Interview merupakan salah satu tahapan dalam proses perekrutan karyawan dalam sebuah perusahaan. Tujuan dari interview adalah untuk menemukan orang yang tepat untuk menduduki sebuah posisi/pekerjaan dalam sebuah perusahaan/kantor. Interview sendiri bukanlah satu-satunya proses yang akan dilalui calon karyawan dalam mendapatkan pekerjaan, selain interview, biasanya diawali dengan seleksi administrasi yang meliputi riwayat pendidikan, cv, rekaman pelatihan dan atau pengalaman kerja, ada juga perusahaan yang mengharuskan calon karyawannya untuk mengikuti sejumlah tes, seperti tes fisik/kesehatan, tes kemampuan akademik, tes kemampuan bahasa, tes kemampuan komunikasi atau juga tes psikologi dan lain sebagainya. Semua hal tersebut tentu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, artinya satu perusahaan dengan perusahaan lain memiliki cara recruitment karyawan yang berbeda. Namun, khusus untuk sesi interview, bisa dikatakan hampir semua proses recruitment karyawan selalu mengadakan sesi interview.
Biasanya interview merupakan faktor penentu dan diadakan pada sesi akhir setelah menjalani bermacam tes di sesi-sesi awal. Dalam interview pihak perusahaan bisa menggali lebih dalam mengenai karakter, kemampuan komunikasi, kemampuan analisis dan kemampuan kerja serta segala hal yang ada dalam diri calon karyawan yang tidak bisa ditemukan dalam berkas-berkas administrasi lamaran kerja. Pada tahap interview, sebagian besar pelamar kerja merasa kesulitan dan bingung saat harus bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan pihak HRD yang ditunjuk perusahaan untuk menginterview kita. Banyak dari para pelamar kerja selalu mengalami serangan rasa panik, grogi, blank, takut salah jawab dan lain sembagainya, bahkan serangan tersebut mulai muncul di awal interview dan berlangsung hingga sesi interview berakhir. Bagi anda yang sudah pernah mengalami sesi interview pasti ingat bagaimana bingungnya kita saat masuk di ruangan interview, hal ini wajar, karena pada dasarnya kita ingin menyelesaikan interview ini dengan lancar dan tidak terjadi kesalahan, oleh karena itu rasa khawatir, grogi dan takut akan muncul.
Bagi anda yang belum pernah sama sekali berhadapan dalam sesi interview tentu cerita-cerita tentang tidak karuannya saat interview akhirnya menjadi momok tersendiri di benak anda. Jangan khawatir, karena banyak pula mereka yang dapat melewati sesi interviewnya dengan lancar dan akhirnya diterima bekerja di perusahaan yang ia lamar. Ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam melewati sesi interview dan sebagai tambahan ilmu buat anda yang jika nanti harus berhadapan dengan sesi interview, akan saya bagikan beberapa hal yang menjadi kesalahan fatal saat interview. Harapannya, keterangan ini bisa sedikit memberikan gambaran tentang hal-hal yang ditanyakan saat interview dan kesalahan kita dalam meresponnya. Dengan mengetahui beberapa kesalahan fatal ini, anda kemudian bisa mempersiapkan diri sebeli=um interview untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar bisa meraih kesuksesan dalam melewati sesi interview perusahaan. Apa saja itu, yuk kita simak bersama-sama
Sebenarnya ada dua alasan mendasar seseorang pelamar kerja tidak lolos dalam interview, yaitu:
1. Tidak cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan
Sekalipun anda seorang yang memiliki kemampuan matematik yang baik, menguasai banyak bahasa asing dan memiliki berbagai sertifikat pelatihan yang menunjukkan anda seorang yang hebat belum tentu anda pasti akan diterima dalam sebuah pekerjaan. Karena pada dasarnya perusahaan akan mencari orang yang tepat sesuai bidang pekerjaan yang akan dipegangnya. Sekalipun anda pandai dalam matematis, tapi jika yang dibutuhkan adalah orang yang pandai dalam kesenian, tentu anda tidak sesuai untuk poosisi tersebut. Jadi pastikan anda melamar pada bidang yang anda kuasai, jangan sampai anda yang tidak bisa komputer melamar pada bidang programmer, sudah pasti anda tidak diterima. Sekali lagi pastikan bidang yang anda lamar merupakan bidang yang anda mampu atau anda memiliki skill untuk bidang tersebut.
2. Ada kandidat yang lebih baik dari anda
Saat perusahaan membuka recruitment karyawan tentu lamaran pekerjaan yang masuk tidak hanya satu saja, biasanya ada banyak pelamar disana. Dari sisi pihak HRD akan menseleksi para pelamar tersebut untuk mendapat karyawan dengan kualifikasi yang terbaik. Beberapa pelamar terpaksa harus tersingkir karena pihak HRD sudah menemukan kandidat yang lebih baik sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan. Oleh karena itu, melamarlah ke bidang pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi anda, sesuaikan dengan tingkat pendidikan anda, bidang studi saat kuliah atau sesuaikan dengan keahlian yang pernah anda pelajari dan anda bidangi. Semua akan diseleksi, ingat, sekalipun anda merasa sudah sangat hebat, akan ada di luar sana yang lebih hebat dari anda, seperti kata pepatah "diatas langit masih ada langit". Kuncinya adalah tekuni suatu bidang keahlian lalu asah terus hingga anda menjadi sangat ahli, dengan begitu anda akan memiliki daya saing yang lebih baik dibandingkan yang lain.
Kesimpulannya adalah, kegagalan anda dalam interview bukan berarti anda tidak pandai, namun bisa jadi karena anda tidak sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan perusahaan atau perusahaan sudah mengantongi calon karyawan yang kemampuannya lebih baik dari anda. Jadi jangan karena gagal di satu interview, anda kemudian tidak mau melamar kerja lagi. Anda boleh gagal di interview perusahaan A, tapi belum tentu anda akan gagal juga di perusahaan B, perusahaan C dan lainnya, selalu adapeluang, jemput peluang itu, siapa tahu anda cocok di perusahaan lainnya.
Sebagai kesiapan menghadapi interview, kita harus tahu lebih dulu apa sih yang menjadi penilaian HRD saat sesi interview kepada para pelamar kerja? Berikut ada 6 kriteria paling umum yang menjadi penilaian saat interview, apa saja, yuk kita simak ulasan berikut ini:
1. Penampilan
Penampilan akan menjadi pandangan pertama saat interview, karena hal itulah yang paling tampak dalam diri kita. Cara berpakaian, mulai dari kerapian, warna hingga accessories yang anda gunakan akan menjadi perhatian. Jadi sebaiknya gunakan pakaian formal yang rapi dan bersih dengan warna yang tidak terlalu mencolok juga hindari accessories yang berlebihan.
2. Sikap
Sikap disini, sudah dimulai saat anda memasuki ruang interview, bagaimana cara anda masuk, cara anda menyapa hingga cara anda duduk akan menjadi perhatian.
3. Kejujuran
Berikan informasi secara jujur sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. Pada dasarnya pertanyaan yang dilontarkan saat interview, berhubungan satu sama lain, jika anda mengawali dengan kebohongan maka di pertanyaan berikutnya anda bisa ketahuan. Katakan tidak jika anda memang tidak dan katakan ya jika memang ya.
4. Kesesuaian Jawaban
Jawab sesuai dengan pertanyaannya, jangan berbelit-belit, jangan keluar dari topik yang sedang dibicarakan, terlalu banyak menjawab justru akan membuat penilaian anda kurang baik, apalagi jika jawaban anda hanya jawaban yang ngelantur tidak sesuai pertanyaan. Jawab saja to de point.
5. Konsistensi
Seperti yang saya tuliskan diatas, pertanyaan saat interview biasanya saling berkaitan, jika di awal anda menjawab A, maka jika ditanyakan kembali di sesi berikutnya anda tetap harus menjawabnya A. Jangan sampai awalnya bilang A, kemudian malah berubah jadi B, kalau seperti itu anda akan di cap tidak konsisten.
6. Skill yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan
Jika anda tidak menguasai bidang yang sedang dibutuhkan, jangan memaksakan diri untuk diterima. Mungkin anda bisa mengatakan bahwa anda bisa mempelajarinya, namun pada dasarnya perusahaan mencari Karyawan yang bisa dan siap kerja, bukan karyawan yang sedang belajar. Jadi pastikan pekerjaan yang anda lamar sesuai dengan skill yang anda miliki atau anda telah menguasai ilmu terkait bidang tersebut.
Baik, kini saatnya saya akan sampaikan apa saja kesalahan fatal yang harus dihindari saat kita ingin mengikuti sesi interview di sebuah perusahaan, apa saja itu, berikut ulasannya:
Kesalahan Fatal 1 - Datang Terlambat
Datang terlambat menandakan anda tidak "prepare", yang artinya anda orang yang belum siap terjun ke dunia kerja yang tentu saja membutuhkan ketepatan dan kecepatan terkait soal waktu. Pada dasarnya perusahaan ingin memiliki karyawan yang On Time karena setiap perusahaan pasti memiliki aturan kedisiplinan yang harus dipatuhi, dan mereka juga membutuhkan karyawan yang bisa memenuhi target saat mengerjakan pekerjaanya. Kamu juga dianggap tidak punya komitmen, karena dalam dunia kerja, komitmen terhadap janji, deadline atau waktu dan pelayanan bisa menjadi pondasi kepercayaan bagi sebuah bisnis agar sukses meraih hati pelanggan.
Solusinya:
Biasakan untuk melakukan survei lokasi interview terlebi dulu, apalagi jika lokasinya berada di wilayah yang tidak begitu anda kenal sebelumnya.
Jika anda sudah mendapatkan gambaran lokasi interviewnya, pastikan anda mengukur jarak dan waktu tempuh yang diperlukan untuk mencapai lokasi. Cari tahu juga tentang kepadatan lalu lintas, alat transportasi yang akan anda gunakan, jika ada temukan juga jalan alternatif menuju lokasi.
Datang ke lokasi interview lebih awal, minimal 30 menit sebelum waktu interview dimulai. Selain untuk antisipasi kemacetan, waktu tersebut bisa anda gunakan untuk menenangkan diri terlebih dulu sebelum interview.
Kesalahan Fatal 2 - Penampilan yang Seadanya
Penampilan termasuk potongan rambut, aksesoris yang kamu pakai, pakaian yang kamu kenakan, celana serta sepatu yang anda pakai, bahkan kesesuaian warna pakaian dan kerapihan akan menjadi hal yang penting. Benar kata pepatan “Don't judge the book by it's cover”, namun kalimat itu tidak berlaku dalam sesi interview, jadi jangan pakai slogan itu. Cari tahu cara berpakaian para karyawan perusahaan yang sedang anda lamar, baik warna maupun cara berpakaiannya. Contoh jika anda dipanggil interview sebuah bank, maka kenakan pakaian seperti seorang pegawai bank. Kuncinya, gunakan pakaian yang sesuai dengan profesi yang Anda inginkan, minimal gunakan pakaian dengan standar formal baik atasan maupun bawahannya.
Kesalahan Fatal 3 - Minim Informasi
Seringkali saat interview pelamar kerja akan ditanya pertanyaan seperti "Anda tahu perusahaan kami?". Kadangkala ada yang langsung menjawab "Kurang tahu", atau "Hmmm...", "Produksi otomotif bukan ya?" atau diam sambil lirik kanan-kiri, tambah garuk-garuk kepala dan geleng-geleng. Mungkin karena pelamar terlalu bahagia atau sebaliknya terlalu panik atau bahkan terlalu sibuk banyak panggilan interview dalam 1 hari yang sama, jadi tidak sempat mempelajari latar belakang perusahaan yang dilamar. Lebih parahnya lagi kalau anda malah salah menyebut nama perusahaan yang anda datangi, waduuuh, kacau banget kan?. Kalau sudah begitu anda masuk kategori yang dianggap tidak punya inisiatif, bahkan bisa saja HRD menganggap anda meremehkan perusahaan karena tidak peduli pada perusahaan yang memanggil kamu untuk interview. Jangan sampai terjadi, Karena kalau sudah begini siap-siap saja nama anda termasuk yang tidak akan dipanggil lagi untuk selanjutnya
Solusinya :
Biasakan mencari informasi tentang perusahaan yang mengundang interview, jangan hanya cari alamatnya saja! Cari situs resminya jika ada, baca minimal menu "About Us" atau "Tentang Kami" di halaman utama websitenya. Anda akan temukan gambaran umum bidang bisnis, cabang bahkan prestasi dari perusahaan tersebut. Catat dan ingat-ingat minimal perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, sudah berapa lama berdiri, sudah ada berapa cabang, ada dimana kantor pusatnya, produk atau jasanya apa, apakah anda pernah menggunakan produk/jasa tersebut dan perhatikan informasi tambahan lain yang bisa kamu ingat.
Kesalahan Fatal 4 - Tidak Tahu Potensi Diri
Tidak sedikit pelamar kerja yang ketika sedang interview, ia kurang mampu menjual skill yang dimilikinya. Padahal HRD sebuah perusahaan banyak memberi pelamar kesempatan untuk menggunakan kalimat menjual. Contohnya pertanyaan "Sebutkan kelebihan Anda...“ Banyak pelamar tidak siap dan menjawab hanya seadanya saja : bisa komputer, pekerja keras, rajin, siap bekerja di posisi apapun, dsb. HRD menunggu anda menjawab dengan penuh keyakinan dan dari setiap jawaban HRD berharap bisa anda "kaitkan" kelebihan anda dengan posisi yang sedang anda lamar saat itu.
Solusi :
Cari tahu deskripsi kerja dari posisi yang akan anda lamar, lalu cari kelebihan dalam dirimu yang bisa digunakan untuk bekerja di posisi yang anda lamar tersebut. Berhenti menggunakan kata-kata atau pilihan kalimat yang sama persis dengan teks di iklan lowongan kerja.
Kesalahan Fatal 5 - Gagal Menutupi Kelemahan
Siapa yang menjawab pertanyaan "Sebutkan kelemahan Anda..." dengan:
Saya sering terlambat
Saya pelupa
Saya orang yang sensitif
Saya temperamental
Saya Egois
Saya mudah mengantuk
Saya cepat bosan
Saya orang yang tidak bisa ditekan
Saya tidak suka orang yang kerjanya lambat
Ingat menutupi tidak sama dengan berbohong. Dalam interview anda harus bisa menutupi kelemahan dengan kelebihan yang dimiliki atau pilihlah kelemahan yang bisa anda temukan solusinya, sehingga kelemahan anda tidak menggantung begitu saja.
Coba Jawab Pertanyaan ini : Apakah Perusahaan mau menerima karyawan yang PELUPA atau EGOIS atau TEMPERAMEN atau SERING TERLAMBAT atau SULIT BEKERJA DALAM TEKANAN…… dsb ??? Tentu saja TIDAK !!!!
Kesalahan Fatal 6 - Tidak Punya Kalimat Kontributif
Kalimat kontributif adalah kalimat yang menunjukkan keinginan yang kuat untuk bergabung dan berkembang bersama perusahaan yang sedang anda lamar. Kalimat Kontribusi biasanya berkaitan dengan pertanyaan, “Apa yang akan Anda lakukan jika diterima di perusahaan kami ?” atau pertanyaan seperti, “Kenapa kami harus menerima Anda di perusahaan kami ?”.
Berikut contoh pembuka kalimat kontribusi :
Jika saya diterima, maka saya akan....
Setelah saya diterima bekerja, saya akan ...
Saya akan melakukan ... apabila saya diterima bekerja diperusahaan ini
Kuncinya:
Tunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan
Hindari kalimat mengemis karena akibatnya kamu bisa gagal
Jawab dengan sikap yang penuh semangat dan antusias
Kesalahan Fatal 7 - Terlalu Fokus Pada Gaji
Hindari memikirkan gaji yang akan anda dapatkan di awal-awal interview. Namun, ini bukan berarti kamu tidak boleh pilih-pilih, tapi FOKUS-kan jawaban interview anda lebih kepada menjual skills dan sikap antusias untuk mendapatkan pekerjaan.
Jika anda seorang FRESH GRADUATE atau baru memiliki pengalaman di posisi entry level, HRD tidak suka pada pelamar yang bekerja hanya untuk uang. HRD menyukai yang bekerja untuk membangun perusahaan dan fokus untuk mengembangkan karir. Beda halnya jika anda sudah ber-PENGALAMAN dan memiliki jabatan minimal di posisi middle management, membahas uang bukan hal yang dilarang.
Tunjukkan bahwa kamu adalah ORANG YANG TEPAT dan HARGA yang kamu tawarkan SEBANDING dengan SKILLS yang kamu miliki
Itulah tadi 7 Kesalahan Fatal saat Interview yang harus anda tahu dan sebisa mungkin anda hindari saat nanti anda dipanggil Interview. Kunci keberhasilan interview ada pada diri anda sendiri, kuncinya adalah kenali diri anda mulai dari kelebihan, kekurangan dan skill yang dimiliki lalu terapkan ilmu yang saya tuliskan diatas. Itu dulu tulisan dari saya, semoga bsa memberi manfaat bagi anda dan semoga sukses.
0 Response to "7 KESALAHAN FATAL SAAT INTERVIEW KERJA"
Post a Comment