RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 21 MEI

 
HARI PERINGATAN
21 MEI - DIPERINGATI SEBAGAI HARI DIALOG DAN PENGEMBANGAN PERBEDAAN BUDAYA DUNIA
Pada tahun 2002, Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB mendeklarasikan hari dunia pada 21 Mei setelah mengadopsi deklarasi universal tentang keanekaragaman budaya oleh UNESCO pada 2001. Hari dialog dan pengembangan perbedaan budaya sedunia diperingati untuk meningkatkan potensi budaya sebagai upaya mencapai kemakmuran, pembangunan berkelanjutan, dan koeksistensi damai global. Sebanyak 75 persen dari konflik yang muncul dan terjadi di seluruh dunia berakar dari dimensi kultural. Oleh karena itu, PBB merasa perlu mencanangkan dialog untuk menjembatani keberagaman budaya dengan tujuan agar dunia lebih damai dengan perbedaan yang ada. Selain itu, menjadi kesempatan untuk mempromosikan budaya dan menyoroti pentingnya budaya sebagai agen perubahan positif.

21 MEI - HARI PERINGATAN REFORMASI
Sebelum Soeharto lengser, banyak kejadian kelam yang mendahuluinya. Di mulai dari 1 Mei 1998, Soeharto menyatakan reformasi akan dilakukan setelah 2003 karena menurutnya hal-hal yang menyangkut reformasi sudah tertuang dalam GBHN 1998. Soeharto diberi mandat MPR untuk menyelesaikan krisis moneter namun berujung pada krisis kepercayaan. Ia menuding adanya anasir PKI di balik kekacauan Indonesia seperti demo besar-besaran, termasuk dari partai-partai. Hari reformasi diperingati setiap tanggal 21 Mei, ditandai oleh pengunduran diri Presiden Soeharto sebagai tanda telah runtuhnya rezim orde baru dan sekaligus momen awal dimulainya era reformasi.

2 Mei 1998, adanya tuntutan reformasi yang bermula dari 100 mahasiswa di Bali yang bergabung dalam HMI cabang Bali. Dilanjutkan pada 5 Mei, kerusuhan massal bermunculan di Medan, para mahasiswa berunjuk rasa di kampus, ribuan warga turun ke jalan dengan merusak, membakar, menjarah toko-toko, dan gudang penyimpanan barang. Saat itu setidaknya 10 mobil turut dibakar. Sedangkan sehari sebelumnya massa telah merusak dan merampok mal Aksara Plaza. Akibat kerusuhan yang bermula dari Medan, sentimen rasial meluas hingga ke daerah-daerah lain. Aksi lanjutan semakin parah hingga mendorong pengungsian besar-besaran para warga keturunan Tionghoa.

Lalu, pada 7 Mei 1998, Menhankan Jenderal Wiranto memastikan seluruh komponen bangsa akan mendengar dan memahami keinginan mahasiswa tentang reformasi. Juga berharap perjuangan fisik atau demo digantikan dengan gerakan intelektual. Dilanjutkan pada 9 Mei 1998, Presiden Soeharto mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan pada DPR untuk memulai langkah reformasi. Sebab Ia beranggapan UU sekarang kurang baik dan hal itu dikemukakan di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum pergi ke Kairo, Mesir. Kerusuhan yang masih berlanjut di berbagai kota tersebut membuaat 4 mahasiswa Universitas Trisakti meninggal setelah ditembak aparat. 

14 Mei 1998, Jakarta semakin mencekam. Penjarahan dan penghancuran mulai terjadi di Geraja Pentakosta dan HKBP kemudian dilanjutkan di Gereja Sion. Saat itu massa yang tertangkap baru 240 dari Jatibaru, Tanah Abang dan Jakarta Pusat. Pada 15 Mei 1998, sebanyak 273 orang tewas di dua pusat perbelanjaan yang dijarah dan dibakar massa, yaitu Sentra Plaza Klender Jakarta Timur dan Ciledug Plaza Tangerang. Setelahnya, kehidupan sehari-hari pun mulai pulih. meski masih ada aparat yang berjaga-jaga di berbagai kota. Kemudian pada 18 Mei 1998, mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR/MPR. Saat itu semua menuntut reformasi dan mendesak presiden untuk menyampaikan pertanggungjawaban dan mengundurkan diri dari jabatan.

21 MEI - HARI TEH INTERNASIONAL
United Nations General Assembly (UNGA) atau Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis 19 Desember 2019 mengadopsi resolusi yang menetapkan 21 Mei sebagai Hari Teh Internasional (International Tea Day). Menurut resolusi tersebut, seperti dikutip dari liputan6.com, produksi dan pengolahan teh merupakan sumber mata pencaharian utama bagi jutaan keluarga di negara-negara berkembang. Selain itu, teh merupakan sarana utama penghidupan bagi jutaan keluarga miskin yang tinggal di sejumlah negara kurang berkembang. 

Produksi dan pengolahan teh berkontribusi terhadap perang melawan kelaparan, pengurangan kemiskinan ekstrem. Lalu juga terkait pemberdayaan perempuan, dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem terestrial, demikian dipaparkan dalam resolusi tersebut. UNGA juga mengakui bahwa industri teh merupakan sumber utama penghasilan dan pendapatan ekspor bagi beberapa negara termiskin dan, sebagai sektor padat karya. Tak hanya itu, industri teh juga menyediakan lapangan pekerjaan, terutama di daerah terpencil dan tertinggal secara ekonomi.

PERISTIWA NASIONAL
21 MEI 1998 - PRESIDEN SOEHARTO MUNDUR DARI JABATANNYA
Pada hari Kamis, tanggal 21 Mei 1998 terjadi peristiwa besar dimana pada hari itu Presiden Kedua Republik Indonesia Soeharto, yang telah memimpin selama 32 tahun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden. Soeharto yang baru dua bulan dipilih kembalu untuk ketujuh kalinya ditengah badai krisis moeter mendapat tekanan ekonomi maupun politik serta gelombang untuk rasa yang menuntut reformasi dari mahasiswa dan berbagai kalangan. Berbagai tekanan tersebut pada akhirnya memaksa penguasa orde baru tersebut meletakkan jabatannya. Dan sesuai konstitusi Wakil Presiden BJ Habibie melanjutkan estafet kepemimpinan.

Salah satu latar belakang yang mendasari Soeharto melakukan pengunduran diri adalah terjadinya unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat pada tanggal 12 hingga 15 Mei 1998 di Jakarta, peristiwa ini dikenal sebagai "Kerusuhan Mei 1998". Peristiwa inilah yang mendorong Soeharto untuk mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Sebelum kerusuhan ini terjadi, sebenarnya ada serangkaian peristiwa yang memicu kemarahan rakyat Indonesia terlebih dulu, diantaranya yaitu Imbas krisis moneter atau krismon 1997 yang melanda Indonesia sekaligus jadi titik awal gerakan reformasi, kematian empat mahasiswa Trisakti saat unjuk rasa, serta mundurnya 14 menteri secara bersama-sama.

Presiden Soeharto menyatakan diri mundur dari jabatanyya, ia sampaikan melalui sebuah pidato, yang sebagian isinya yaitu, " .... saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden RI terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari Kamis, 21 Mei 1998. Pernyataan saya berhenti dari jabatan sebagai Presiden RI saya sampaikan di hadapan saudara-saudara pimpinan DPR dan juga adalah pimpinan MPR pada kesempatan silaturahmi. Sesuai Pasal 8 UUD 1945, maka Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Ing. BJ Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden/Mandataris MPR 1998-2003. Atas bantuan dan dukungan rakyat selama saya memimpin negara dan bangsa Indonesia ini saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan-kekurangannya semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD 1945..."

21 MEI 1985 - HARI LAHIRNYA ANDIKA KANGEN BAND
Mahesa Andika Setiawan atau yang dikenal dengan Andika Kangen Band adalah seotang musisi yang menjadi vokalis dari grup musik Kangen Band. Andika lahir di Bandar Lampung, pada tanggal 21 Mei 1985, ayahnya bernama Suprapto dan Ibunya bernama Susilawati. Pria asal Bandar Lampung berketurunan Jawa ini membentuk grup band bernama Kangen Band pada 4 Juli 2005. Band yang beranggotakan Andika, Dodhy, Tama, Lim, Bebe, dan Izzy ini mulai merilis album pada tahun 2007. Nama mereka langsung meroket dengan lagu-lagu yang easy listening dan mudah melekat di ingatan orang. Andika bersama bandnya kemudian terus berkarya hingga berhasil menelurkan lima album sampai tahun 2011.

Pada Juni 2010, Andika dilaporkan ke Polisi karena kasus penganiayaan lepada teman sekampunya, Andika ditetapkan sebagai tersangkan dan divonis 7 bulan penjara pada November 2010. Di bulan Desember 2010, sang istri, Ade Bunga, yang mengaku ditelantarkan tiba-tiba menggugat cerai Andika, seiring dengan beredarnya foto Andika dengan wanita lain. Pada tanggal 11 Maret 2011, Andika menjadi salah satu anggota Kangen Band yang ditangkap polisi atas tuduhan pemakaian narkoba, Andika kemudian menjalani rehabilitasi 2 bulan di Lido, Sukabumi. Pada 22 Juni 2012, Andika memutuskan untuk keluar dari Kangen Band melalui surat pengunduran diri yang dibuatnya. Sempat membuat grup band "Kangen Band Lagi" di bulan Maret 2014, namun akhirnya Andika kembali bergabung ke Kangen Band pada awal 2016.

21 MEI 2020 - TABRAKAN BERUNTUN DI TOL CAKUNG
Sebuah insiden tabrakan beruntun terjadi di Tol Cakung arah Cikunir KM 48.200 pada Kamis dini hari, 21 Mei 2020. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 00.30 itu menyebabkan 2 orang pengemudi truk logistik meninggal dunia dan 1 pengemudi mobil boks luka berat. Korban meninggal atas nama Amin Abdul Azis dan Abdul Rohman, keduanya pengemudi truk dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Sedangkan untuk korban luka berat bernama Maryadi (warga Rawa Bebek, Jakarta Timur) dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda. Korban merupakan pengemudi yang menyebabkan tabrakan kepada 2 truk lainnya dan diduga sebagai tersangka.

Mengenai kronologi tabrakan itu, Sambodo menjelaskan saat korban Azis dan Rohman tengah memarkirkan kendaraan truknya di bahu jalan tol. Mereka saat itu sedang membetulkan terpal yang membungkus muatan truk. Di tengah pengerjaan itu, tiba-tiba datang mobil boks yang dikemudikan oleh Maryadi. Dengan kecepatan tinggi, Maryadi menyeruduk truk dan kedua korban. Sambodo mengatakan tabrakan terjadi karena Maryadi menyupir dalam keadaan mengantuk dan hilang kendali. Akibat tabrakan itu, 2 kendaraan truk dan 1 mobil bok ringsek pada bagian depan dan belakang. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polres Bekasi Kota.

21 MEI 2021 - GEMPA BUMI DI BLITAR JAWA TIMUR
Gempa bumi terjadi pada hari Jumat tanggal 21 Mei 2021, pukul 19:09:23 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 112,34° BT dan 8,63° LS  atau sekitar 61 km selatan – tenggara Kota Blitar, pada kedalaman 110 km, dengan magnitudo M6,2. GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melalui GEOFON program menginformasikan bahwa lokasi gempa bumi terletak pada koordinat 112,37° BT dan 8,38° LS dengan magnitudo M5,7 dan kedalaman 108 km. The United States Geological Survey, Amerika Serikat melaporkan bahwa pusat gempa bumi berada pada koordinat 112,362° BT dan 8,397° LS, pada kedalaman 107,9 km, dengan magnitudo M5,0.

Lokasi pusat gempa bumi berada di Samudera Hindia di selatan daerah Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Guncangan gempa bumi melanda daerah Jawa Timur bagian selatan. Daerah tersebut merupakan morfologi perbukitan, lembah dan dataran pantai. Batuannya terdiri dari batuan berumur Tersier (batuan sedimen, batuan karbonat dan batuan rombakan gunungapi) dan endapan Kuarter (endapan aluvial pantai, sungai, rawa). Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan dan endapan Kuarter bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan rombakan gunungapi yang telah mengalami pelapukan akan rentan terjadi gerakan tanah yang dipicu guncangan gempa bumi kuat dan/ curah hujan tinggi.

Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalamannya dan data mekanisme sumber dari USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas penunjaman atau disebut juga gempa bumi intraslab, dengan mekanisme sesar naik berarah utara barat laut – selatan tenggara. Guncangan gempa bumi dirasakan cukup luas karena kedalaman 110 km. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di Kabupaten Blitar pada skala intensitas V MMI (Modified Mercalli Intensity); di Kabupaten Lumajang, Malang, Tulungagung, Nganjuk pada skala IV MMI. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut.

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 21 MEI"

Post a Comment