INI DIA, 8 JENIS KECERDASAN DAN BAKAT PADA ANAK, YUK KENALI SEJAK DINI

 
Ada pepatah mengatakan bahwa "Setiap anak membawa bakat tersendiri", bakat atau secara umum yang kita kenal sebagai kecerdasan merupakan sesuatu kemapuan menonjol yang dimiliki oleh setiap manusia. Setiap manusia memiliki bakatnya sendiri-sendiri dimana satu dengan yang lainnya tidak selalu sama dan keadaan inipun tidak bisa dipaksakan untuk dimunculkan pada anak, namun anak itu sendirilah yang nantinya memiliki kecenderungan untuk menyukai bidang ilmu tertentu. Bakat pada anak inilah yang dikemudian hari kita sebut sebagai "Kecerdasan".

Kecerdasan tidak diukur dengan kemampuan anak dalam menyelesaikan soal matematika yang rumit, bukan juga diukur dari kepandaiannya menghafal, tapi lebih diukur kepada kecenderungan si anak pada bidang yang paling menonjol yang dimilikinya, misalnya ia lebih menyukai seni daripada matematika, ia lebih suka bahasa daripada seni dan lain sebagainya. Intinya setiap anak itu memiliki bakat yang berbeda, ada yang berbakat di bidang ilmu matematika, ada yang lebih menonjol pada olahraga atau ada yang justru lebih pandai dalam menyusun kata-kata.

Pada masa sekarang ini, di sekolahan sudah memiliki kurikulum baru yang ditujukan untuk mengetahui bakat anak, untuk itulah disusun kurikulum tematik, dimana pelajaran disampaikan dalam bentuk tema bukan lagi dalam bentuk mata pelajaran seperti dulu. Dalam setiap tema sudah memuat berbagai mata pelajaran mulai dari matematika, ilmu pengetahuan alam dan sosial, atau bahasa serta kesenian. Sistem peringkat kelas juga sudah tidak digunakan lagi, dimana sekarang anak dinilai berdasarkan minat dia terhadap suatu bidang ilmu. Menonjol di bidang matematik, menonjol di bidang seni atau yang lainnya dan tidak lagi menggunakan peringkat 1, 2, 3 dan seterusnya.

Dengan mengetahui bakat anak, maka kita sebagai guru, wali murid atau orang tua akan lebih mudah dalam membimbing anak sesuai dengan minatnya. Bimbingan yang tepat dan sesuai dengan bakat anak akan membawa dampak yang sangat baik, apapun bakat yang dimiliki sang anak. Namun untuk mengetahui bagaimana cara memberikan bimbingan yang tepat pada anak, kita harus tahu lebih dulu berbagai macam kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Pada artikel kali ini kita akan membahas 8 macam kecerdasan majemuk yang dimiliki anak menurut Profesor Howard Gardner.

Profesor Howard Garner atau yang juga dikenal dengan nama Antony Wilker merupakan seorang berkebangsaan Amerika, ia lahir pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania, Nama lengkapnya Howard Earl Gardner. Pada tahun 1965 Howard mendapat gelar sarjana di bidang Perhubungan Sosial dari Universitas Havard dengan predikat summa cumlaude. Pada tahun 1966 ia menyelesaikan pendidikan filsafat dan sosiologi di London School of Economic dan pada tahun 1971 ia memperoleh gelar PhD dalam bidang sosial dan psikologi perkembangan dari Havard University. Lalu pada tahun 1986 ia menjadi pengajar di Havard School of Education dan melakukan penelitian di china. Pada tahun 1995 ia bergabung dan fokus di Good Work Project yang terkenal sebagai Good Project.

Profesor Howard Garner dikenal sebagai tokoh pendidikan dan psikologi yang juga merupakan pencetus teori tentang "KECERDASAN MAJEMUK / MULTIPLE INTELEGENCES". Teori tentang Kecerdasan Majemuk ini bergema sangat kuat di kalangan pendidik karena menawarkan model untuk bertindak sesuai dengan keyakinan bahwa semua anak memiliki kelebihan. Garner dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences tahun 1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan menciptakan suatu (produk) yang bernilai dalam suatu budaya.

Menurut Howard Gardner, semua orang unik dan semua orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan kontribusinya bagi budaya dalam sebuah masyarakat. Dalam penelitiannya tentang kapasitas(kemampuan) manusia, ia menetapkan kriteria yang mana kriteria tersebut mengukur apakah bakat seseorang benar-benar merupakan kecerdasan. Profesor Howard Gardner melihat kecerdasan seseorang melalui sebuah nilai dan tes yang terstandard, ia mendefinisikan kecerdasan sebagai: 

  1. Kemapuan seseorang untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata.
  2. Kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk diselesaikan.
  3. Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) atau menawarkan sebuah pelayanan yang dihasilkan dari kebudayaannya.

Teori Garner tentang kecerdasan majemuk ini kemudian memutus anggapan masyarakat bahwa seorang anak yang cerdas adalah mereka yang selalu mendapatkan nilai akademik yang bagus dan meraih peringkat juara kelas berturut-turut, lalu di sisi lain menganggap mereka yang prestasi akademiknya rendah dianggap sebagai anak yang gagal/bodoh. Pemikiran di masyarakat yang demikian itu akhirnya menghilangkan kemampuan anak "yang sebenarnya" dan itu terjadi di sekolahan bahkan di dalam masyarakat itu sendiri. Kemampuan anak yang "SEBENARNYA" inilah yang kemudian dikemukakan oleh Gardner sebagai "Kecerdasan Majemuk".

Profesor Howard Gardner menyatakan bahwa ada 8 jenis kecerdasan majemuk yang dimiliki manusia, diantaranya ada kecerdasan linguistik, logika matematika, musikal, kinestetik, visual spasial, interpersonal, intrapersonal dan naturalis. Untuk lebih jelasnya tentang 8 Kecerdasan Majemuk tersebut yuk kita simak penjabarannya di bawah ini:

1. KECERDASAN LINGUISTIK - VERBAL
Kecerdasan ini terdiri dari kemampuan untuk berpikir dalam kata-kata, dan meggunakan bahasa untuk mengungkapkan dan mengapresiasi makna yang komplek. Beberapa hal yang bisa kita amati pada anak dengan kecerdasan linguistik diantaranya anak suka membaca, suka menulis dan suka berbicara/bercerita. Anak yang memiliki kecerdasan Linguistik akan memiliki kecenderungan / ketertarikan pada bahasa asing dan pada umumnya anak-anak yang berbakat pada linguistik ini akan lebih menonjol dalam menulis cerita, menulis puisi, suka mendongeng, pandai berdiskusi atau berdebat serta mampu menjelaskan sesuatu hal dengan sangat baik, selain itu ia juga pandai mengeluarkan humor saat berbicara. 

Anak-anak yang memiliki kecerdasan linguistik / verbal / bahasa maka bidang karir yang cocok untuk ia tekuni adalah bidang penulis, penyair, jurnalis, pembicara, penyiar warta berita dan lain sebagainya.

2. KECERDASAN LOGIKA - MATEMATIS
Kecerdasan logika dan matematis adalah kemampuan dalam operasi matematika dan menganalisis masalah secara logis. Orang yang masuk ke dalam tipe ini juga pandai dalam penalaran, memiliki keterampilan komputasi, serta mengenali pola dan hubungan antara angka atau simbol. Anak dengan kecerdasan seperti ini akan memperlihatkan kegemarannya seperti bermain puzzle, menyusun angka atau kalimat, suka bereksperimen, suka mengajukan pertanyaandan mahir dalam menganalisis situasi atau orang lain. Anak dengan kecerdasan ini juga dapat memahami dan mengenali pola atau simbol, memiliki kemampuan komputasi yang sangat baik, serta memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai masalah melalui logika.

Apabila anda melihat beberapa ciri diatas dominan dimiliki oleh anak anda maka beberapa pilihan karier berikut akan sangat cocok untuk anak tersebut, diantaranya yaitu ilmuwan, ahli matematika, programmer komputer, insinyur, ahli mesin atau akuntan.

3. KECERDASAN VISUAL - SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk memvisualisasikan, membuat, dan memanipulasi sesuatu dalam ruang. Anak-anak yang memiliki kecerdasan ini, ia akan menunjukkan kemampuannya yang lebih baik pada peta, grafik, video, dan gambar. Kalau anda melihat ada anak yang suka menggambar, membuat patung atau boneka dari lilin mainan (malam), juga terlihat suka menyusun mainan menggunakan lego atau balok, itu artinya anak tersebut memiliki bakat atau kecerdasan Visual Spasial. Selain itu, biasanya anak dengan kecerdasan ini akan lebh menonjol dalam bidang geometri dan mampu menvisualisasikan, membentuk atau memanipulasi sesuatu dalam bentuk obyek ruang atau bangunan.

Jika anak anda atau anak didik anda memiliki kecenderungan yang kuat pada ciri-ciri yang mimin sebutkan diatas, itu artinya anak tersebut bisa diarahkan untuk pilihan karier di bidang arsitektur, desainer, insinyur, pemain catur, pemahat, pelukis, pilot atau artis.

4. KECERDASAN KINESTETIK

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan dalam menggunakan tubuh secara terampil untuk mengekspresikan diri, mempelajari atau memecahkan masalah juga mampu memegang obyek dengan cakap. Anak dengan kecerdasan kinestetik umumnya akan memiliki tubuh atletis, pandai dalam berbagai olahraga dan aktivitas yang melibatkan fisik. Kecerdasan ini melibatkan koordinasi, ketangkasan, dan penggunaan seluruh atau bagian tubuh tertentu. Anak dengan kecerdasan ini ia akan mampu menggunakan keterampilan motorik kasar atau motorik halus untuk mengekspresikan diri atau menciptakan karya serta memecahkan masalah, ia juga cenderung lebih mudah mengingat saat melakukan daripada hanya sekedar melihat atau mendengar.

Jika anak anda atau anak didik anda memiliki kecenderungan yang kuat pada ciri-ciri yang mimin sebutkan diatas, itu artinya anak tersebut bisa diarahkan untuk pilihan karier di bidang penari, pengrajin, atlet, aktor, atau ahli bedah.

5. KECERDASAN MUSICAL
Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri, menikmati, mengamati, memahami, dan menciptakan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini memiliki kepekaan terhadap ritme, suara, nada, dan warna nada. Anak dengan kecerdasan musikal biasanya ia akan senang bernyanyi atau memainkan alat musik, mudah mengenali pola dan nada musik, pandai mengingat melodi dan lagu serta memiliki pemahaman yang baik akan struktur musik, ritme dan not lagu.

Karena ciri-ciri anak dengan kecerdasan ini tidak jauh dari bidang musik, maka tentu saja bidang karier yang sesuai tidak jauh dari bidang musik, beberapa diantaranya yaitu pemusik, komponis, penyanyi, guru musik atau konduktor orkestra.

6. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal menggambarkan bagaimana mahirnya seorang individu dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Pada anak, Anda bisa mendeteksinya dari kemampuan mereka dalam mengelola hubungan dan mencari jalan keluar dari sebuah konflik. Inti dari kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami emosi dan perilaku orang lain. Tak hanya itu, kecerdasan interpersonal juga berarti bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan siapa pun lawan bicaranya. Meski kadang kecerdasan interpersonal dianggap tidak sepenting kecerdasan logis atau matematis, namun kualitas kehidupan anak dengan kecerdasan interpersonal biasanya lebih baik.

Anak yang memiliki kecerdasan jenis ini biasanya menunjukkan ciri-ciri yang menonjol dalam kelihaiannya berkomunikasi, mudah dalam memahami orang lain serta bisa bekerja dengan orang lain secara baik. Bahkan anak dengan kecerdasan ini mampu menilai emosi, motivasi, keinginan serta niat orang-orang yang ia temui atau yang berada di sekitarnya. Karena kemampuan yng menonjol di bidang komunikasi dan kelompok, anak dengan ecerdasan seperti ini juga kerap disebut sebagai anak dengan kecerdasan sosial.

Jika anak anda atau anak didik anda memiliki kecenderungan yang kuat pada ciri-ciri yang mimin sebutkan diatas, itu artinya anak tersebut bisa diarahkan untuk pilihan karier di bidang psikolog, filsuf, konselor, pramuniaga atau politikus.

7. KECERDASAN INTRAPERSONAL

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk menyadari dan memahami emosi, perasaan, sifat, pikiran, atau motivasi diri sendiri. Orang dengan kecerdasan ini cenderung senang menganalisis diri, melamun, membuat rencana dan keputusan sendiri, serta menilai kekuatan pribadi yang dimilikinya. Anak dengan kecerdasan Intrapersonal umumnya lebih tenang, lebih dewasa, dan dapat mengendalikan dirinya dengan sangat baik serta memiliki rasa percaya diri dan emosi yang stabil.

Jika anak anda atau anak didik anda memiliki kecenderungan yang kuat pada ciri-ciri yang mimin sebutkan diatas, itu artinya anak tersebut bisa diarahkan untuk pilihan karier di bidang keilmuan seperti menjadi Ilmuwan, ahli teori, ahli filsafat atau teolog.

8. KECERDASAN NATURALIS
Pada penelitian awal profesor Gardner hanya menyebutkan 7 kecerdasan diatas dalam teori kecerdasan majemuknya, namun pada penelitian lanjutannya pada tahun 1990-an, ia menambahkan satu lagi kecerdasan, yaitu kecerdasan alamiah (Naturalis). Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk memahami alam, termasuk tanaman, hewan, lingkungan, dan lainnya. Kecerdasan ini juga dapat mengamati, mengidentifikasi, mengelompokkan, membedakan apa yang ada di alam. 

Bagi anak dengan kecerdasan ini, mereka punya ketertarikan lebih pada lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya. Tentunya, anak dengan kecerdasan naturalis tertarik untuk menghabiskan waktunya di luar ruangan. Selain itu, jenis kecerdasan ini tidak berarti seseorang terlahir dengan kecerdasan itu, namun bisa dikembangkan seiring dengan bertumbuhnya seorang anak. Kecerdasan naturalis bisa diasah di masa kecil atau saat tumbuh dewasa. Untuk mendapatkannya, yang diperlukan adalah minat dengan alam sekitar untuk tahu apakah ada ketertarikan lebih jauh atau tidak.

Beberapa aktivitas yang bisa menjadi stimulus anak dengan kecerdasan naturalis adalah bergabung dengan pramuka, mendaki gunung, camping, berkunjung ke taman, bahkan menonton tayangan tentang alam seperti National Geographic. Anak dengan kecerdasan Naturalis ia akan dengan sangat mudah dalam memahami alam, tumbuh-tumbuhan, hewan dan linglungan, selain itu anak dengan kecerdasan ini akan mampu mengidentifikasi, mengamati, mengkategorikan dan memahami ciri-ciri yang membedakan tentang alam. Mereka juga bisa dengan mudah mengklasifikasikan artefak atau jenis fosil yang mungkin sulit dihafal oleh anak lainnya.

Jika anak anda atau anak didik anda memiliki kecenderungan yang kuat pada ciri-ciri yang mimin sebutkan diatas, itu artinya anak tersebut bisa diarahkan untuk pilihan karier di bidang ahli biologi, konservasionis, nelayan, petani, pemburu, dan pendaki.

Itu tadi 8 jenis kecerdasan yang bisa dimiliki oleh setiap manusia, jadi mulai sekarang jangan lagi memvonis anak yang akademiknya rendah sebagai anak yang tidak cerdas, namun perlu diamati kembali, mungkin ada kecenderungan anak pada bidang tertentu, lalu kita bisa simpulkan kecerdasan yang mana dari 8 kecerdasan diatas lebih dominan dimiliki anak tersebut. Melalui pengetahuan ini diharapkan akan memudahkan kita sebagai orang tua atau tenaga pendidik dalam mengarahkan anak kita dalam belajar dan memilih metode belajar atau materi belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya tersebut.

Namun, meski kita telah mengetahui jenis kecerdasan dari anak kita, bukan berarti jenis kecerdasan tersebut benar-benar dapat menentukan pilihan karir anak anda. Sebab manusia telah diciptakan dengan memiliki otak yang cerdas dan mampu beradaptasi di setiap lingkungan termasuk pekerjaan. Seseorang mungkin saja memiliki lebih dari satu kecerdasan. Jika Anda sudah mengetahui kecerdasan mana yang dimiliki anak anda, inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk mengoptimalkan kemampuan anak yang berkaitan dengan kecerdasan tersebut. Jadi, sudah ketahuan kan tipe kecerdasan mana yang anak anda miliki?

0 Response to "INI DIA, 8 JENIS KECERDASAN DAN BAKAT PADA ANAK, YUK KENALI SEJAK DINI"

Post a Comment