klub sepak bola bernama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar kota dan juga ikut dalam melahirkan PSIS. BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan tersebut akhirnya sepakat untuk melakukan penggabungan dan lahirlah perkumpulan sepak bola yang diberi nama PERSIB. PERSIB saat ini bermain di Liga 1 Indonesia, dan sebagai tim yang dikenal baik, PERSIB Bandung juga sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik junior maupun senior. PERSIB juga memiliki beberapa julukan seperti Maung Bandung dan Pangeran Biru. Sponsor utama dan terbesar masih di pegang Indofood dan apparel jersey yang terbaru adalah Sportama.

14 MARET 1980, BUNG HATTA MENINGGAL
Bung Hatta (Dr.(HC)Drs.H.Mohammad Hatta) adalah salah satu tokoh proklamator dan wakil presiden pertama indonesia. Beliau lahir di Fort de Kock, Hindia Belanda pada tanggal 12 Agustus 1902 dengan nama Mohammad Athar. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Kabinet Hatta II, dan Republik Indonesia Serikat (RIS). Beliau juga pernah mengeluarkan Maklumat 3 November 1945 yang mendorong pembentukan partai-partai politik dan menjadi tonggak awal demokrasi Indonesia. Pada 1956, ia mundur dari jabatan wakil presiden karena berselisih dengan Presiden Soekarno. 

Bung Hatta meninggal di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980 dalam usia 77 tahun dan jenazahnya dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Semasa hidupnya Bung Hatta memiliki seorang istri bernama Rahmi Rachim dan dikarunii 3 orang anak (Meutia Hatta, Gemala Hatta dam Halida Hatta). Pemerintah Indonesia menetapkan Bung Hatta sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986. Namanya bersanding dengan Soekarno sebagai Dwi-Tunggal dan disematkan pada Bandar Udara Soekarno-Hatta.

14 MARET 2009, KASUS PEMBUNUHAN NASRUDIN ZULKARNAEN OLEH ANTASARI AZHAR
Nasrudin Zulkarnaen adalah direktur sebuah perusahaan BUMN bernama PT. Putera Rajawali Banjaran. Ia lahir di Ujung Pandang pada tanggal 12 Desember 1968 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2009. Ia meninggal karena tertembak di Padang Golf Moderland Kota Tangerang seusai bermain Golf, ia sempat dibawa ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta namun akhirnya meninggal dunia. Setelah dilakukan penyelidikan, kasus pembunuhan tersebut memunculkan satu terdakwa yaitu Antasari Azhar yang saat itu menjabat sebagai ketua KPK )Komisi Pemberantasan Korupsi).

Kasus ini berawal dari pertemuan Antasari Azhar dengan Rani Juliani (Istri Nasrudin Zulkarnaen) pada bulan Mei 2008 di Kamar No.803 Hotel Gran Mahakam. Pertemuan tersebut membicarakan tentang keanggotaan Antasari di Modern Golf Tangerang dan permintaan agar Nasrudin Zulkarnaen dilantik sebagai direktur Perusahaan BUMN. Berdasarkan kesaksian, Antasari juga melakukan hubungan badan dengan Rani Juliani lalu menyerahkan uang 500 US Dollar ketika akan pulang. Tak diduga Nasrudin sudah berada di depan kamar Hotel tersebut dan mengancam Antasari akan menyebarkan perbuatan tersebut ke publik.

Seiring berjalannya waktu, nasrudin terus mendesak antasari untuk membantunya agar dilantik sebagai direktur di PT. Rajawali Nusantara Indonesia. Permintaan tersebut disertai ancaman akan membongkar ke publik hubungan antara antasari dengan Rani di kamar hotel. Ancaman tersebut terus dilakukan, bahkan sampai kepada istri Antasari, Ida Laksmiwati, SH. bahwa suaminya telah berhubungan badan dengan Rani Juliani (Istri Korban). Karena hampir setiap hari menerima ancaman tersebut, Antasari meminta pihak kepolisian untuk membantu menyelesaikan teror tersebut, karena mengancam karirnya di KPK.

Langkah kepolisisan tidak membuahkan hasil, kemudian Antasari meminta Kombes pol Drs. Wiliardi Wizar untuk membantu menghabisi korban dengan imbalan promosi kenaikan pangkat. Permintaan tersebut diterima, lalu mencari orang yang akan menjalankan misi tersebut dengan memberikan dana operasional sebesar 500 juta rupiah. Pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2009 sekitar 14.30 WIB eksekusi dilakukan di Jl. Hartono Raya Modern Land, Korban yang tengah berada di dalam mobil yang sebelumnya telah dipepet sebuah mobil toyota, didatangi pengendara motor berboncengan dan dalam jarak dekat ia ditembak.

Melalui hasil visum diketahui bahwa senjata api yang digunakan adalah jenis Revolver tipe S & W caliber 38. Korban terkena 2 tembakan yang mengarah di kepala sebelah kiri. Kasus ini akhirnya membuat Antasari Azhar yang merupakan otak dari pembunuhan itu divonis 18 tahun penjara. Kasus ini juga menjerat beberapa orang yang terlibat, termasuk diantaranya beberapa oknum kepolisian. Tersangka yang terjerat kasus ini berjumlah 9 orang termasuk Antasari Azhar.

0 Response to "PERISTIWA APA SAJA YANG PERNAH TERJADI DI TANGGAL 14 MARET, BERIKUT RANGKUMANNYA"

Post a Comment