RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 6 JUNI

 
6 Juni 1664, Pecah Perang Antara Inggris dan Belanda di Selat Malaka
Pada tanggal 6 Juni 1664 terjadi perang antara pasukan Inggris melawan pasukan Belanda baik di darat dan di laut, perang ini terjadi menyangkut perebutan perdagangan di Asia Tenggara (Selat Malaka).

6 Juni 1901, Hari Lahir Ir. Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia
Tokoh Proklamator kemerdekaan Indonesia dan Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno merupakan pria kelahiran Surabaya tanggal 6 Juni 1901. Ia lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo (ayah) dan Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu), ia kemudian dirubah namanya menjadi Soekarno pada saat usia 11 tahun karena sering sakit, dan kini ia mendapatkan gelar Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno. Ir. Soekarno  adalah seorang tokoh perjuangan yang memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia juga merupakan Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Pasca Kemerdekaan Indonesia ia ditunjuk menjadi Presiden Pertama Indonesia dan memimpin dari tahun 1945 hingga 1967.

Pertama kali Soekarno bersekolah di  Eerste Inlandse School Mojokerto mengikuti ayahnya yang bertugas disana. Pada Juni 1911, Soekarno dipindah sekolah ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hogere Burger School (HBS). Pada tahun 1915, Soekarno menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya atas bantuan H.O.S. Tjokroaminoto. Soekarno lulus dari HBS pada bulan Juli 1921, kemudian melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921. Dua bulan di ITB ia berhenti kuliah, namun pada tahun 1922 mendaftar kembali kesana dan tamat pada tahun 1926. Selama di Bandung, Soekarno bergabung menjadi anggota Sarekat Islam yang didirikan oleh H.O.S Tjokroaminoto dan mulai berkenalan dengan  Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij. 

Soekarno untuk pertama kalinya menjadi terkenal ketika dia menjadi anggota Jong Java cabang Surabaya pada tahun 1915. Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) di Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari Indonesische Studie Club oleh Dr. Soetomo yang kemudian menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Karena aktivitasnya di PNI, ia kemudian ditangkap Belanda pada tanggal 29 Desember 1929 di Yogyakarta dan esoknya dipindahkan ke Bandung, untuk dijebloskan ke Penjara Banceuy. Pada tahun 1930 ia dipindahkan ke Sukamiskin dan di pengadilan Landraad Bandung 18 Desember 1930 ia membacakan pleidoinya yang fenomenal Indonesia Menggugat, hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931. 

Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Flores. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu, ia baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942. Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito.  Keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang. Pada 16 Agustus 1945 Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah Jepang menyerah dan pasukan Sekutu.

Pada 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks proklamasi yang ditulis malam sebelumnya sebagai tanda bahwa Indonesia telah merdeka dari segala penjajahan bangsa lain. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka dan menjadi akhirdari jabatan Kepresidenannya. Soekarno meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta setelah sakit karena gangguan ginjal, pada saat meninggal Soekarno bersetatus sebagai Tahanan Politik.

6 Juni 1945, Hari Lahir Azrul Azwar, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia
Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, M.P.H. adalah seorang dokter dan ahli kesehatan masyarakat asal Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia dan Ketua STIKes Binawan (saat ini Universitas Binawan) Jakarta. Dilingkungan pemerintahan, Azrul pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, sedangkan di almamaternya, Universitas Indonesia, Azrul adalah Guru Besar Ilmu Kedokteran Komunitas dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Kimia Farma, Tbk, serta Komisaris Utama PT Indofarma, Tbk. 

Kwartir Nasional (Kwarnas) adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka secara Nasional, dimana kedudukannya ada di Jalan Medan Merdeka Timur No.6, DKI Jakarta. Kwartir Nasional didirikan pada tanggal 14 Agustus 1961 dimana pengurus Kwarnas diketuai oleh Ketua Kwarnas (disingkat Ka Kwarnas) yang pengangkatannya ditetapkan oleh Musyawarah Nasional (Munas) untuk masa bakti berikutnya, dan dilantik oleh Ketua Presidium Pimpinan Munas. Tugas dari pengurus Kwarnas yaitu Memimpin Gerakan Pramuka selama masa bakti Kwartir Nasional. Prof. Dr. Azrul Azwar, M.P.H. menjabat Ketua Kwartir Nasional dimulai pada 19 Desember 2003 hingga 5 Desember 2013.

6 Juni 1975, Pebulu Tangkis Putri Indonesia Merebut Piala Uber Untuk Kali Pertama
6 Juni 1975 merupakan sejarah gemilang dunia bulu tangkis Indonesia, dimana untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menyabet piala Uber. Piala Uber ini berhasil didapat atas kemenangan Pebulu Tangkis Beregu Putri Indonesia, dimana pada dua pagelaran sebelumnya yangdiadakan di Tokyo Indonesia hanya mampu menjejaki babak final. Kemenangan ini menjadi kemenangan yang istimewa karena selain ini merupakan panggung pertama Indonesia merebut gelar dalam kejuaraan bulu tangkis beregu putri paling bergengsi sejagad tersebut, tetapi juga menjadi momen manis karena teripta dihadapan publik sendiri di Istora Senayan, Jakarta.

Tim regu putri indonesia saat itu diisi oleh Thereshia Widiastuti, Tati Sumirah dan Utami Dwi di sektor tunggal, kemudian di sektor ganda diisi oleh pasangan Minarni Sudartanti - Regina Masli dan pasangan Imelda Wiguna - Theresia Widiastuty. Pada pegelaran tersebut total ada 14 negara yang ikut serta mewakili zona Asia, Australa, Eropa dan Amerika. Keunggulan Indonesia pada pergelaran Piala Uber ketujuh tersebutmemang ditentukan lewat sektor ganda yang berhasil menyumbangkan empat dari lima poin kemenangan. Pada partai awal Indonesia telah unggul empat poin atas Jepang, kemudian ditutup pada partai akhir oleh pasangan Tuty-Imelda menundukkan pasangan Takenaka-Aizawa di set pertama 17-14 dan di set kedua ditutup dengan kemenangan telak 15-0.

6 Juni 1990, Hari Lahirnya Raisa Andriana, Penyanyi Indonesia
Raisa Andriana adalah seorang penyanyi solo asal Indonesia. Raisa mulai dikenal publik setelah merilis debut single solonya yang berjudul Serba Salah. Kepopulerannya membuat Raisa diundang sebagai salah satu bintang pengisi acara dalam event Java Jazz Festival 2011. Performa Raisa di panggung Java Jazz Festival tersebut makin melejitkan kariernya hingga Raisa mendapatkan penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 2012 sebagai Pendatang Baru Terbaik-Terbaik. Pada 2011, album eponim debutnya berjudul Raisa diproduksi dan dirilis. Pada 2012, Raisa meraih penghargaan Anugerah Planet Muzik 2012 sebagai Best New Female Artiste. Pada 2013,  Raisa merilis album keduanya Heart to Heart  di Soehana Hall, Gedung Energy, Jakarta Selatan. Pada 2014, Raisa ditunjuk sebagai juri tamu ajang pencarian bakat televisi Indonesian Idol Season 8 atau Indonesian Idol 2014. Pada 2015, produsen film animasi terbesar di dunia Walt Disney Pictures menggandeng Raisa untuk menyanyikan lagu soundtrack di film terbaru Disney, Cinderella.

Raisa Andriana lahir di Jakarta pada tanggal 6 Juni 1990 dari pasangan Allan N. Rachman (ayah) dan Ria Mariaty (ibu). Bakat menyanyi Raisa muncul sejak usia dini, dimana saat usianya 3 tahun, Raisa sering tampil berpura-pura seperti penyanyi sungguhan di atas panggung. Raisa banyak menyanyi reguler di kafe-kafe musik dan dari kesempatan menyanyi di kafe-kafe tersebut, Raisa mendapatkan banyak peluang dalam karier bermusik. Pada awal karier bernyanyinya, Raisa sempat digandeng komposer kenamaan David Foster untuk tampil di konsernya di Jakarta. Pada 2008, Raisa pun pernah menjadi vokalis band bentukan Kevin Aprilio yaitu "Andante", yang juga merupakan cikal bakal dari berdirinya band Vierra. Raisa menikah dengan Hamish Daud pada hari Minggu, tanggal 3 September 2017 di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta. Pada tanggal 13 Februari 2019, Raisa dikaruniai anak pertama berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Zalina Raine Wyllie.

6 Juni 1996, Meninggalnya S. Rukiah, Penulis Novel dan Cerita Anak Indonesia
Siti Rukiah Kertapati adalah seorang penulis cerita anak, novel dan cerpen juga puisi asal Indonesia, ia lahir di Purwakarta pada 25 April 1927. Setelah lulus Sekolah Guru, Rukiah pernah mengajar di Purwakarta pada 1945 di Sekolah Gadis Purwakarta selama dua tahun sebelum menjalankan karirnya sebagai penulis. Sejak tahun 1946 Rukiah mengisi majalah Gelombang Zaman dan Godam Djelata. Ia juga menerbitkan puisi yang dimuat di majalah Gelombang Zaman menggunakan nama lengkapnya Siti Rukiah. Pada bula Mei 1948 Rukiah menjalani aktivitasnya menjadi pembantu tetap majalah sastra Poedjangga Baroe. Tahun 1950, Rukiah pindah ke Jakarta dan menjadi sekretaris sebuah majalah, di waktu yang sama ia juga menerbitkan novel pertamanya berjudul Kejatuhan dan Hati. Tahun 1951 Rukiah pindah ke Bandung dan menjadi penyunting pada majalah anak-anak, Cendrawasih. 

Rukiah pernah bergabung menjadi anggota Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) dan tahun 1959 Rukiah terpilih sebagai anggota pimpinan pusat Lekra. Kumpulan cerpen dan puisi pertamanya berjudul Tandus terbit tahun 1952 dan memenangkan hadiah sastra nasional. Pada tahun itu juga, Rukiah mulai menulis cerita anak menggunakan nama S. Rukiah Kertapati dan terus menerus menulis cerita anak sampai 1964. Rukiah menderita trauma tahun 1965, karena buku-buku hasil karyanya dilarang pada masa penggulingan Presiden Sukarno dan pelarangan PKI, hingga akhirnya ia tidak pernah menulis lagi sejak itu. Siti Rukiah meninggal di Purwakarta pada tanggal 6 Juni 1996 saat usianya menginjak 69 tahun. Karyanya yang berupa Cerita anak diantaranya: Si Rawun dan kawan-kawannya (1955), Teuku Hasan Johan Pahlawan (1957), Jaka Tingkir (1962), Dongeng-dongeng Kutilang (1962), Kisah perjalanan Si Apin (1962) dan Taman sanjak si kecil (1959). Sedangkan Nobvel karyanya berjudul Kejatuhan dan Hati (1950).

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 6 JUNI"

Post a Comment