LANGKAH MEMBUAT RENCANA PENJUALAN

 
Akhir-akhir ini jika kita amati semakin banyak yang memulai usaha jualan dan mereka melakukannya secara online melalui berbagai media sosial. Ada yang bahkan bisa meraup untung penjualan hingga puluhan juta, namun ada pula yang berakhir tanpa penjualan meskipun mereka aktif promosi. Banyak dari mereka yang gagal karena mereka hanya asal jualan tanpa mengerti mengenai bagaimana berjualan dengan sistem online. Prinsip mereka yaitu mereka jualan, lalu dapat pembeli, terima pembayaran, lalu dapat keuntungan, jika tak ada pembeli ya udah iklan saja terus. Padahal jualan itu ada tekniknya, apalagi jika jualan online.

Banyak kasus orang berjualan secara online dengan promosi di media sosial seperti status whatsapp, facebook, instagram, telegram, line dan lain sebagainya, namun mereka masih menerapkan sistem jualan offline. Tentu saja hal ini sangat tidak efektif, mengingat pada saat kita berjualan secara online, pembeli tidak bisa menyentuh dan mengamati secara langsung produk yang kita jual, beda dengan jualan offline yang dimana pembeli dapat melihat, menyentuh dan mengamati produk yang kita jual secara langsung, dari situ pembeli bisa memutuskan untuk membeli. Dalam sistem online, pembeli lebih banyak ragu, ragu tentang produknya, ragu tentang kwalitasnya, dan ragu tentang barangnya sampai ketangan kita atau tidak. 

Sistem jualan online sendiri sebenarnya jauh lebih mudah dan membutuhkan modal yang relatif minim, tidak seperti jualan offline dimana anda harus stock produk/memiliki produk, sewa tempat, pasang iklan dan lain sebagainya. Dalam sistem jualan online kita mengenal istilah reseller dan dropshiper, dimana kedua sistem tersebut kita sebagai penjual tidak diwajibkan untuk stock barang, penjual hanya dituntut untuk aktif berpromosi hingga menghasilkan transaksi. Kebanyakan dari penjual online, bahkan mungkin teman kita sendiri, sudah melakukan jualan dengan sistem reseller dan dropshiper, dimana mereka hanya cukup bermodalkan smartphone saja untuk melakukan transaksi dan promosi, sisanya dilakukan oleh supplier sendiri.

Untuk mengenal lebih jauh tentang sistem jualan reseller dan dropshiper anda bisa membaca juga artikel "7 Langkah Meraih Penghasilan Jutaan dari Reseller" dan artikel "Mengenal Sistem Jualan Dropshipper". 

Oke kembali kepada bagaimana membuat rencana penjualan, ada beberapa hal yang musti kita lakukan agar nantinya kita tidak menemui kendala dalam proses berjualan dan bisa menjalankan bisnis ini secara tepat dan menguntungkan. Membuat rencana penjualan sebenarnya tidaklah sesulit yang kita bayangkan, semuanya tidak jauh berbeda dengan jualan pada umumnya, yaitu ada produk atau ada supplier produk, ada promosi dan yang paling penting ada pembeli yang melakukan transaksi. Cukup simple memang, namun pelaksanaannya membutuhkan banyak strategi dan juru-jurus jitu agar proses bisnis ini dapat berjalan dengan sangat baik dan mendapatkan keuntungan yang kontinyu.

Berikut ini beberapa hal yang musti kamu siapkan sebelum melakukan bisnis jualan, siapkan lebih awal dan jadikan ini sebagai perencanaan bisnis jualan, apa saja itu, yuk kita simak:

1. Tentukan Barang yang Akan Dijual
Ini merupakan hal yang paling penting, dan untuk bisa menentukannya anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Apa saja yang perlu diriset, tentusaja sesuatu yang sedang trend saat ini, barang apa yang kira-kira sedang hits di kalangan masyarakat, pada saat ini sepeda misalnya dengan maraknya kegiatan gowes. Menjual barang yang sedang hits merupakan langkah yang baik untuk mendatangkan transaksi, berbeda jika anda menjual barang yang sudah tidak trend di jaman ini, akan sulit mendapatkan pembeli. Hal lain yang bisa dijadikan bahan riset yaitu kebutuhan/permintaan masyarakat, permintaan ini berkaitan dengan moment yang sedang berlangsung, misalnya saat lebaran akan lebih banyak orang membutuhkan kebutuhan lebaran misalnya baju muslim, kudapan hari raya dan paket bingkisan lebaran.

Riset bisa juga dilakukan pada masalah kemampuan keuangan target market, jangan menjual barang mewah kepada masyarakat ekonomi menengah. Atau anda juga bisa melakukan riset pada kondisi cuaca, pada saat musim panas akan lebih mudah menjual es daripada minuman panas, atau pada saat musim hujan payung dan jas hujan akan lebih dibutuhkan. Langkah lainnya yang bisa anda lakukan untuk menentukan produk apa yang akan dijual yaitu dengan mengamati target market anda, anda bisa menentukan kepada siapa produk ini akan anda jual, anak muda, orang tua, anak-anak, atau mereka dengan gender laki-laki atau perempuan. Dengan melakukan riset ini anda akan lebih mudah menentukan produk apa yang paling tepat dipasarkan saat ini, dan dengan riset ini pula akan membantu anda mendongkrak transaksi penjualan di toko online anda.

Selain melakukan riset kebutuhan pasar, anda juga bisa berjualan produk sesuai dengan minat atau passion anda sendiri. Hal ini akan jauh lebih memudahkan anda memahami produk yang anda jual sehingga anda bisa menentukan strategi apa yang akan anda gunakan dalam menjual produk tersebut. Intinya, sebelum anda membuat toko online, pastikan anda paham dengan produk yang sedang anda jual, hal ini berkaitan dengan TRUST (Kepercayaan), semakin konsumen percaya dengan anda, maka semakin cepat mereka memutuskan untuk membeli produk anda.

2. Mencari Supplier
Setelah menentukan produk apa yang akan dijual, langkah selanjutnya adalah mencari supplier yang nantinya anda gunakan untuk menjaga ketersediaan stock barang. Dalam mencari supplier anda harus pastikan bahwa mereka benar-benar memiliki barang yang anda butuhkan dan tentunya memiliki kualitas yang baik dan dapat dipercaya. Bagaimana caranya mencari supplier? Cara paling mudah adalah dengan mencarinya di Marketplace online seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Jd.id, BliBli dan lain sebagainya. Cara lainnya yaitu anda bisa bergabung dengan komunitas online, forum bisnis atau grub jual beli yang bisa anda temukan di media sosial. Atau anda juga bisa mencari supplier dengan datang ke berbagai pameran, bazar atau ke sentra industri secara langsung.

Menentukan supplier memang tidak mudah, apalagi kalau anda ingin mendapatkan supplier yang dapat dipercaya dan stocknya terjamin. Anda perlu memperhatikan reputasi dari supplier yang anda pilih , lihat track recordnya dari riwayat transaksi atau bertanya kepada penjual lain yang pernah bermitra dengan supplier tersebut.
 
3. Menentukan Harga Jual
Setelah anda sudah menentukan produk dan sudah mendapatkan supplier produk tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menentukan harga jualnya. Banyak para pemula di bisnis jual beli online merasa kesulitan dalam menentukan harga jual, terkadang mereka asal memberi harga dan pada saat transaksi ternyata ada beberapa biaya yang tidak ikut terhitung dan menjadi beban penjual itu sendiri, misalnya biaya packing dan biaya tenaga yang sering dilupakan.

Untuk menentukan harga jual ada beberapa hal yang harus masuk hitungan, diantaranya ongkos material, ongkos tenaga, ongkos packing, ongkos kirim dan ongkos-ongkos lainnya jika diperlukan. Jika anda bermitra dengan supplier dengan sistem reseller atau dropshipper tentu biaya ongkos kirim, packing dan tenaga biasanya sudah ditanggung oleh supplier sendiri, karena merekalah yang nanti akan mengurus pengiriman produk yang anda jual kepada konsumen. 

Adapula beberapa produk sudah ditentukan harga jualnya, maka untuk mendapatkan keuntungan anda perlu membandingkan harganya dengan harga kompetitor yang menjual barang serupa. Selain itu harga jual juga bisa ditentukan berdasarkan metode penjualan yang dilakukan, jika anda menggunakan jasa iklan maka ongkos periklanan juga harus anda masukkan dalam hitungan harga jual.

Oke, itu tadi ulasan terkait pembuatan rencana penjualan, harapannya ulasan ini dapat membantu anda semua dalam memperoleh gambaran sebelum anda terjun menjadi seorang penjual. Sebenarnya banyak sekali materi tentang strategi dan perencanaan yang bisa anda pelajari untuk semakin memperkuat skill berjualan anda, salah satunya anda harus mengerti dulu apa aturan dasar untuk berjualan, terkait hal ini anda bisa membacanya pada artikel "Mau Jualan, Ketahui Dulu Aturan Dasar Penjualan". Sekian dari saya semoga bermanfaat.

0 Response to "LANGKAH MEMBUAT RENCANA PENJUALAN"

Post a Comment