RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 3 JUNI

 
3 Juni, Diperingati Sebagai Hari Sepeda Dunia (World Bicycle Day)
Tanggal 3 Juni ditetapkan sebagai "World Bicycle Day" atau Hari Sepeda Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penetapan World Bicycle Day dilakukan pada pertemuan rutin Majelis Umum PBB yang dilaksanakan pada 12 April 2018, penetapan ini kemudian diadopsi oleh 193 negara anggota. PBB dalam situs resminya menyatakan, "Sepeda adalah sarana transportasi berkelanjutan yang simpel, terjangkau, bisa diandalkan, bersih, dan ramah lingkungan".  PBB mengakui keunikan, umur panjang, dan keserbagunaan sepeda, yang telah digunakan selama lebih dari dua abad terakhir.  Karena alasan itulah kemudian Majelis Umum PBB memutuskan untuk mendeklarasikan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia (World Bicycle Day). Keputusan itu  mendorong para pemangku kepentingan untuk menekankan dan memajukan penggunaan sepeda sebagai sarana untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, memperkuat pendidikan, termasuk pendidikan jasmani, untuk anak-anak dan remaja.

3 Juni 1482, Hari Lahir / Hari Jadi Kota Bogor
Kota Bogor adalah salah satu kota yang ada di Provinsi Jawa Barat. Kota Bogor juga familiar dengan julukan Kota Hujan, julukan ini mengacu pada kondisi cuaca di Kota Bogor yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor wilayahnya terdiri dari 6 kecamatan dan dibagi lagi menjadi  68 kelurahan. Pada masa Kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti kota tanpa kecemasan atau kota yang aman dan tenteram. Hari Jadi Kota Bogor ditetapkan diperingati pada tanggal 3 Juni, hal ini didasarkan pada sejarah Kerajaan Sunda. Kerajaan Sunda pada masanya beribukota di Pajajaran, dimana letaknya berada di wilayah Kota Bogor dan menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai Raja Kerajaan Pajajaran pada tanggal 3 Juni 1482, tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Bogor pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya.

3 Juni 1947, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Diresmikan
Cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah berdirinya KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger) atau yang dikenal dengan sebutan Tentara Kerajaan Hindia Belanda yang berdiri pada masa pendudukan Belanda di Indonesia. Meskipun KNIL merupakan milik Belanda dan menjadi musuh ketika masa perjuangan Kemerdekaan Indonesia, namun tidak bisa dipungkiri bahwa banyak dari tokoh pejuang Indonesia yang mendapat pendidikan militer dari satuan ini. KNIL mulai merekrut orang-orang pribumi pada tahun 1940, khususnya di pulau jawa dengan tujuan untuk menjaga pasokan minyak bumi ke Hindia Belanda yang terancam akibat pendudukan Jerman dan Jepang pada perang dunia kedua. Setelah belanda menyerah dan bangsa Jepang mulai masuk menguasai Indonesia, pada tanggal 3 Oktober 1943 militer Jepang membentuk tentara relawan Indonesia yang diberi nama PETA (Pembela Tanah Air). Tujuan dibentuknya PETA adalah mendidik orang-orang pribumi tentang kemiliteran untuk nantinya digunakan Jepang guna membantu melawan Invasi Sekutu ke wilayah Asia Tenggara.

Dari pelatihan militer di PETA inilah kemudian justru menjadi sumber daya yang cukup berarti bagi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan pada kurun waktu tahun 1945 hingga 1949. Pada tanggal 22 Agustus 1945, dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pemerintah indonesia membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang nantinya berada di bawah wewenang KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang merupakan badan presiden. BKR ini disiapkan untuk tujuan memelihara keamanan setempat (ditempatkan di daerah-daerah) dan bukan merupakan organisasi kemiliteran, sesuai dengan pengumuman presiden pada tanggal 23 Agustus 1945, guna mengelabui sekutu agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia sedang menyiapkan diri untuk memulai peperangan.  

Pada tanggal 5 Oktober 1945, melalui maklumat pemerintah BKR (Badan Keamanan Rakyat) dibubarkan dan dibentuk TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Anggota TKR berasal dari anggota inti BKR dan ditambah dengan tentara bekas didikan PETA pada masa pendudukan Jepang. TKR dibentuk sebagai unit angkatan perang Indonesia yang tugasnya mengatasi situasi yang mulai tidak aman akibat kedatangan kembali sekutu ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Pada tanggal 18 Desember 1945, pemerintah mengangkat Soedirman sebagai panglima besar TKR dengan pangkat Jenderal.  TKR terdiri dari TKR Darat, TKR Laut dan TKR Jawatan Penerbangan yang semuanya berasal dari perubahan BKR Darat, BKR Laut dan BKR udara. Kemudian pada tanggal 7 Januari 1946, guna memperluas fungsi TKR dalam mepertahankan kemerdekaan dan menjaga keamanan rakyat, pemerintah mengganti nama TKR yang sebelumnya adalah Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat, melalui Penetapan Pemerintah No.2/SD 1946.

Pada tanggal 26 Januari 1946 pemerintah Indonesia membentuk TRI (Tentara Republik Indonesia) dan mengganti TKR yang berdiri sebelumnya. Pembentukan TRI ini didasarkan pada Penetapan Pemerintah No.4/SD tahun 1946, dan bertujuan untuk memperbaiki susunan dasar dan bentuk ketentaraan yang lebih sempurna, yang disusun atas dasar militer internasional. Karena saat itu di Indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata lainnya. di samping Tentara Republik Indonesia, maka pada tanggal 15 Mei 1947, Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 3 Juni 1947.

3 Juni 2011, Astrid Ellena Dinobatkan Sebagai Miss Indonesia 2011
Miss Indonesia 2011 merupakan pegelaran kontes kecantikan ke-7 yang diadakan oleh Indonesia. Pada pegelaran Miss Indonesia 2011 ini, diangkat tema "Ragam Cantik Indonesia", dilaksanakan mulai dari tanggal 24 Mei 2011 hingga berakhir pada malam puncak di tanggal 3 Juni 2011. Pada hari pertama, yaitu tanggal 24 Mei 2011, seluruh peserta dikarantina selama 12 hari di Apartemen Bellezza, Permata Hijau, Jakarta, dimana selama masa karantina tersebut, peserta diisolasi dari alat komunikasi dan keluarga. Pada pegelaran Miss Indonesia 2011 ini diikuti oleh 33 peserta terpilih yang berasal dari perwakilan seluruh provinsi di Indonesia, para peserta tersebut merupakan hasil audisi yang telah diadakan sebelumnya di 6 kota besar yaitu  Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Jakarta.

Miss Indonesia 2011 diadakan untuk mencari sosok seorang wanita dengan kriteria “MISS”, yakni memiliki Manner, Impresive, Social, dan Smart. Miss Indonesia 2011 juga memperebutkan penghargaan khusus untuk beberapa kategori yang didukung oleh pihak sponsor. Kategori tersebut adalah sebagai berikut: Miss Kulit Cantik, Miss Tubuh Indah, Miss Favorit, Miss Persahabatan, Miss Sporty, Miss Online dan Miss Lifestyle. Selain mengandalkan kriteria "MISS", para peserta pun dapat berkompetisi dan meraih predikat penilaian melalui sesi jalur cepat (fast track). Sesi jalur cepat ini ditujukan untuk para peserta yang memiliki bakat di bidang olahraga, seni, dan modeling mereka akan mendapat penilaian khusus dari dewan juri sebagai nilai tambah. 

Malam puncak Miss Indonesia 2011 diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2011 di Central Park, Jakarta. Pada puncak acara ini ditetapkan pemenang kontes Miss Indonesia 2011 yaitu Astrid Ellena Indriana Yunadi atau dikenal dengan Astrid Ellena dan merupakan wakil dari propinsi Jawa Timur, ia kemudian dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2011. Pada akhir acara, Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010, menyerahkan mahkotanya kepada Astrid Ellena Indriana Yunadi, Miss Indonesia 2011. Setelah menyabet gelar Miss Indonesia 2011, Astrid Elena kemudian mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam ajang Miss World 2011. Dalam ajang Miss World 2011 tersebut, Astrid menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil masuk 15 besar (Talent Top 10) dan ikut serta dalam babak semifinal.

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 3 JUNI"

Post a Comment