Buat kamu yang kalau pakai motor cuman tinggal pakai doang, gak pernah ngerawat pasti belum tahu kalau ban kendaraan ada 2 tipe yang berbeda, yaitu Tubeless Type dan Tube Type. Kalau kamu tahunya masalah ini baru sekarang, coba deh segera cari tahu tipe ban apa yang terpasang di kendaraan kamu saat ini. Untuk mengurangi rasa penasaran kamu, di artikel ini akan saya jelaskan pengertian dari masing-masing ban tersebut, juga sekaligus saya jelaskan pula perbedaan dari keduanya. Yuk kita bahas satu per satu dulu:
BAN TUBE TYPE. Sebenarnya dari segi pemakaiannya, ban tipe Tube sudah lebih dulu digunakan sebelum munculnya tipe ban baru yaitu Tubeless. Ban tube type merupakan tipe ban yang pertama dibuat, industri ban sudah dimulai sejak abat ke-19, dimana saat itu dipakai untuk sepeda. Pada rancangan awal ban seperti ban dalam yang saat ini kita kenal, yang dipasang langsung pada pelek sepeda. Karena tipe awal tersebut banyak kekurangan, akhirnya dibuatlah ban dengan dua lapisan, ada ban dalam dan ada ban luar yang lebih tebal. Penemuan tipe kedua inilah yang sampai saat ini masih banyak digunakan yaitu tipe tube, tentunya yang ada sekarang sudah mengalami penyempurnaan desain dalam waktu yang lama.
Setelah kemunculan kendaraan bermotor, ban tersebut pun diterapkan, namun karena jalan pada masa itu masih kasar dan kendaraan belum memiliki sistem suspensi, akhirnya ban ini mudah mengalami kerusakan. Namun akhirnya muncul sebuah solusi dimana seseorang bernama Charles Goodyear mengembangkan proses vulkanisir dimana karet bisa diolah jadi lebih keras dan kuat. Pada masa-masa awal, ban dibuat menggunakan serat kapas yang dilapisi karet lalu dilakukan proses vulkanisir. Tahun 1846, ban yang diisi udara pertama kali dipatenkan dan pada 1888 ban tersebut dijual secara komersil.
BAN TUBELESS TYPE sesuai dengan namanya Tubeless (Tanpa tube) merupakan ban yang hanya terdiri dari satu lapis / tidak ada ban dalam, Tube merupakan sebutan untuk ban dalam. Ban tubeless sendiri mulai diusulkan sekitar tahun 1928, dimana saat itu mulai banyak penemuan-penemuan baru dibidang penyempurnaan ban untuk kendaraan baik dari segi bahan pembuatnya, desain maupun kemampuannya menopang kendaraan berat. Tipe Tubeless mulai dilirik karena ban jenis ini lebih aman, khususnya untuk kendaraan dengan beban berat, salah satu keunggulannya ban ini apabila tertusuk paku/benda tajam yang menyebankannya bocor, ban dapat menahan tekanan angin sehingga tidak langsung habis dan ini dapat memberi waktu bagi pengemudi menuju tempat penggantian ban.
Lalu apa sih perbedaan keduanya? Berikut akan saya rangkum beberapa hal yang membedakan ban Tube dan ban Tubeless:
1. Bentuk Ban
Ban tipe tube memiliki bentuk yang menyerupai persegi (datar permukaannya). Kekurangannya, kendaraan yang menggunakan ban ini akan sulit untuk dikendalikan terutama pada kecepatan tinggi, contohnya terasa lebih berat saat berbelok. Namun, saat kecepatan yang rendah ban ini memiliki keseimbangan yang baik sehingga memudahkan anda untuk bermanuver di antara kendaraan lain saat macet. Ban tipe tubeless biasanya bentuk permukaannya lebih bulat. Pada kecepatan tinggi kendaraan lebih mudah dikontrol dan lebih stabil/ringan ketika berbelok-belok.
2. Sifat Ban
Ban tipe tube lebih lunak, karena pada dasarnya ia juga dirancang sebagai sistem suspensi untuk meredam getaran, sehingga pengendara lebih nyaman, namun karena lebih lunak tak jarang sering mengalami kebocoran. Tipe Tubeless dirancang lebih tebal dan kuat, ban jenis ini sangat cocok untuk kendaraan yang digunakan untuk perjalanan jauh, namun karena lebih kaku dan keras getaran hanya diredam oleh sockbreaker saja
Ban tubeless memiliki sifat yang lebih kuat dan keras. Tidak jarang ban ini sering digunakan dalam kebutuhan perjalanan jauh karena kekuatannya. Di sisi lain, ban tubetype dikenal dengan kemampuannya meredam getaran. Bentuknya yang persegi sangat mendukung untuk menjaga kestabilan dalam kecepatan rendah. Oleh karena itu, ban tubetype ini lebih cocok untuk dipakai dalam keseharian.
3. Daya Tahan Ban
Kita sudah tau semua, daya tahan ban tubeless memang tidak diragukan. Meski sudah tertusuk paku atau kaca, ban tubeless akan melapisi sendiri bagian yang bocor dengan cairan khusus yang ada di dalam ban tersebut. Namun, dalam masalah umur ban tubelees memiliki masa pakai yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan bahan yang digunakan untuk ban tubeless lebih lunak dari pada ban biasa.
4. Bahan Ban
Ban biasa dan ban tubeless sama-sama terbuat dari bahan karet sintetis. Namun, yang membedakan adalah lapisan fluid sealant pada bagian dalam ban tubeless. Sementara pada ban biasa, menggunakan lapisan ban yang disebut inner tube atau biasa disebut ban dalam.
5. Kenyamanan
Saat jalan dalam kondisi basah setelah hujan, licin atau kondisinya rusak/berlubang, kendaraan dengan ban tubeless akan terasa tidak begitu nyaman dikendarai. Sebaliknya, pada ban biasa lebih kuat untuk jalanan yang kurang bagus. Hal ini disebabkan karena struktur karet yang dimiliki ban tube type lebih empuk dibandingkan ban tubeless
6. Harga
Terkait dengan harga, tentu saja ban tube lebih murah dibandingkan ban tubeless. Hal ini tertu saja sepadan dengan bahan ban tubeless yang lebih kuat dan ketahanan ban yang lebih baik.
Kurang lebih seperti itulah perbedaan dari ban tubeless dan ban tube type (ban biasa), pada dasarnya kedua ban ini tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh dari segi kegunaan aupun dalam hal perawatan.
Terkait mana yang lebih baik, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, dimana keunggulannya cukup untuk menutupi kekurangan yang dimiliki. Jadi, mau pilih ban biasa atau ban tubeless itu kebali ke selera masing-masing dan disesuaikan juga dengan jenis kendaraan dan pemanfaatan kendaraannya.
0 Response to "PERBEDAAN BAN TUBE (BIASA) DAN BAN TUBLESS, MANA YANG LEBIH BAGUS?"
Post a Comment