RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 03 DESEMBER

 

 

03 DESEMBER
DIPERINGATI SEBAGAI HARI DIFABEL INTERNASIONAL
Hari Difabel Internasional, sebagaimana dikutip dari laman womanindonesia.co.id, bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas intelektual. Pada tahun 1983 hingga 1992, The United Nations Decade of Disabled Person diadakan untuk memotivasi pemerintah dan organisasi global guna mengambil langkah untuk meningkatkan aspek kehidupan para difabel di seantero dunia. Peringatan Hari Difabel Internasional ini sudah diproklamasikan sejak tahun 1992 oleh Majelis Umum PBB 47/3.

Pada 3 Desember 2006, PBB menggelar Konvensi Hak- hak Penyandang Disabilitas atau Convention on the Rights of Persons with Disabilities dan tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Disabilitas Internasional. Pada 18 Desember 2007, Majelis Umum PBB mengubah nama International Day of Disabled Persons menjadi International Day of Person with Disabilites atau kita sebut Hari Difabel Internasional. Nama baru ini pun digunakan sejak 2008 hingga saat ini.

03 DESEMBER 1945
PERTEMPURAN MEMPEREBUTKAN GEDUNG SATE DI BANDUNG
Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), dimana gedung ini mulai dibangun pada tahun 1920. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 27 Juli 1920 oleh Johanna Catherina dan pembangunannya melibatkan 2000 pekerja dan selesai pada September 1924 (4 Tahun). Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 3 Desember 1945 terjadi peristiwa yang memakan korban tujuh orang pemuda yang mempertahankan Gedung Sate dari serangan pasukan Gurkha yang membantu sekutu dalam Agresi Militer. Pertempuran terjadi pukul 11.00 siang dan saat itu hanya ada 21 pemuda, dan secara tiba-tiba pasukan Inggris yang dibantu oleh pasukan Gurkha datang menyerbu. Para pemuda pegawai Departemen Pekerjaan Umum (PU) yang bertahan di sana memberikan perlawanan sengit sampai sekitar pukul 14.00 meski pada akhirnya dan 7 orang dinyatakan hilang. Peristiwa 3 Desember inipun kemudian diperingati sebagai "Hari Bakti PU (Pekerjaan Umum)", untuk mengenang perjuangan karyawan PU dalam mempertahankan markas Departemen PU (Gedung Sate). 

03 DESEMBER
AKSI PAKAI SWEATER VIRAL DI TIKTOK
Warganet, khususnya pengguna aplikasi tiktok mulai heboh, dimana kata kunci "tanggal 3 Desember" dan "Sweater" mulai diperbincangkan beberapa orang di berbagai negara. Meski tak banyak yang tahu tentang "3 Desember" ini, namun beberapa warganet mulai membagikan pesan untuk memakai sweater di tanggal 3 Desember. Dikutip dari kompas.tv, himbauan untuk memakai sweater di tanggal 3 Desember memiliki keterkaitan dengan salah satu lirik lagu karya musisi Amerika Serikat, Conan Gray berjudul "Heather". Kata "3 Desember" dan "Sweater", tersemat dalam lirik lagu ini, yaitu: "I still remember the third of December, me in your sweater. You said it looked better on me than it did you. Only if you knew how much I liked you." Jika diartikan dalam bahasa Indonesia berbunyi, "Aku masih ingat pada 3 Desember, aku memakai sweater mu. Kamu bilang, itu lebih cocok di badanku daripada kamu. Hanya saja jika kamu tahu, betapa aku menyukaimu." Sejak saat lagu itu dirilis pada 2020, banyak orang beranggapan jika seseorang memberi sweater pada 3 Desember maka itu artinya orang tersebut menyukainya. Dari situlah banyak orang mulai berencana untuk memberi Sweater pada 3 Desember kepada orang yang disukainya.