RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 22 SEPTEMBER

rangkuman-peristiwa-di-tanggal-22-september-agniamedia-com
 
HARI PERINGATAN
22 SEPTEMBER
HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DUNIA 
Hari Bebas Kendaraan Bermotor Dunia (World Car Free Day) diperingati di seluruh dunia setiap tahunnya, dimana peringatan ini ditujukan guna mendorong masyarakat khususnya pemilik kendaraan untuk tidak menggunakan mobil/motor-nya selama sehari. Isu utama yang diangkat dalam peringatan Car Free Day ini, yaitu dengan mengurangi penggunaan kendaraan (motor/mobil) masyarakat dimanapun mereka berada akan memperoleh banyak manfaat, termasuk didalamnya sebagai pengurangan polusi udara dan promosi berjalan kaki dan bersepeda di lingkungan yang lebih aman. Sejarah atau asal mula peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day dimulai dari tahun 1950-an. Pada tahun tersebut, banyak sekali kelompok masyarakat yang menuai protes tentang penggunaan kendaraan bermotor khususnya pengguna mobil. Pada saat itu, mobil dianggap sebagai objek pengganggu keindahan kota dan lingkungan. Oleh sebab itu, di negara Belanda dan Belgia selalu rutin merayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang dimulai pada tahun 1956-1957.
 
peristiwa-22-september-peringatan-hari-bebas-kendaraan-sedunia-world-car-free-day-agniamedia-com
 
Pada tahun 1994 pada sebuah konferensi internasional, terdapat sebuah makalah yang membahas mengenai strategi untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor. Akhirnya di akhir tahun 1990-an, perencanaan dan pelaksanaan proyek bebas mobil sudah mulai dijalankan di negara-negara Eropa. Setelah proyek tersebut berhasil dijalankan, pada tahun 1997 Asosiasi Transportasi Lingkungan Inggris juga mulai membuat proyek negaranya untuk membebaskan kendaraan bermotor yang dilakukan selama 3 hari setiap tahunnya. Melihat keberhasilan Inggris dari adanya proyek tersebut, 3 negara lainnya seperti Spanyol, Italia, dan juga Prancis juga ikut melakukan proyek tersebut di negaranya masing-masing. Setelah Inggris, Spanyol, Italia, serta Prancis, di tahun 2000 Amerika akhirnya turut memperingati Hari Bebas Kendaraan Bermotor dengan mengadakan Car Free Program terluas yang diadakan di Bogota dan Columbia. 

Melalui banyaknya negara yang mengadakan hari bebas kendaraan tersebut, akhirnya European Car Free Day resmi diadakan di tanggal 22 September 2000. Melihat rangkaian peristiwa di atas, hari peringatan bebas kendaraan bermotor dijadikan sebagai acara tahunan yang digelar di 46 negara dan 2.000 kota di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, hari peringatan tersebut mulai ditetapkan pada September 2007 dan dilaksanakan di kota Jakarta. Peringatan tersebut dilakukan dengan menutup jalan utama di sepanjang jalan Bunderan Senayan. Penutupan jalan dilakukan mulai dari Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, lalu ke arah Bundaran Hotel Indonesia di Jalan Thamrin, dan berakhir di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Mulai pada tahun 2021 di bulai Mei, Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta rutin diadakan setiap hari Minggu mulai dari jam 6 pagi hingga 11 siang.

The World Carfree Network mengatakan, Hari Bebas Kendaraan Sedunia dapat menjadi gambaran bagaimana sebuah kota akan lebih "terlihat, terasa, dan terdengar" tanpa adanya mobil atau motor selama sehari. Hari Bebas Kendaraan Bermotor adalah kesempatan bagi kota-kota untuk menyoroti bagaimana jalan yang padat dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Beberapa negara melakukan kegiatan seperti balapan kendaraan bertenaga energi alternatif di Budapest, berkuda di Sao Paulo, piknik jalanan di Wina, hingga lari di Jakarta. Kota-kota dan orang-orang yang tinggal di dalamnya menekankan alternatif untuk mengurangi kendaraan berpolusi pada hari penting ini.

Banyak juga orang yang melakukan kampanye tertentu dalam mendukung hari ini. Misalnya, Diego Osorio, pendiri "Mejor en bici" (Lebih baik dengan sepeda) di Bogotá, Kolombia. Dilansir UN Environment Programme (UNEP), hari bebas kendaraan bermotor adalah kesempatan besar bagi kota-kota untuk menyadari seberapa besar polusi mempengaruhi kehidupan kita. Emisi kendaraan adalah salah satu sumber utama polusi udara luar ruangan, terutama di kota-kota. Transportasi juga merupakan sumber emisi CO2 bahan bakar fosil yang tumbuh paling cepat, penyumbang terbesar perubahan iklim. Emisi kendaraan adalah hasil dari kualitas bahan bakar yang buruk dan regulasi kendaraan yang lemah di seluruh dunia.

Kemitraan untuk Bahan Bakar dan Kendaraan Bersih diluncurkan oleh UNEP untuk mendukung negara-negara mengatasi polusi udara perkotaan melalui penerapan bahan bakar yang lebih bersih serta teknologi dan standar kendaraan yang lebih efisien. Dalam peringatan Car Free Day ini, ada dua kampanye yang digaungkan, yaitu Program Berbagi Jalan (Share The Road Programme) dan Breathe Life untuk udara bersih. Breathe Life adalah kampanye global untuk udara bersih. Banyak kota yang mengadakan Car Free Day juga berpartisipasi dalam kampanye #BreatheLife. Kampanye Breathe Life dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia, UNEP, dan Koalisi Iklim & Udara Bersih. Ini mendukung inisiatif udara bersih, mempromosikan penggunaan energi bersih dan membantu kota, wilayah dan negara mengembangkan kebijakan dan program untuk mengurangi polusi udara.
 
22 SEPTEMBER 2018
PERESMIAN PATUNG GARUDA WISNU KENCANA (GWK)

Pada tanggal 22 September 2018, sebagaimana dikutip dari laman gwkbali.com, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo secara simbolis meresmikan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Peresmian ini ditandai melalui penekanan sirene dan penandatanganan prasasti dengan disaksikan oleh Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno, Menteri Pariwisata Indonesia, Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., Gubernur Provinsi Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, serta Komisaris Utama PT Alam Sutera Realty Tbk Haryanto Tirtohadiguno dan para tamu undangan di Bukit Ungasan, Badung, Bali. Peresmian patung GWK menjadi acara puncak yang menandai selesainya pembangunan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park. 

Acara yang diselenggarakan oleh Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, yang merupakan anak perusahaan dari PT Alam Sutera Realty Tbk (Alam Sutera) ini mengangkat tema “Merajut Indonesia Esa”. Kemeriahan dan kemegahan acara puncak peresmian Patung GWK menjadi tanda kesiapan kawasan GWK Cultural Park yang diproyeksikan Alam Sutera untuk menjadi tempat penyelenggaraan multi event berskala internasional, salah satunya gala dinner Annual Meetings of The International Monetary Fund (IMF) and The World Bank Group pada bulan Oktober 2018. Alam Sutera akan mengembangkan GWK Cultural Park, kawasan taman budaya yang berdiri di atas lahan seluas total 60 hektar ini, selain sebagai destinasi wisata dengan Patung GWK-nya, juga sebagai wadah ekspresi budaya melalui beragam pertunjukan, baik yang digelar di indoor maupun outdoor. 

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), sebagaimana dikutip dari laman wikipedia.org, ditempatkan di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. Patung ini berdiri menjulang di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Patung ini akan menjadi salah satu patung terbesar di Asia dan lebih tinggi daripada Patung Liberty. 

Dikutip dari independensi.com, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo tiba di lokasi peresmian pada pukul 19.00 WITA, kedatangan beliau disambut tarian Tek-tekan yang dilanjutkan dengan suguhan tarian selamat datang Gadung Kasturi. Dalam acara peresmian ini, diselenggarakan pula pagelaran seni tari dengan menampilkan 300 penari yang membawakan tarian daerah dari Sabang hingga Merauke gubahan Prof. Dr. I Made Bandem, seorang penari, artis, penulis, dan pengajar asal Bali yang dikenal juga sebagai “Joe Papp dari Bali”. Tampil juga Bumi Gamelan Orchestra pimpinan I Wayan Balawan, maestro gitar dan musik etnik asal Bali. Kemeriahan dan kemegahan acara peresmian makin semarak dengan penampilan Putri Ayu, Duta Cinta, pertunjukan laser dan kembang api serta video mapping “Kemilau Indonesia” pada malam harinya. Sekitar pukul 20.30 WITA, Presiden dan rombongan meninggalkan tempat acara dan langsung menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk kembali ke Jakarta.

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 22 SEPTEMBER"

Post a Comment