RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 15 AGUSTUS

 
15 AGUSTUS 1818 - BERDIRINYA KABUPATEN SITUBONDO
Sejarah Kabupaten Situbondo, sebagaimana dikutip dari laman resminya situbondokab.go.idd,  tidak terlepas dari sejarah Karesidenan Besuki, dimana pada kisaran tahun 1798, Belanda sudah menguasai Pulau Jawa terutama di daerah pesisir termasuk pula Karesidenan Besuki. Belanda dengan segala tipu-dayanya, Tumenggung Joyo Lebono yang menjadi pemimpin kala itu tidak berdaya menghadapi Belanda, hingga akhirnya Karesidenan Besuki dikuasai sepenuhnya oleh Belanda. Pada masa pemerintahan Belanda, diangkatlah Raden Noto Kusumo putra dan Pangeran Sumenep Madura yang bergelar Raden Tumenggung Prawirodiningrat I sebagai Residen Pertama Karesidenan Besuki. Setelah Raden Prawirodiningrat I meninggal dunia sebagai penggantinya adalah kaden Prawirodiningrat II.

Pada mulanya nama Kabupaten Situbondo adalah Kabupaten Panarukan dengan ibu kota Situbondo, sehingga pada masa pemerintahan Belanda oleh Gubernur Jendral Daendels (± th 1808–1811) yang membangun jalan dengan kerja paksa sepanjang pantai utara pulau Jawa dikenal dengan sebutan "Jalan Anyer – Panarukan" atau lebih dikenal dengan "Jalan Daendels", kemudian seiring waktu berjalan barulah pada masa Pemerintahan Bupati Achmad Tahir (± th 1972) diubah menjadi Kabupaten Situbondo dengan ibu kota Situbondo berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor. 28 / 1972 tentang Perubahan Nama dan Pemindahan Tempat Kedudukan Pemerintah Daerah. Terdapat 2 pendapat yang mengatakan tentang asal nama Situbondo, yang pertama berasal ari nama seorang pangeran asal Madura yang bernama Aryo Gajah Situbondo, yang makamnya ditemukan di wilayah kota. dan yang kedua berasal dari kata siti bondo, yang berarti tanah yang mengikat, untuk menegaskan bahwa daerah ini menarik setiap pendatang yang tiba.

Terkait dengan penetapan hari Jadi Kabupaten Situbondo, sebagaimana dikutip dari takanta.id, Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga menyelenggarakan Sarasehan Kaji Ulang Hari Jadi Kabupaten Situbondo bertempat di Pendapa Kabupaten pada tanggal 5 Desember 2012 yang dihadiri oleh Wakil Bupati Situbondo, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Situbondo, Jajaran Muspida, Ketua SKPD terkait, Ketui MUI Situbondo, pemerhati sejarah, penggiat seni dan budaya, serta tokoh masyarakat. Semula Hari Jadi Kabupaten Situbondo ditentukan berdasarkan pada PP No 28 tahun 1972 tentang perubahan nama Kabupaten Panarukan menjadi Kabupaten Situbondo, namun dasar penetapan tersebut dinilai kurang memenuhi harapan masyarakat secara masif, sehingga diadakanlah sarasehan ini untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat. 

Sarasehan kaji ulang hari jadi Kabupaten Situbondo menghadirkan narasumber tunggal yakni Drs.H. Edy Burhan, MA seorang peneliti sejarah dari Universitas Jember yang juga salah seorang anggota tim peneliti UNARS (Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo) yang pernah mendapat mandat dari Bupati Diaman untuk melakukan penelusuran sejarah guna mencari hari jadi Kabupaten Situbondo. Narasumber menyampaikan opsi pelantikan Bupati I Besuki KRT Prawirohadiningrat atau Bambang Soetiknyo yang jatuh pada tanggal 15 Agustus 1818 sebagai opsi rekomendasi penetapan hari jadi Kabupaten Situbondo menggantikan penetapan hari jadi kabupaten sebelumnya yang jatuh pada tanggal 19 Sepetember 1972. Akhirnya forum sepakat bahwa, berdasarkan gakta sejarah yang telah dikemukanan, maka hari jadi Kabupaten Situbondo ditetapkan jatuh pada tanggal 15 Agustus 1818.

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 15 AGUSTUS"

Post a Comment