PROFIL PT. WIJAYA KARYA GEDUNG TBK (WIKA GEDUNG)

 
WIKA Tower yang merupakan kantor pusat WIKA 
dan WIKA Gedung
 
PT. Wijya Karya Gedung Tbk (Wika Gedung), sebagaimana dikutip dari laman resminya wikagedung.co.id, merupakan salah satu dari tujuh anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), yang telah tumbuh dan berkembang secara konsisten melayani pasar pemerintah, BUMN/BUMD, loan dan swasta di Indonesia. Berdiri pada 24 Oktober 2008, PT. Wijya Karya Gedung Tbk (Wika Gedung) memulai usahanya di bidang konstruksi bangunan gedung dan memiliki reputasi sebagai perusahaan konstruksi terdepan di Indonesia. Wika Gedung berkantor di WIKA Tower, Lantai 7 - 10, JL. D.I. Panjaitan Kav.9, Jakarta Timur 13340.

Visi dan Misi Perusahaan:

VISI
Menjadi partner pilihan dalam menciptakan ruang (space) untuk kehidupan manusia yang lebih baik
 
MISI
  1. Produk dan jasa yang berkualitas
  2. Peduli terhadap kehidupan
  3. Engagement bagi pemangku kepentingan utama
  4. Tatat kelola perusahaan dan praktek etika bisnis Inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan penciptaan nilai 

Visi dan Misi tersebut telah menjadi landasan WIKA Gedung dalam penerapan strategi keberlanjutan. Perseroan menyakini pelaksanaan strategi keberlanjutan secara konsisten dapat membawa Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan (Sustainable Competitive Advantage). Selain itu, guna menghadapi ketidakpastian bisnis di masa depan, melalui manajemen risiko, perusahaan berusaha menciptakan dan melindungi nilai perusahaan dengan meminimalkan kemungkinan dan dampak yang terjadi serta memaksimalkan peluang positif yang ada, dalam hal ini WIKA Gedung menerapkan ISO 31000:2018.

Dengan ISO 31000:2018 menekankan tujuan manajemen risiko, yaitu menciptakan dan melindungi nilai. Tujuan itu diwujudkan dengan meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian sasaran. Manajemen risiko adalah bagian dari tata kelola (governance) dan harus terintegrasi di dalam proses organisasi. Penerapan manajemen risiko memerlukan kepemimpinan dan komitmen dari manajemen puncak, serta keterlibatan aktif dari semua anggota organisasi.
 
pullman-hotel-and-resorts-mandalika-yang-dibangun-oleh-wege-www-agniamedia-com


Sebagai bagian dari BUMN Karya, WIKA Gedung dikenal sebagai Perusahaan yang memiliki rekam jejak yang baik dengan keberhasilan Perusahaan menyelesaikan berbagai proyek besar di seluruh Indonesia. Keberhasilan tersebut tak lepas dari inisiatif strategi yang dilakukan Perusahaan, di mana pada tahun 2022 Perusahaan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk membantu pengembangan mitra kerja agar dapat meningkatkan kapabilitasnya dan berkontribusi dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkelanjutan dan memenuhi kualifikasi sebagai green construction atau green building. Kolaborasi ini selain untuk mengoptimalkan kinerja, juga untuk mengembangkan nilai untuk keberlanjutan.

Pada tahun 2012, Wika Gedung mencetak milestone bisnis pertamanya dengan berfokus pada profitabilitas melalui penerapan Blue Ocean Strategy, efisiensi biaya, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (human capital) sebagai aset perusahaan. Sebagai langkah inisiatif dalam  mengembangkan inovasi jasa konstruksi, Wika Gedung melanjutkan pengembangan ke bisnis properti pada 2014. Sejalan dengan arahan pemegang saham untuk melakukan transformasi, Wika Gedung mulai mengembangkan bisnis properti ke arah konsesi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dan memperoleh hasil dari recurring income.
 
 
Sky House Alam Sutera akan mempercayakan pembangunan
tower ke dua, Tower Castilla kepada WEGE
 
Sejalan dengan rencana jangka panjangnya pada sektor pengembangan bisnis konstruksi gedung dan investasi, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 2017. Sebesar 69,3% saham WEGE dimiliki oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), 23,69% domestik, 6,31% asing, dan 0,7% koperasi karyawan WIKA. WEGE telah mencetak milestone bisnis dalam rangka mencapai sasaran yang ditetapkan dalam RJP (Rencana Jangka Panjang) maupun RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan usaha. 

Pada tahun 2020, seperti dikutip dari wikipedia.org, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan Graha Mantap di atas lahan milik Bank Mandiri di Jakarta Pusat. Gedung tersebut rencananya akan dioperasikan oleh perusahaan ini mulai tahun 2021 dengan skema bangun guna serah selama 30 tahun. Modul beton buatan perusahaan ini juga sangat diminati sebagai bahan pembangunan rumah sakit khusus untuk menangani COVID-19, karena durasi yang dibutuhkan untuk membangun menjadi sangat singkat. Pada tanggal 22 Februari 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan gedung kantor pusat baru Partai Nasdem di Jakarta Pusat yang dikerjakan oleh perusahaan ini selama 18 bulan.

WEGE berpegang teguh dalam menjalankan visi dan misi perusahaan untuk mencapai target perusahaan menjadi Integrated Space Provider pada 2023. Inovasi perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan dan penciptaan nilai terus diterapkan. Selain itu,perusahaan senantiasa menjaga kualitas terbaik pada produk dan layanan yang diberikan dan menunjukkan kepedulian pada kehidupan. Hal ini tak lepas dengan penerapan tata kelola perusahaan dan prakik etika bisnis yang baik, serta upaya konsisten untuk menjaga keterikatan (engagement) dengan para pemangku kepentingan. 

Hal ini diterapkan kepada seluruh pemangku kepentingan, mulai dari mitra kerja, vendor, owner, hingga end user untuk bersama melakukan proses rantai usaha yang lebih ramah lingkungan. WEGE terus memperkuat kemampuannya dengan meningkatkan kapabilitas, sinergi, dan jumlah aset demi mendukung pertumbuhan pembangunan berkelanjutan bagi Perusahaan di masa mendatang.

Pada Selasa tanggal 19 April 2022, sebagaimana dikutip dari kompas.com, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung mengubah susunan pengurus setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Perubahan kepengurusan perseroan dan atau perubahan nomenklatur jabatan, pada Dewan Komisaris diputuskan memberhentikan dengan hormat Ahmad Fadli Kartajaya selaku komisaris, lalu mengangkat Sumadi sebagai komisaris. 

Sedangkan untuk jajaran direksi diputuskan memberhentikan dengan hormat Nariman Prasetyo sebagai direktur utama, kemudian mengangkat Hadian Pramudita sebagai penggantinya. Pada kesempatan ini RUPST juga memberhentikan Mochamad Yusuf yang menjabat sebagai direktur operasi 2, untuk selanjutnya digantikan oleh Akhmadi Tricahyono. Berdasarkan, persetujuan RUPST, susunan Dewan Komisaris WEGE menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama: Hananto Aji
Komisaris: Sumadi
Komisaris: Bambang Pramujo
Komisaris Independen: Joseph Prajogo
Komisaris Independen: Ance

Sedangkan susuanan Direksi menjadi sebagai berikut: 

Direktur Utama: Hadian Pramudita
Direktur Operasi 1: Bagus Tri Setyana
Direktur Operasi 2: Akhmadi Tricahyono
Direktur Keuangan, Human Capital dan Management Risiko: Syailendra Ogan
Direktur Quality Health, Safety, Environment dan Pemasaran: Yulianto

Pada tahun 2023, sebagaimana dikutip dari laman beritasatu.com, pada kuartal I WIKA Gedung meraih kontak baru dengan nilai Rp 516 miliar, terdiri dari proyek public facilities sebesar 50,73%, residential sebesar 45,89%, office sebesar 1,76%, serta commercial sebesar 1,62%. Komposisi capaian kontrak baru yang telah digenggam tersebut antara lain gedung fasilitas pendidikan dan laboratorium MKGI (center of exellence) dari BMKG sebesar Rp 247,18 miliar, proyek apartemen Sky House Alam Sutera sebesar Rp 237,10 miliar, dan proyek Khay Ming School dengan pekerjaan MEP sebesar Rp 14,90 miliar serta dari modular dan konsesi sebesar Rp 17,46 miliar. Dari kontrak baru tersebut menunjukkan komposisi pasar BUMN sebesar 3,38%, pemerintah 47,84%, sedangkan dari swasta 48,78%.
 
 
WEGE Menerima Kontrak Baru di kuartal I Tahun 2023
 
Berdasarkan laporan keuangan per 27 April 2023, WEGE berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 727 miliar, naik 55% yoy dengan gros profit sebesar Rp 47 miliar secara yoy atau naik 56% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Pendapatan Wika Gedung pada kuartal I 2023 ini dikontribusikan dari segmen konstruksi sebesar Rp 681,57 miliar, meningkat 72% secara yoy, modular sebesar Rp 31,15 miliar dan konsesi serta investasi sebesar Rp 14,71 miliar, naik 25% secara yoy. Sementara jika dilihat dari rasio keuangan, WEGE memiliki current ratio (CR) 1,95x dengan gross profit margin (GPM) 6,48% dan debt equity ratio (DER) 1,21X, ini artinya fundamental perseroan sehat dan mampu survive.

Diprediksi WEGE akan mencatatkan pertumbuhan yang baik di tahun 2023 ini, sebagaimana dikutip dari laman market.bisnis.com, WEGE di akhir tahun kemarin mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 55% dan di kuartal I tahun 2023 WEGE mendapatkan kontrak baru seperti yang dijelaskan diatas. Direktur Utama Wijaya Karya Gedung Hadian Pramudita menerangkan menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis 2023, WEGE menerapkan berbagai strategi, baik pada tingkatan operasional, pemasaran, pengembangan dan strategi keuangan yang sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023.

CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

Sebagaimana dikutip dari laman resminya, wikagedung.co.id, WIKA Gedung sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi dan bangunan mempunyai Visi “Menjadi partner pilihan dalam menciptakan ruang (space) untuk kehidupan manusia yang lebih baik”. Dalam rangka mencapai Visi tersebut, WIKA Gedung telah merumuskan strategi keberlanjutan, sekaligus untuk memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan. Penerapan strategi keberlanjutan perusahaan telah mendorong penciptaan nilai­nilai keberlanjutan yang terkandung dalam nilai­nilai perusahaan yaitu Agility, Caring dan Excellence. 
 
 
 Edufarm di kebun jasmine Bandung yang merupakan
salah satu CSR WIKA Gedung

Dari nilai­nilai keberlanjutan ini, selanjutnya diwujudkan dalam bentuk nilai tambah (manfaat) kepada pemegang saham  dan pemangku kepentingan. WIKA Gedung merealisasikan nilainilai keberlanjutan dalam bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat dan lingkungan. Kegiatan CSR tersebut mencakup aspek lingkungan melalui program WEGE HIJAU dan aspek sosial kemasyarakatan melalui program WEGE PEDULI, WEGE PINTAR dan WEGE SEHAT.
 
csr-wege-penanaman-pohon-mangrove-di-jakarta-utara-www-agniamedia-com

Implementasi kegiatan CSR perusahaan telah sejalan dengan program pemerintah dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Hal ini, sekaligus sebagai bentuk komitmen manajemen WIKA Gedung untuk berperan aktif dalam dalam pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, WIKA Gedung terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas program CSR di masa yang akan datang.

0 Response to "PROFIL PT. WIJAYA KARYA GEDUNG TBK (WIKA GEDUNG)"

Post a Comment