KUTIPAN EBOOK
Pada tahun 1970-an, orang-orang di Indonesia masih merupakan pribadi yang santun dan terhormat. Guru saya bilang, dulu kalau ada perempuan yang bercelana jeans, sudah jadi bahan ceritaan orang secara negatif. Baru setelah gencar film-film barat (1980-an) dan film-film Indonesia yang kebarat-baratan (sebagian film-nya Rhoma Irama, Yati Octavia, Onky Alexander = Catatan Si Boy, dan lain-lain) maka aroma kehidupan serba bebas ala barat mulai semakin menggila di Indonesia. Film-film tersebut ditonton jutaan orang dan anda lihat kan pengaruh Hypnoticnya hingga kini? Dan berita lebih tak enaknya, hal itu diterima sebagai sebuah kebenaran dan kekerenan umum yang jika kita menentangnya dengan alasan moral dan keilahiyahan, maka kita akan dibully habis-habisan dan dianggap anti-modernisasi. Padahal, yang ditolak bukan teknologinya rapi moralnya yang sangat menyenangkan nafsu dan sekaligus merendahkan wanita dalam waktu yang bersamaan.
Pada tahun 1970-an, orang-orang di Indonesia masih merupakan pribadi yang santun dan terhormat. Guru saya bilang, dulu kalau ada perempuan yang bercelana jeans, sudah jadi bahan ceritaan orang secara negatif. Baru setelah gencar film-film barat (1980-an) dan film-film Indonesia yang kebarat-baratan (sebagian film-nya Rhoma Irama, Yati Octavia, Onky Alexander = Catatan Si Boy, dan lain-lain) maka aroma kehidupan serba bebas ala barat mulai semakin menggila di Indonesia. Film-film tersebut ditonton jutaan orang dan anda lihat kan pengaruh Hypnoticnya hingga kini? Dan berita lebih tak enaknya, hal itu diterima sebagai sebuah kebenaran dan kekerenan umum yang jika kita menentangnya dengan alasan moral dan keilahiyahan, maka kita akan dibully habis-habisan dan dianggap anti-modernisasi. Padahal, yang ditolak bukan teknologinya rapi moralnya yang sangat menyenangkan nafsu dan sekaligus merendahkan wanita dalam waktu yang bersamaan.
Tetapi, sesuai prinsip Hypnosis, bahwa pengaruh lingkungan adalah pengaruh yang terkuat diantara jalur pengaruh lainnya, maka orang-orang yang sudah terhipnotis film-film yang sebagiannya bersifat amoral dan anti kesantunan akan menyerang balik orang yang mendakwahkan kesantunan dan kebaikan serta menganggap mereka anti modernisasi. Film-film tersebut secara subliminal (tidak langsung / tersembunyi) mengajarkan bahwa tidak apa berpelukan dengan yang bukan mahram, nggak ada masalah kalau ngintipin wanita, no problem kalau berdansa ditemat-tempat hiburan malam. Berpakaian super sexy juga yah biasa saja dan justru keren, artis gitu lho. Dan ini mulai merasuk dalam jiwa remaja masa itu hingga kini, yang berakibat remaja masa itu yang masa kini sudah jadi orang tua, menganggap kalau anaknya juga begitu juga tidak masalah. Sebabnya otak bapak ibunya ketika dulu remaja juga sudah dihipnotis oleh film-film yang banyak digilai masa itu.
Para seniman didikan luat yang membuat film-film gila ini membawa "dakwah" itu lewat jalur film dan seni, yang mana keduanya adalah alat yang sangat ampuh untuk mempengaruhi bawah sadar manusia. Mengerikan memang jika alat yang ampuh, dipegang oleh orang yang keliru. Hasilnya bisa anda lihat sendiri atau bahkan anda sudah merasakan efek buruknya pada anak anda?. Anda tahu fenomena cabe-cabean kan ? Pertanyaannya, sejak kapan istilah itu muncul? Darimana "filsafat" ini berasal. Kira-kira 20 atau 10 tahun yang lalu, istilah ini belum ada, tapi entah kenapa beberapa waktu silam bahkan mungkin hingga kini hal ini terus muncul dan semakin meggila. Mengapa?. Sebenarnya itu hanyalah efek berantai dari film-film yang banyak lanjutannya seperti "The Fast and the Furious" yang banyak melibatkan peran para cewek-cewek seksi. Banyak sekali remaja yang menonton ini dan mereka juga masih minim pemahaman agama dan moralnya.
Akhirnya, setelah sekian tahun dari film-film tersebut, banyak anak muda yang "terinspirasi" dari film itu atau yang sejenis dan membuat acara serupa. Hasilnya, BOOM, Lahirlah cebe-cabean. Anda tak pernah menyangka efek dahsyat dari sebuah film kan? Jadi, masih mau meremehkan kekuatan "SIHIR" dari sebuah film untuk bisa mempengaruhi sebuah bangsa lewat anak-anak mudanya?.
DESKRIPSI EBOOK
Judul | : | The Subliminal Message |
Bagaimana Media Mempengaruhi Pikiran Anda | ||
Penulis | : | Fahmy Arafat Daulay |
Penerbit | : | www.fahmydaulay.blogspot.co.id |
Tahun | : | |
Jumlah Halaman | : | 17 Halaman |
Bahasa | : | Indonesia |
Tema | : | Motivasi |
Format File | : | |
Ukuran File | : | 1 MB |
LINK DOWNLOAD EBOOK
Ebook The Subliminal Message, Bagaimana Media Mempengaruhi Pikiran Anda
0 Response to "DOWNLOAD EBOOK THE SUBLIMINAL MESSAGE"
Post a Comment