PERISTIWA APA SAJA YANG PERNAH TERJADI DI TANGGAL 2 MARET, BERIKUT RANGKUMANNYA

 
2 MARET 1952, HARI LAHIR ALM. KH. ZAINUDDIN M.Z.
KH. Zainuddin MZ. adalah salah satu pendakwah yang namanya dikenal oleh seluruh rakyat Indonesia, dengan julukan "Dai Sejuta Umat", beliau telah mewarnai dakwah islam di Indonesia melalui ceramah-ceramahnya di berbagai stasiun radio dan televisi, bahkan kaset rekaman ceramahnya sangat laku keras di pasaran. KH. Zainuddin MZ lahir di Jakarta pada tanggal 2 Maret 1952 dari pasangan Turmudzi dan Zainabun yang berasal dari keluarga Betawi asli, nama lahirnya adalah Zainuddin Hamidi. Ayahnya Turmudzi adalah pensiunan pegawai PLN dan meninggal dunia di saat Zainuddin berusia 2 tahun. Sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dan semenjak ditinggal suaminya, ia membuka usaha berjualan nasi uduk. 
 
2-maret-dai-sejuta-umat-kh-zainuddin-mz-lahir-agniamedia-com
 
Zainuddin menempuh pendidikan tingginya di IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) dan berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Istrinya bernama Siti Kholilah dan dari pernikahannya tersebut ia dikaruniai 4 orang anak. Selain dakwah, KH. Zainuddin MZ juga pernah terjun ke dunia politik, mulai dari Partai Persatuan Pembangunan (1977-1982), Partai Bintang Reformasi (2003-2009) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (2009-2011). KH. Zainuddin MZ. meninggal dunia pada 5 Juli 2011 dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina, karena serangan jantung dan gula darah. Sebelum meninggal, beliau baru saja selesai sarapan bersama keluarga di rumahnya Gandaria I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

2 MARET 1957, PERJUANGAN RAKYAT SEMESTA (PERMESTA) DIDEKLARASIKAN
Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) adalah sebuah gerakan militer yang muncul di daerah timur Indonesia. Gerakan ini dideklarasikan pada tanggal 2 Maret 1957 oleh pemimpin militer dan pimpinan sipil Indonesia bagian timur. Pada awalnya gerakan ini berpusat di Makasar, seiring berjalannya waktu, gerakan ini mulai kehilangan dukungan si wilayah Sulawesi Selatan, sehingga tahun 1957 markas pusat gerakan ini dipindah ke Manado di Sulawesi Utara. Munculnya gerakan Permesta ini dilatarbelakangi oleh kecemburuan sosial yang ada di Indonesia yang baru saja terbentuk, diantaranya adalah kebijakan pemerintah yang tidak merata, perhatian pemerintah yang lebih banyak kepada suku jawa dan ajang politik yang lebih banyak diadakan di pulau jawa.
 
2-maret-deklarasi-prri-dan-permesta-untuk-melakukan-pemberontakan-agniamedia-com
 
Salah satu tujuan dari Permesta adalah pikiran tentang pemisahan diri dari negara Indonesia, tetapi pada dasarnya mereka menginginkan pembagian kekuatan politik dan perekonomian yang lebih adil di seluruh wilayah indonesia (tidak hanya di jawa dan sekitarnya). Panglima Tentara Teritorial (TT) VII, Letkol Ventje Sumual (tokoh pimpinan permesta) bersama rekannya telah melakukan usaha ke Jakarta untuk membicarakan gagasan tersebut namun tidak membuahkan hasil. Atas keadaan tersebut, pada tanggal 2 Maret 1957 pukul 03.00 di kediaman gubernur di Makassar dan di hadapan sekitar 50 hadirin, Letkol Ventje Sumual memproklamasikan keadaan perang untuk seluruh wilayah TT-VII yaitu seluruh wilayah Indonesia timur.

Pada awal tahun 1958, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat CIA (Central Intelligence Agency) mulai mengembangkan jaringan dukungan misi rahasia kepada Permesta (dan PRRI), mereka beranggapan dengan meningkatnya pengaruh Komunisme, Bangsa Indonesia kondisinya akan sangat rapuh. Pada saat itu Permesta mendapat kiriman bantuan berupa enam senapan mesin berat yang menggunakan peluru kaliber 50, granat tangan, amunisi, dan senjata multikru. Namun dukungan CIA yang lebih besar terlihat dengan pengiriman pesawat-pesawat yang membentuk angkatan udara Permesta dinamakan Angkatan Udara Revolusioner (AUREV). AUREV beserta pasukan permesta melakukan penyerangan terhadap bandar udara, pesawat dan kapal perang milik TNI di beberapa wilayah.

Untuk menghentikan gerakan pemberontakan Permesta, TNI menerjunkan beberapa unit operasi ke daerah-daerah basis permesta, diantaranya operasi Tegas di Riau, Operasi 17 Agustus di Sumatera Barat, Operasi Nunusaku dengan tujuan utama melumpuhkan AUREV, operasi Mena di kepulauan Halmahera dan operasi Sapta Marga di daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Setelah TNI berhasil mengambil alih daerah-daerah basis Permesta, barulah beberapa kelompok dari mereka menyatakan menyerah dan beberapa diantaranya melaporkan diri. Hingga pada bulan Aagustus 1958 gerakan Peresta berhasil digagalkan/dilumpuhkan. Pada tahun 1961, pemerintah membuka kesempatan kepada sisa sisa pendukung permesta untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Tawaran itu pun dipenuhi.

2 MARET 1959, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) DIRESMIKAN
Intitut Teknologi Bandung (ITB) adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang berada di kota Bandung. Cikal bakal dari perguruan tinggi ini sudah ada sejak masa pendudukan Belanda di Indonesia. Berawal dari pecahnya perang dunia I yang memberi dampak buruk tehadap hubungan negara Belanda dengan negara jajahannya menimbulkan terhambatnya pembangunan karena kekurangan orang teknik. Untuk itu pada 3 Juli 1920 didirikanlah Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung) sebagai sekolah tinggi pertama milik Hindia Belanda. Pada masa penjajahan Jepang perguruan tinggi tersebut difungsikan sebagai laboratorium dan diganti namanya menjadi Institute of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis) pada tahun 1942. 

Pada tanggal 1 April 1944, TH bandung dibuka kembali dan diganti namanya menjadi Bandoeng Koogyo Daigaku. Setelah kemerdekaan indonesia (Agustus 1945), perguruan tinggi ini diambil alih pemerintah Indonesia dan diberi nama Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung). Namun masuknya pasukan sekutu (NICA) ke indonesia, akhirnya mengabil alih STT Bandung dan dijadikan Faculteit van Technische Wetenschap pada 6 Oktober 1947. Setelah berakhirnya masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, pada tanggal 2 Februari 1950, Faculteit van Exacte Wetenschap diubah menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia di Bandung. Dan pada 2 Maret 1959 pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung melalui PP No.6 Tahun 1959. Peresmian dipimpin langsung oleh presiden Ir. Soekarno

2 MARET 2019, PELAWAK INDONESIA NUR TOMPEL MENINGGAL DUNIA
Nur Tompel adalah salah seorang pelawak asal Indonesia yang memiliki ciri khas berbicara gagap dan ada tompel dipipinya saat tampil melawak. Karakter gagap ini merupakan karakter pelawak pertama yang ada di Indonesia dan itu ditampilkan oleh Nur Tompel. Nur Tompel lahir tanggal 9 September 1954 di jakarta dengan nama lahir Mohammad Nur Bin Yahya. Ia tinggal di Jalan Anyer X, RT.12/02, Menteng, Jakarta Pusat. Namanya mulai dikenal sejak ia membintangi acara komedi "Pepesan Kosong" yang ditayangkan di TPI pada tahun 1990-an.
 
2-maret-pelawak-nur-tompel-dengan-ciri-khas-gagap-meninggal-agniamedia-com
 
Nur Tompel meninggal dunia pada hari sabtu tanggal 2 Maret 2019 pukul 09.00 pagi pada usia 65 Tahun. Sebelum meninggal ia tengah dirawat di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia di kawasan Kali Pasir, Cikini, Jakarta Pusat karena menderita penyakit TB (tuberkulosis). Ia dimakamkan di hari yang sama di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta. Sebelum meninggal, setelah ia tidak aktif lagi di dunia hiburan, Nur Tompel banyak menghabiskan waktunya untuk melukis dan menjual lukisan. Nur Tompel meninggalkan seorang istri bernama Imas, empat anak, dan dua orang cucu.

2 MARET 2020, KASUS VIRUS CORONA (COVID-19) PERTAMA DI INDONESIA TERDETEKSI
Indonesia menjadi negara positif Virus Corona (Covid-19) setelah ditemukannya dua orang warga Depok, Jawa Barat yang mengalami kasus positif Covid. Dua orang itu adalah Ibu dan anak, sang ibu berusia 64 tahun dan sang anak berusia 31 tahun. Kasus ini pertama kali diketahui saat pemerintah mendapat laporan dari Malaysia bahwa ada seorang warga negara Jepang terdeteksi terkena virus corona, dimana ia varu saja datang dari Indonesia. Menanggapi hal itu, pemerintah kemudian menelusuri dengan siapa saja Warga Negara Jepang itu berinteraksi, dan hasilnya ia bertamu kepada dua orang warga Depok yang disebutkan di awal tadi. 

Keduanya, ibu dan anak tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan Positif Covid-19, dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya kemudian ditempatkan di kamar khusus agar tidak kontak dengan orang lain dan menyebarkan virus corona tersebut. Melalui penelusuran yang lebih mendalam ternyata warga negara Jepang tersebut juga habis menghadiri pesta dansa yang diikuti oleh 50 orang lebih yang sebagaian besar adalah warga negara asing. Semua yang kontak dengan merekapun diperiksa dan untuk mencegah virus corona semakin meluas, pemerintah kemudian memerintahkan jajaran kementerian kesehatan, ditambah tim gabungan TNI-Polri dibantu juga dari masyarakat sipil untuk membantu penanganan wabah virus corona ini.

0 Response to "PERISTIWA APA SAJA YANG PERNAH TERJADI DI TANGGAL 2 MARET, BERIKUT RANGKUMANNYA"

Post a Comment