PARA LEGENDA DI DUNIA OLAHRAGA, SIAPA SAJAKAH MEREKA ?

 
Dunia olahraga memang merupakan dunia yang selalu menarik untuk diulas. Tak sedikit channel televisi yang mengalokasikan waktu tayangnya untuk mengulas berita ataupun tayangan perhelatan olah raga. Masyarakat dunia juga sangat antusias dalam menyaksikan pertandingan demi pertandingan yang diadakan baik secara nasional maupun secara internasional. Tak hanya tertarik untuk melihat bintang mereka berlaga dalam sebuah kejuaraan, namun juga sebagai upaya pemberian dukungan terhadap tim atau perwakilan negara ataupun daerah mereka dalam meraih juara. Banyak cabang olah raga yang setiap musim atau setiap periode tertentu dilangsungkan pertandingan untuk melihat siapa yang paling tangguh dan mampu memboyong predikat sang juara.

Banyak cabang olahraga yang dipertandingkan, mulai dari sepak bola yang hingga saat ini masih menjadi olah raga yang paling digemari di seluruh dunia, ada juga butu tangkis, bola basket, tinju, dan lari. Selain olah raga fisik ada juga beberapa olah raga yang membutuhkan adrenalin dan ketelitian berfikir, seperti catur serta olah raga yang membutuhkan keberanian dan kecepatan seperti motogp atau formula 1. Dibalik gegap gempita kemeriahan pergelaran pertandingan olah raga tentu ada segudang latihan yang dilakukan oleh para pemainnya, dimana perjuangan keras mereka dibalik layar akan membuahkan hasil berupa kemenangan demi kemenangan di setiap pertandingan. Bahkan, jika mereka bisa menjadi yang terkuat, terus mengungguli lawan-lawnnya serta bisa mempertahankan gelar juaranya, predikat sebagai seorang "LEGEND" akan disematkan padanya. 

Hampir di setiap cabang olah raga ditemukan sosok orang yang mempu secara terus menerus mengungguli lawannya serta mampu bertahan terhadap lawan-lawan yang tangguh, sehingga menjadikan mereka legenda di bidang olah raga yang mereka tekuni. Jika dirangkum, ada beberapa orang yang menyandang gelar "legend" untuk bidang olah raga tertentu, diantaranya dalah sebagai berikut:

1. MUHAMMAD ALI (TINJU)
Siapa yang tak kenal dengan sosok yang satu ini, terlebih bagi mereka yang menyukai dunia olah raga tinju. Mulammad Ali merupakan satu-satunya juara dunia Tinju kelas berat sebanyak 3 kali, hingga mendapat julukan "The Greatest". Muhammad Ali lahir Louisville, Kentucky, Amerika Serikat pada tanggal 17 Januari 1942 dengan nama lahir Cassius Marcellus Clay, Jr. Ayahnya bernama Cassius Marcellus Clay merupakan seorang pelukis illboard (papan iklan) dan rambu lalu lintas, sementara ibunya bernama Odessa Grady Clay yang bekerja sebagai tukang cuci pakaian. Muhammad Ali mulai berlatih tinju pada usia 12 tahun, hal itu terjadi setelah ia melapor kepada polisi bernama Joe Martin karena telah kehilangan sepeda BMX barunya. Joe Martin sendiri selain menjadi polisi, ia juga merupakan seorang pelatih tinju di Louisville dan orang inilah yang mengajari Ali tinju agar bisa menghajar si pencuri sepedanya.
 
para-legenda-dunia-olah-raga-tinju-muhammad-ali-the-greatest-agniamedia-com
 
Melalui bimbingan Joe Martin, Ali sangat antusias dalam berlatih tinju, hingga pada tahun 1960 ia mengikuti kejuaraan Olimpiade 1960 di Roma Italia dan berhasil menyabet medali emas kelas berat ringan. Lalu pada tanggal 29 Oktober 1960, Ali bertanding pada debut pertamanya di ring profesional dan berhasil menang 6 ronde atas lawannya yang bernama Tunney Hunsaker. Pada tanggal 25 Februari 1964, Ali berhasil merebut gelar juara dunia kelas berat setelah menang TKO atas lawannya Sonny Liston, seorang juara dunia tinju kelas berat tahun 1962. Tidak lama setelah itu, Ali mengumumkan bahwa ia sekarang memeluk agama Islam dan mengubah nama dari Cassius Marcellus Clay, Jr. menjadi "Muhammad Ali". Pada 25 Mei 1965, Ali kembali berhadapan dengan Liston, Ali berhasil mengalahkan Liston dengan pukulan yang begitu cepat hingga tak terlihat mengenai Liston, pukulan itu kemudian dijuluki "Phantom Punch".

Pada tahun 1967 hingga 1970, Ali diskors oleh Komisi Tinju karena menolak program wajib militer pemerintah Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Ungkapannya yang terkenal dalam menolak wajib militer ini yaitu, "Saya tidak ada masalah dengan orang-orang Vietcong, dan tidak ada satupun orang Vietcong yang memanggilku dengan sebutan Nigger!". Pada 8 Oktober 1971, Ali kembali berlaga diatas ring pada pertandingan di New York, namun kali ini ia harus kalah dan menyerahkan gelar juara dunianya kepada lawannya Joe Frazier. Pada 30 Oktober 1974, Ali berhasil merebut kembali gelar juara kelas berat WBC dan WBA setelah mengalahkan George Foreman di Kinsasha, Zaire. Pada 1 Oktober 1975, Ali menang TKO di ronde 14  terhadap lawannya Fraizer pada pertandingan "Thrillia in Manila" yang berlangsung di kota Manila, Filipina. Pertandingan ini bahkan disebut-sebut sebagai "Pertandingan Tinju Terbaik Abad Ini".

15 September 1978, Ali kembali berhasil mengalahkan lawannya Leon Spinks pada pertandingan yang digelar di New Orleans. Pertandingan ini sekaligus mengukuhkan Ali sebagai petinju pertama yang berhasil merebut gelar juara kelas berat sebanyak 3 kali berturut-turut. Pada 6 September 1979 Ali menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri dari dunia tinju, karena itulah gelar juara dunianya dinyatakan kosong. Pada 2 Oktober 1980 Ali kembali berlaga ke atas ring melawan Larry Holmes yang juga merupakan kawan latihannya dan telah menjadi juara dunia kelas berat. Pada pertandingan ini Ali menyerah dan mengundurkan diri pada ronde 11, sehingga Larry Holmes dinyatakan menang TKO. Sebelum pertandingan melawan Larry Holmes ini, Dr. Ferdie Pacheco (dokter pribadi yang mendampingi Ali puluhan tahun), mengundurkan diri karena Ali menolak nasihatnya untuk tidak melawan Larry Holmes, Ia mengungkapkan bahwa  selama latihan Ali sempat kencing darah akibat kerusakan ginjal terkena pukulan dan sudah muncul gejala sindrom Parkinson.

Pada 11 Desember 1981, meski sudah tua, Ali kembali ke dunia tinju melawan Trevor Berbick di Bahama namun harus kalah. Setelah pertandingan ini, Ali benar-benar pensiun dari dunia tinju. Ali menikah dengan istri pertamanya Sonji Roi pada 14 Agustus 1964, namun akhirnya bercerai pada 10 Oktober 1966 karena Roi tak mau berpakaian muslim. Ali menikan kembali dengan Belinda Boyd pada 17 Agustus 1967 dan memiliki 3 orang anak ( Jamilah dan Rasheda (putri kembar) dan Muhammad Ali, Jr.). Pernikahannya dengan Belinda inipun akhirnya berakhir dengan perceraian pada tahun 1977. Pada tahun 1977 ini pula Ali kembali menikah dengan  Veronica Porche Anderson dan memiliki dua putri (Hanna dan Laila Ali). Pernikahan terakhir ini berlangsung hingga akhir hayat Muhammad Ali. Putrinya Laila Ali memutuskan menjadi petinju wanita dan menjadi juara dunia tinju wanita. 

Pada 20 Desember 2014, Ali dirawat di rumah sakit karena terkena pneumonia ringan. Ali kembali dirawat di rumah sakit pada 15 Januari 2015 karena mengalami infeksi saluran kemih. Pada 2 Juni 2016, Ali kembali dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan, dimana saat pertama kondisi kesehatannya masih stabil, namun pada hari-hari berikutnya kesehatannya semakin memburuk dan tak kunjungmembaik. Pada 3 Juni 2016 Ali meninggal dunia di usia 74 tahun di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Ali tetap satu-satunya juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali,  Ia dijuluki sebagai "The Greatest" dan sempat dianugerahi  "Sportsman of the Century" oleh Sports Illustrated.

2. PELE (SEPAK BOLA)

Pele merupakan legenda sepak bola dunia asal Brazil dan berhasil membawa Brazil menjadi juara dunia Sepak Bola sebanyak 3x bahkan dari usianya yang masih 17 tahun. Pele lahir pada tanggal 23 Oktober 1940 di Tres Caracoes, Minas Gerais, Brazil dengan nama asli Edson Arantes do Nascimento. Ayahnya merupakan seorang pemain sepak bola di Fluminense bernama Dodinho, sedangkan ibunya bernama Dona Caleste. Pale pada awalnya dipanggil dengan nama "Dico", tetapi kemudian ia dipanggil sebagai "Pele" oleh teman-temannya merujuk pada kiper Vasco da Gama yang merupakan idolanya yaitu "Bile". Selama di Sao Paulo ia hidup dalam kemiskinan, hingga ia bekerja sebagai pelayan di kedai teh setempat untuk mendapatkan uang tambahan. Pada tahun 1952, Pele bergabung dengan klub lokal Bauru, karena tidak mampu membeli sepatu, Pele berlatih dan bermain dengan mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu dan menggunakan buah jeruk sebagai bolanya.
 
para-legenda-dunia-olah-raga-sepak-bola-pele-the-greatest-footballer-agniamedia-com
 
Pada tahun 1956, Pelé mengikuti seleksi pemain sepak bola di klub Santos, sebuah klub kecil di luar Sao Paulo. Pelé kemudian memulai debut pertamanya di Santos pada tanggal 7 September 1957 dan berhasil mencetak 1 gol dalam kemenangan 7-1 melawan Corinthians dalam pertandingan eksebisi. Trofi pertama untuk Pelé bersama Santos adalah Campeonato Paulista atau juara liga di mana Pelé secara menakjubkan keluar sebagai pancetak gol terbanyak dengan 56 gol, sebuah rekor yang tetap bertahan sampai sekarang. Setahun kemudian Pele kembali mempersembahkan trofi Torneio Rio-São Paulo di mana Santos berhasil mengalahkan Vasco da Gama 3-0. Pada 1960 Pelé berhasil membawa Santos memenangkan trofi Campeonato Paulista akan tetapi kalah dalam Torneio Rio-São Paulo. Pelé menyelesaikan kompetisi dengan mencetak 47 gol. Sepanjang kariernya di Santos Pelé telah mempersembahkan 10 trofi Campeonato Paulista, 4 trofi Torneio Rio-São Paulo, 5 trofi Taca Brazil, 1 trofi Recopa Int. dan trofi Torneio Roberto Gomes Pedrosa.

Santos kemudian berpartisipasi dalam Copa Libertadores, turnamen paling bergengsi di Amerika Selatan, di mana Pelé berhasil membawa Santos meraih trofi tersebut 2 kali pada tahun 1962 dan 1963 dan menjadi Top Skorer turnamen pada 1965. Pelé juga mengantarkan Santos menjuarai Piala Interkontinental yang sekarang menjadi turnamen Piala Dunia Antarklub pada tahun 1962 mengalahkan Benfica 3-2 dan 4-2 dan 1963, mengalahkan AC Milan 2-4, 4-2 dan play-off 1-0. Pada 19 November 1969 Pelé mencetak gol ke 1.000-nya untuk Santos. Gol itu dicetak Pelé ketika berhadapan dengan Vasco da Gama lewat tendangan penalti. Penampilan Pelé bersama Santos telah membuatnya berkeliling dunia dalam berbagai laga eksebisi. Salah satunya pada 1967 di mana Santos bersama Pelé tampil di Nigeria di tengah-tengah perang saudara. Tampilnya Pelé membuat perang tersebut mengalami gencatan senjata selama 48 jam agar rakyat bisa menyaksikan Pelé tampil dalam laga eksebisi di Lagos, Nigeria. 

Pelé pensiun sebagai pemain Santos pada tahun 1972, selama 17 tahun bersama Santos Pelé telah mengoleksi total 1.115 penampilan dan mencetak 1.091 gol, dimana ini merupakan sebuah rekor klub. Pada tahun 1974, Pelé tampil sebagai duta sepak bola untuk Amerika Serikat dalam rangka memopulerkan sepak bola bersama dengan Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff. Pelé bergabung dengan klub New York Cosmos dan berhasil mengantarkan klub tersebut menjadi juara NASL (North American Soccer League) pada tahun ketiga nya. Bersama New York Cosmos Pelé telah tampil sebanyak 107 pertandingan dan berhasil mencetak 64 gol. Karier Pelé bersama Brasil dimulai pada 7 Juli 1957, Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Melalui penampilannya diberbagai ajang, pele berhasil meraih banyak penghargaan dan predikat, bahkan sebuah konsensus media dan ahli sepak bola sepakat menempatkan Pelé sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa.

3. MICHAEL SCHUMACHER (FORMULA 1)

Michael Schumacher adalah seorang legenda di dunia kejuaraan Formula 1, tercatat Schumacher berhasil menjuarai kejuaraan F1 selama 4 tahun berturut-turut mulai dari tahun 2000 sampai tahun 2004 dan mendapat gelar juara dunia 7 kali. Michael Schumecher lahir pada tanggal 3 Januari 1969 di Hürth, Nordrhein-Westfalen, Jerman Barat, ayahnya bernama Rolf Schumacher yang bekerja sebagai seorang Tukang Batu dan sering nyambi menjadi marshall di sebuah trek gokart di Kerpen, sedangkan Ibunya bernama  Elizabeth. Melalui pekerjaan ayahnya itulah, Schumacher mulai tertarik pada dunia balap, dimana pada usia 9 tahun ia telah ikut serta pada kejuaraan Gokart lokal. Awal karier Schumacher sendiri dimulai dari lomba balap gokart tersebut, pada tahun 1984 ia kemudian berhasil mendapatkan surat izin balapan dari Jerman setelah memenangi Kejuaraan Kart Junior Jerman. 
 
para-legenda-dunia-olah-raga-f1-michael-schumacher-the-legend-agniamedia-com
 
Schumacher kemudian bergabung dengan Eurokart yang dimiliki Adolf Neubert pada tahun 1985, dimana setahun berikutnya 1986, ia berhasil memenangi dua kejuaraan gokart sekaligus, yaitu Kejuaraan Nasional Jerman dan Kejuaraan Gokart Eropa. Schumacher bertahan di ajang gokart sampai akhir tahun 1987. Setelah lulus dari ajang Gokart, Schumacher kemudian menjajaki balapan kursi tunggal Formula Koenig pada tahun 1988 dan berhasil menjadi juara umum pada tahun pertamanya. Schumacher juga turun di ajang Formula Ford 1600 dan Formula Ford Jerman pada tahun yang sama, dimana hasil di Formula Ford 1600 adalah menjadi runner-up, sedangkan di Formula Ford Jerman ia hanya mampu menduduki posisi 6 klasemen. Di akhir tahun 1988, Schumacher mengikuti ajang kejuaraan Grand Prix Makau, namun ia gagal finis dalam perlombaan tersebut.

Pada tahun 1989, Schumacher turun untuk memjajaki ajang seri Formula 3 Jerman, dengan bergabung ke WTS Formula 3 Team milik Willi Weber. Pada ajang ini, ia berhasil menorehkan prestasi cukup baik dengan mampu finis di posisi ketiga klasemen, bahkan di tahun berikutnya ia berhasil naik menjadi juara umum di ajang F3 Jerman tersebut. Pada akhir tahun 1989, Schumacher mulai menjajaki lomba GP Makau, namun terjadi insiden dimana ia menjadi aktor utama atas kejadian saat Mika Hakkinen (lawan mainnya) menabrak dinding pembatas. Atas kejadian tersebut, safety car mulai diterapkan untuk mengawal para pembalap dan Schumber sendiri berhasil meraih kemenangan di ajang GP Makau tersebut.  Pada tahun 1990, Schumacher memulai debut pertamanya di ajang Formula 3000 Jepang, dan ia berhasil menduduki peringkat kedua.

Pada Agustus 1991, Schumacher memulai debutnya di F1. Ia bergabung bersama tim Jordan untuk lomba Grand Prix Belgia. Eddie Jordan mengajak Schumacher untuk bergabung saat dirinya masih berada di tim Mercedes-Benz dengan membayar konpensasi kepada Mercedes sebesar $150,000. Di ajang Grand Prix Belgia ini, Schumacher berhasil menempati grid ketujuh dalam kualifikasi, dan saat balapan ia berhasil melakukan start dengan gemilang, namun harus gagal menyelesaikan balapan akibat kerusakan kopling di akhir lap pertama. Debut ini menjadi satu-satunya lomba F1 bersama tim Jordan, sebelum akhirnya pindah ke tim Benetton setelah ditarik oleh  Flavio Briatore. Lomba perdananya bersama Benetton adalah di Italia di mana dalam lomba tersebut Schumacher berhasil meraih poin perdananya di ajang F1.

Pada tahun 1993, Schumacher kembali menunjukkan bakatnya sebagai calon pembalap besar, namun ia hanya menang sekali di Portugal, dimana ia berada di posisi klasemen akhir ke-4 dengan 52 poin. Pada tahun 1994, Schumacher mulai mendominasi kemenangan setelah berhasil memenangi tiga seri awal, yaitu di Brasil, Pasifik dan San Marino. Pada tahun 1995, dengan dibantu mesin Renault yang sama persis seperti yang dipakai oleh tim Williams, Schumacher berhasil memperoleh kemenangan terbaik dimana ia dengan berani melajukan mobilnya yang start dari posisi 16 menuju tangga kemenangan. Setelah berhasil meraih sembilan kali kemenangan lomba di musim 1995, Schumacher kemudian tampil sebagai juara dunia untuk yang kedua kalinya pada tahun tersebut. Di usianya yang baru menginjak 26 tahun, Schumacher dinobatkan sebagai pembalap termuda sepanjang sejarah yang mampu meraih gelar juara dunia secara berturut-turut sebelum akhirnya dipecahkan oleh Fernando Alonso di tahun 2006. 

Setelah pensiun dari pembalap, Schumacher masih aktif di F1 sebagai duta dan konsultan Ferrari. Schumacher menikah dengan istrinya yang bernama Corrina pada pertengahan 1995, dan mempunyai dua anak, Gina Maria (lahir tahun 1997) dan Mick (lahir tahun 1999). Saat ini Gina-Maria menjadi seorang atlet berkuda mengikuti jejak karier ibunya sementara Mick mengikuti jejak ayahnya sebagai pembalap mobil. Schumacher tercatat pernah dua kali masuk dalam daftar "Top 100" majalah Forbes, yaitu urutan ke-15 edisi "Selebriti Berpengaruh pada Abad 20" dan urutan ke-17 "The Power of Celebrity 100" . Pada tahun 2004, Forbes menyatakan Schumacher sebagai olahragawan dengan bayaran terbesar kedua di dunia, sementara pada tahun 2005, majalah Eurobusiness mengidentifikasikan Schumacher sebagai olahragawan miliuner pertama di dunia.

4. USAIN BOLT (LARI)
Usain Bolt tercatat pernah menjadi manusia tercepat di muka Bumi, dimana ia mampu berlari sejauh 100 meter hanya dalam 9,58 detik. Usain Bolt sendiri lahir pada tanggal 21 Agustus 1986 di Sherwoon Konten, sebuah kota kecil di Trelawny, yang letaknya berada di barat laut Jamaika. Ayahnya bernama Wellesley dan Ibunya bernama Jennifer Bolt, dimana keduanya merupakan pemilik toko bahan makanan di sebuah kawasan pedesaan di Jamaika. Usai Bolt memiliki adk laki-laki bernama Sadiki dan adik perempuan bernama Sherine. Bakat berlari Bolt mulai terlihat saat ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar Waldensia, dimana ketika itu ia pernah mengikuti turnamen tahunan di kalangan jemaat gereja. Di usianya yang ke-12, Bolt menjadi pelari tercepat di sekolanya di nomor 100 meter. 
 
para-legenda-dunia-olah-raga-lari-maraton-usain-bolt-manusia-tercepat-di-dunia-agniamedia-com

Karier Bolt di atletik dimulai pada 2001, ketika meraih medali perak di nomor 200 meter dalam perlombaan tahunan di tingkat SMP, dengan catatan waktu 22,04 detik. Tiga tahun berselang Bolt memasuki karier profesionalnya di atletik di bawah arahan pelatih Fitz Coleman. Ketika itu Bolt fokus di nomor 200 meter dan menjadi sprinter junior pertama yang bisa mencatatkan waktu di bawah 20 detik, 19,93. Sekaligus mematahkan rekor dunia kelas junior. Tahun 2005 Bolt berganti pelatih, dari Coleman kepada Glen Mills.  Di saat itu juga Bolt ingin menjajal nomor 100 meter, Ia kemudian tampil di nomor 100 meter di ajang Vardinoyiannia ke-23 di Rethymno, Crete, Yunani, di usia 18 tahun. Dalam debutnya di nomor 100 meter, Bolt meraih medali emas dengan catatan waktu 10,03 detik.

Debut selanjutnya yaitu ketika Bolt mrngikuti turnamen 100 meter di Reebok Grand Priz di New York pada tanggal 31 Mei 2008, ia berhasil mencatat waktu tercepat yaitu 9,72 detik dan tercatat sebagai rekor dunia. Pada laga berikutnya Bolt kembali berhasil mematahkan rekornya di New York tersebut pada Olimpiade Beijing tahun 2008, ia meraih medali emas di nomor 100 meter dengan catata waktu 9,69 detik. Selain di nomor 100 meter, Bolt juga pernah meraih medali emas di nomor 200 meter dan estafet 4x100 meter. Di nomor estafet itu juga Bolt berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 37,10 detik. Namun sayang, gelaran itu harus didiskualifikasi lantaran salah satu rekan Bolt tersangkut doping.

Dalam kariernya Bolt sukses mengoleksi delapan medali emas Olimpiade dan 11 emas di Kejuaraan Dunia yang seluruhnya didapat dari tiga nomor. Torehan gemilang itu juga yang membuat Bolt kerap dijuluki 'Si Manusia Tercepat di Dunia, Sejagat atau sejenisnya". Selain emas, Bolt juga mematahkan beberapa rekor dunia dan Olimpiade. Rekornya di Olimpiade 2008 dipatahkan saat Kejuaraan Dunia 2009 di Berlin, Jerman. Di nomor 100 meter, Bolt mencatatkan waktu 9,58 detik. Di ajang Kejuaraan Dunia 2008 itu juga Bolt menciptakan rekor baru dengan catatan 19,19 detik di nomor 200 meter. Melewati catatan yang dibuatnya di olimpiade 2008, 19,30 detik. Tidak ketinggalan, di nomor estafet Bolt juga memiliki catatan waktu terbaik dengan 36,84 detik di Olimpiade 2012 di London.

Setelah semua catatan manis di lintasan lari diraih, Bolt memilih pensiun pada Agustus 2017 usai mengikuti Kejuaraan Dunia di London. Tetapi, Bolt gagal menutup kariernya dengan manis setelah hanya meraih medali perunggu di nomor 100 meter. Di dua nomor andalan lainnya (200 meter dan estafet 4x100 meter), Bolt tidak tampil serta gagal finis karena cedera hamstring. Dan dari prestasi tingkat dunia dan popularitas ini ada kontrak-kontrak yang menggiurkan. Nilai kontrak yang diteken Bolt dengan Puma, Mumm champagne, Advil, dan merek-merek lain mendongkrak pendapatan tahunannya menjadi US$34,2 juta. Majalah Forbes menempatkannya di urutan 88 dari 100 selebritas papan atas dunia untuk tahun 2016-2017.

5. RUDY HARTONO (BULU TANGKIS)
Rudy Hartono merupakan pemain Bulu Tangks Indonesia yang berhasil menjuarai All England 8 kali dan menjuarai Thomas Cup 4 kali, serta dinobatkan menjadi salah satu pemain Bulu Tangkis Putra terbaik. Rudy Hartono lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 18 Agustus 1949 dengan nama lengkapnya Rudy Hartono Kurniawan, sedangkan nama lahirnya  Nio Hap Liang. Ia adalah anak ke tiga dari sembilan bersaudara, ayahnya bernama Zulkarnain Kurniawan yang merupakan seoranh pelatih Bulu Tangkis dan salah satu pendiri Klub PB Surya Naga di Surabaya. Pada usia 9 tahun, Rudy kecil sudah menunjukkan bakatnya di bulu tangkis. Tetapi ayahnya baru menyadarinya ketika Rudi sudah berumur 11 tahun.
 
para-legenda-dunia-olah-raga-bulu-tangkis-rudi-hartono-the-guardians-agniamedia-com
 
Rudy kecil mulai dilatih secara sistematik pada Asosiasi Bulu Tangkis Oke dengan pola latihan yang telah ditentukan oleh ayahnya. Di asosiasi ini ayah Rudy juga melatih para pemain muda. Program kepelatihannya ditekankan pada empat hal utama yaitu: kecepatan, pengaturan napas yang baik, konsistensi permainan dan sifat agresif dalam menjemput target. Ketika Rudy mulai berlatih di Asosiasi yang dimiliki ayahnya, pada saat itulah Rudy mulai merasakan latihan profesional yang sesungguhnya. Pada saat itu asosiasi tempat ayah Rudy melatih hanya mempunyai ruangan latihan di gudang gerbong kereta api di PJKA Karangmenjangan, dengan kondisi seperti itu Rudy tetap berlatih dengan bersemangat.

Setelah beberapa lama bergabung dengan grup ayahnya, akhirnya Rudy memutuskan untuk pindah ke grup bulu tangkis yang lebih besar yaitu Grup Rajawali, grup yang telah melahirkan banyak pemain bulu tangkis dunia. Kemudian pada 1965, Rudy memutuskan untuk pindah pada Pusat Pelatihan Thomas Cup yang dinilai jauh lebih baik. Pada tahun 1967, Rudy turut ambil bagian dalam memenangkan Thomas Cup untuk Indonesia. Pada umur 18 tahun, untuk pertama kalinya Rudy memenangkan titel Juara All England dengan mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia dengan hasil akhir 15-12 dan 15-9. 

Gelar juara All England 1968 menjadi tonggak sejarah yang ditancapkan oleh Rudy pada turnamen bulu tangkis bergengsi tersebut. Setelah itu Rudy secara berturut-turut menjuarai All England dari tahun 1969 hingga 1974. Rudy Hartono sempat kehilangan gelar juara All England pada 1975 ketika ia dikalahkan tunggal putra Denmark, Svend Pri. Namun, setahun berselang Rudy Hartono kembali merengkuh gelar juara All England dengan menaklukkan Liem Swie King dalam All Indonesian Final. Kemenangan atas King mengukuhkan status Rudy sebagai raja tunggal putra All England dengan koleksi delapan gelar, terbanyak hingga saat ini. Delapan gelar juara All England itu pun membuat nama Rudy Hartono masuk dalam Guinness Book of Records.

Selain delapan gelar juara All England, Rudy Hartono sejatinya juga meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Muenchen 1972 di Jerman, namun kejuaraan ini tidak masuk catatan sejarah karena pada saat itu Cabang Bulu Tangkis masih merupakan laga percobaan di Olimpiade. Pada Asian Games 1970, Rudy Hartono bersama Indra Gunawan, Indratno, Mintarja, dan Muljadi sukses membawa tim Merah Putih meraih medali emas. Prestasi Rudy Hartono di dunia bulu tangkis juga dilengkapi dengan gelar Kejuaraan Dunia 1980, di mana pada laga final ia mengalahkan Liem Swie King. Prestasi Rudy Hartono yang mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia melalui bulu tangkis membuatnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama oleh pemerintah Republik Indonesia.

6. GARRY KASPAROV (CATUR)

Garry Kasparov merupakan grandmaster pecatur utama dunia dan dianggap sebagai manusia paling tangguhdalam bermain catur. Sejak Garry berusia 22 tahun, ia telah berhasil menempati peringkat 1 dalam dunia catur dengan nilai 2710, selama 12 tahun. Garry Kasparov pria kelahiran Baku, Azerbaijan, Rusia pada tanggal 13 April 1963 dengan nama lahirnya Gari Weistein. Pada saat Garry berusia 12 tahun, ayahnya meninggal, dan sejak saat itu ia menggunakan nama keluarga ibunya yang seorang Armenia, dengan nama keluarga "Kasparian", dimana jika dalam dialek Rusia disebut sebagai "Kasparov".
 
para-legenda-dunia-olah-raga-catur-garry-kasparov-juara-dunia-catur-termuda-agniamedia-com
 
Kasparov mengenal catur dari ayahnya, Kim Moiseyevich Weinstein. Ketika berusia 10, Kasparov yang lahir di Azerbaijan ini berlatih di sekolah catur Mikhail Botvinnik di bawah asuhan pelatih terkenal Vladimir Makogonov.Di tangan Makogonov, keterampilan Kasparov makin terasah, terutama dalam bermain caro-kann defense dan tartakower system of the queen's gambit declined. Sejak itu, Kasparov sukses menjuarai Kejuaraan Junior di Uni Soviet 1976 di Tbilisi usai mencetak 7 dari maksimal 9 poin yang bisa diraih pada usia 13. Dia mengulangi prestasi serupa pada 1977 dengan meraih 8,5 poin. Kasparov menyatakan, kemenangan di turnamen Sokolsky Memorial di Minsk pada 1978 jadi titik tolak dalam karier caturnya.

Pada Kejuaraan Catur Uni Soviet 1978, Kasparov memenangkan ajang dengan turnamen sistem Swiss tersebut saat berusia 15, termasuk tiebreak melawan Igor V Ivanov yang membuatnya merebut satu-satunya tempat kualifikasi. Posisi Kasparov di peringkat dunia FIDE melesat. Kemenangan di turnamen grandmaster di Banja Luka, Bosnia dan Herzegovina mengantarkan nama Kasparov ke jajaran atas ranking FIDE dengan rating 2595. Label grandmaster akhirnya diraih Kasparov usai debut sebagai cadangan pada Olimpiade Catur di Valletta, Malta, akhir 1980. Di usia yang masih remaja, Kasparov menempati peringkat pertama Kejuaraan Catur Uni Soviet pada 1981/1982. Kasparov menempati peringkat 2 dunia di usia 19.

Pada Januari 1984, Kasparov menempati peringkat 1 dunia FIDE dengan rating 2710. Dia menjadi nomor 1 dunia termuda dengan usia 22 tahun. Rekor itu bertahan selama 12 tahun sebelum dipecahkan Vladimir Kramnik pada Januari 1996. Saat ini, rekor tersebut dipegang Magnus Carlsen. Kasparov juga mendominasi catur sekitar 22 tahun sejak 1984 hingga pensiun sebagai pecatur profesional pada 10 Maret 2005. Dalam kariernya, Kasparov tidak saja andal melawan pecatur-pecatur top dunia, tetapi juga mesin komputer, salah satunya dengan Deep Blue. Duel Kasparov dengan Deep Blue itu terjadi dua kali. Pada pertarungan pertama di Philadelphia, Amerika Serikat pada 1996, Kasparov menang dengan skor 4-2.

Akan tetapi, IBM tidak menerima kekalahan tersebut dan kembali menantang Kasparov hingga digelarnya duel kedua pada 1997 di New York City. Kala itu Kasparov masih bertatus sebagai pecatur terbaik dunia, dengan lima kali menang Kejuaraan Dunia Catur. Sayangnya, Kasparov gagal mengulang kesuksesan di pertemuan pertama. Juara dunia termuda di usia 22 pada 1985 itu kalah 2,5 - 3,5 dari Deep Blue. Deep Blue pun menjadi komputer pertama yang berhasil mengalahkan juara dunia catur, sekaligus membalas kekalahan pada 1996. Keberhasilan itu membuat Deep Blue membawa pulang uang hadiah US$700 ribu. Pada 2005 Kasparov memilih pensiun usai menang di turnamen Linares. Perseteruan dengan FIDE menjadi salah satu alasan Kasparov pensiun. Usai pensiun, Kasparov banyak menulis buku dan menjadi politisi.

Setelah berhasil mengantongi gelar Juara Dunia, Kasparov selanjutnya berselisih dengan FIDE. Ia mendirikan sebuah organisasi serikat pecatur dunia dengan nama GrandMaster's Association (GMA), yang mewakili suara para pecatur dalam aktivitas di dalam FIDE. Masalah Kasparov dengan FIDE berlangsung hingga tahun 1993, di mana penantang baru telah dipersiapkan oleh FIDE untuk menghadapi Kasparov Kejuaraan Dunia berikutnya yaitu Nigel Short. 

Pertandingan antara Kasparov dan Nigel Short yang berlangsung di London, Kasparov maupun Nigel Short sebagai juara dan penantang, sepakat untuk mengadakan pertandiangan mereka di luar FIDE, yaitu di bawah naungan organisasi catur baru yang didirikan Kasparov bernama Professional Chess Association (PCA). Karena keputusan tersebut, baik Kasparov maupun Short dikeluarkan dari keanggotaan FIDE. Meski demikian pertandingan antara Kasparov dan Short tetap berlanjut dan dimenangkan oleh Kasparov. 

Sebagai ganti Kasparov dan Short, FIDE menggelar pertandingan final "Kejuaraan Dunia" yang dilangsungkan antara Jan Timman dan juara dunia sebelumnya, Karpov. Pertandingan ini dimenangkan oleh Karpov. Sebagai hasilnya, pada saat itu terdapat dua juara dunia, yaitu Kasparov di bawah organisasi PCA, dan Karpov di bawah organisasi FIDE. Pada tahun 1995, Kasparov mempertahankan gelar juara dunianya dengan mengalahkan juara catur asal India, Viswanathan Anand. 

7. GIACOMO AGOSTINI (MOTOGP)
Dianggap sebagai pembalap MotoGP terbaik, berhasil mencetak 15 gelar juara dunia di kelas 500cc dan 350cc. Giacomo Agostini sendiri lahir di Brescia pada tanggal 16 Juni 1942. Awalnya Agostini hanya seorang pembalap liar yang sering bentrok dengan ayahnya Aurelio Agostini, ia tak pernah setuju anak sulungnya itu mempertaruhkan nyawa di atas aspal. Namun semua berubah saat Agostini ikut kejuaraan balapan resmi 175cc dan berhasil mendapatkan juara di tahun 1963, sang ayah mulai merestuinya sehingga Agostini bisa maksimal menekuni profesinya sebagai pembalap.
 
para-legenda-dunia-olah-raga-balap-motogp-giacomo-agustini-juara-dunia-gp-500-cc-agniamedia-com

Pada tahun 1965, Agostini mulai mengambil langkah berani dengan mengikuti kelas 350cc dan 500cc, di kedua kelas tersebut ia menggunakan motor MV Agusta. Di kelas 350cc Agostini berhasil memenangkan 3 balapan dan 5 kali naik podium, sedangkan di kelas 500cc dia berhasil menang satu kali dan 7 kali naik podium. Pada tahun 1966, Agostini berhasil meraih titel Juara Dunia dengan masih menggunakan motor MV Agusta-nya, yaitu berhasil menjuarai balapan 500cc dan berhasil menjadu runner-up di 350cc. Setelah itu, Agostini mampu memenangkan seluruh kejuaraan yang diikutinya.

Kemenangan demi kemenangan berhasil diraih oleh Agostini hingga tahun 1973. Pada tahun berikutnya, Agostini pindah ke motor Yamaha, ia tetap menjuarai kelas 350cc, namun di kelas 500cc ia turun menjadi peringkat empat. Sebelum prestasinya anjlok, Agostini masih sempat sekali lagi memjuarai persaingan di kelas 500cc pada musim 1975. Setelah itu Agostini mulai kesulitan bersaing dan meninggalkan gelar juaranya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pensiun dari dunia balapan pada tahun 1977. 

Hinga saat ini Agostini masih menjadi pemegang rekor juara dunia GP 500cc terbanyak 8 Kali, yaitu pada tahun 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972. Total Agostini telah berhasil memenangi 122 seri Grandprix dan 15 gelar juara dunia di semua kelas. Namun 7 kejuaraan lain yang di raihnya tidaklah jelas secara detailnya kapan dan dikelas mana ia mendapatkan rekor tersebut.

8. MICHAEL JORDAN (BASKET)
Michael Jordan sempat menjadi Maskot dunia basket di tahun 90-an, ia berhasil meraih 6 MVP NBA Final. Michael Jordan merupakan pria kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat pada tanggal 17 Februari 1963. Michael Jordan adalah pemain bola basket profesional asal Amerika, memiliki tinggi badan 198 cm dan mendapat gelar pemain terbaik.  Michael Jordan mulai berkarier di NBA pada tahun 1984 dengan bergabung pada klub Chicago Bulls hingga tahun 1998. Selama kariernya, ia telah mengoleksi enam gelar juara dan lima kali ditunjuk sebagai MVP reguler. 
 
para-legenda-dunia-olah-raga-bola-basket-michael-jordan-agniamedia-com
 
Pada tahun 2003 ia memutuskan untuk pensiun dari dunia basket setelah dua tahun bergabung dengan Washington Wizards. Setelah pensiun, Michael Jordan mulai merintis usaha properti hingga bermain di film berjudul Space Jam (1996) dengan tokoh kartun Looney Tunes. Michael Jordan juga menjadi owner/pemilik dari Klub NBA Charlotte Hornet dengan nama Bobcats serta pemilik nama brand sepatu "Air Jordan" yang diproduksi oleh perusahaan NIKE.

Michael Jordan menikah pada tanggal 2 September 1989 di Little White Chapel (Las Vegas) dengan kekasihnya yang bernama Juanita Vanoy. Dari pernikahan mereka lahir tiga anak, yaitu Jeffrey, Marcus, dan Jasmine, namun setelah 17 tahun mempertahankan pernikahannya mereka akhirnya bercerai. Sejak Februari 2006, Juanita tinggal di Highland Park (Illinois), sedang Jordan di pusat Chicago. Akhirnya, keduanya memutuskan berpisah dan berbagi aset sekaligus hak asuh anak. Sidang perceraian berlangsung di Lake County, Amerika Serikat. 

9. SACHIN TENDULKAR (KRIKET)
Sachin Tendulkar adalah pencetak skor terbanyak sepanjang masa dalam kriket Internasional. Sachin Tendulkar lahir di Mumbai, India pada tanggal 24 April 1974 dengan nama aslinya Sachin Ramesh Tendulkar. Ia adalah seorang pemain sekaligus Kapten Kriket, yang paling dikenal sebagai salah satu batsmen terbesar sepanjang masa. Ia bahkan merupakan atlet satu-satunya yang pernah menerima Khel Ratna, penghargaan tertinggi dalam dunia olahraga kriket pada tahun 1997-1998.
 
para-legenda-dunia-olah-raga-kriket-sachin-tendulkar-pencetak-skor-terbanyak-agniamedia-com
 
Tendulkar sudah mulai menyukai kriket saat masih kecil, dimana saudaranya sering mengajari dan menemaninya untuk bermain kriket. Ketertarikannya pada olahraga kriket kemudian mengantarkannya pada sebuah sekolah yang terkenal dengan ekstra kriketnya, Sharadashram Vidyamandir. Di sana, ia dilatih oleh Ramakant Achrekar. Di bawah pengasuhan Achrekar, Tendulkar dilatih dengan keras agar Tendulkar kerap membawa kemenangan jika bertanding.

Pada tahun 1988, Tendulkar berhasil menaklukkan 100 runs saat melawan Gujarat. Prestasi itu merupakan prestasi langka yang diraih oleh pemain kriket muda. Ia merupakan atlet kriket termuda yang mencetak sejarah. Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih gelar pencetak run tertinggi dan berhasil memboyong Irani Trophy. Sebelumnya, menginjak usia 13 tahun, ia telah bergabung dengan Cricket Club of India. Tur internasional pertamanya digelar di Australia pada tahun 1991-1992. Di tahun 1992, Tendulkar merupakan pemain pertama kelahiran luar negeri untuk mengikuti Yorkshire. Di sana, ia bermain dalam 16 permainan dan berhasil mencetak 1070 run dengan rata-rata 46,52.

Di tahun 1996, Tendulkar adalah peserta satu-satunya yang berasal dari India yang berhasil mencetak angka run tertinggi di World Cup 1996. Namun, ketika melawan Sri Lanka di partai semi final, ia jatuh di tengah batting. Saat itu, wasit menganggap Sri lanka sebagai pemenangnya meski banyak protes yang dilontarkan penonton pada wasit.

Sukses membawa banyak kemenangan dengan sesekali kalah adalah hal yang lumrah dalam sebuah pertandingan. Tak hanya itu, kadang adakalanya terdapat hambatan yang merintangi sebuah jalan menuju kesuksesan. Seperti kekalahan yang dialami Tendulkar pada tahun 1996 dan kematian ayahnya di tengah pertandingan 1999 Cricket World Cup. Saat itu, ia tak ikut bermain dalam pertandingan melawan Zimbabwe, namun kemenangan berhasil ia torehkan saat melawan Kenya selepas dirinya kembali dari India untuk melakukan ritual terakhir bagi ayahnya. Kemenangan itu ia persembahkan untuk ayahnya.

Satu persatu kemenangan berhasil diraih oleh Tendulkar. Hingga pada tahun 2002, ia dinobatkan Wisden sebagai pemain terbaik kedua Test batsman sepanjang sejarah setelah Donald Bradman. Ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik kedua dalam One Day International (ODI) bastman sepanjang sejarah setelah Viv Richards.

Setiap tahunnya, Tendulkar dan tim selalu mengikuti berbagai ajang kriket -dan seringkali membawa kemenangan bagi negaranya- yang diselenggarakan di negara-negara penyelenggara. Namun, tak satupun piala ICC mampir di tangan mereka. Hingga akhirnya pada tahun 2011, India bertemu kembali dengan Sri lanka dalam partai final piala ICC. Saat itu, Sri lanka berhasil mengungguli India untuk sementara waktu. Namun, akhirnya kekalahan yang sempat tersentuh tangan berhasil ditepis oleh pemain India. Mereka berhasil membawa kemenangan piala ICC yang baru pertama kalinya mampir di negaranya.

0 Response to "PARA LEGENDA DI DUNIA OLAHRAGA, SIAPA SAJAKAH MEREKA ?"

Post a Comment