RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 04 DESEMBER

 
04 DESEMBER
HARI ALTILERI DAN HARI JADI KORPS ARTILERI TNI AD

Altileri adalah sebutan untuk persenjataan darat yang digunakan untuk melontarkan proyektil jauh, namun istilah Altileri sekarang digunakan untuk menyebut semua jenis senjata darat yang menggunakan mesin-mesin berat seperti meriam atau persenjataan jarak jauh. Peringatan hari Altileri ditetapkan berdasarkan sejarah berdirinya markas Altileri pertama di Indonesia. Sebagaimana dikutip dari laman tirto.id, Letnan Jendral Oerip Soemoohardjo meresmikan Markas Artileri pada tanggal 4 Desember 1945, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Altileri Nasional dan sekaligus diperingati sebagai Hari Jadi Korps Artileri TNI AD (sekarang dikenal sebagai Korps Armed TNI AD) atas diangkatnya Letnan Kolonel R.M Pratikno Suryosumarno menjadi komandan Artileri pertama indonesia pada tanggal 4 Desember 1945.

04 DESEMBER 1974
PESAWAT DC-8 PENGANGKUT JEMAAH HAJI ALAMI KECELAKAAN

Pada hari Rabu tanggal 4 Desember 1974, sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, terjadi tragedi memilukan dimana pesawat DC-8 Seri 55F dengan nomor penerbangan MP-138 yang dicarter maskapai Garuda Indonesia yang membawa calon jemaah haji asal Indonesia mengalami kecelakaan. Pada peristiwa ini, pesawat mengalami kecelakaan dengan menghantam wilayah perbukitan Tujuh Perawan di Maskeliya, Sri Lanka Tengah. Seluruh 182 penumpang berikut 9 awak yang menumpangi pesawat maskapai penerbangan Belanda, Martinair ini tewas. Ada beberapa versi laporan media saat itu yang menyebutkan kesalahpahaman komunikasi dari pilot pesawat atau petugas bandara internasional Bandaranaike sehingga pesawat menabrak perbukitan yang terletak sekitar 70,8 kilometer dari bandara dan pada ketinggian 1.841 meter di atas permukaan laut. Korban meninggal dari kecelakaan ini dimakamkan secara masal di Maskeliya, hanya sebagian kecil yang teridentifikasi saja yang dibawa kembali oleh keluarga ke Tanah Air. Rombongan calon jemaah haji yang menumpangi pesawat ini terdiri dari 111 calon haji dari Blitar, 16 dari Lamongan, 1 dari Kotamadya Surabaya, 2 dari Kabupaten Surabaya, 49 dari provinsi Sulawesi Selatan dan 3 dari provinsi Kalimantan Timur.

04 DESEMBER 1976
GAM MENYATAKAN MELAWAN PEMERINTAH INDONESIA

GAM (Gerakan Aceh Merdeka), sebagaimana dikutip dari laman wikipedia.org, adalah sebuah gerakan separatisme bersenjata yang muncul di Aceh dan memiliki tujuan agar supaya Aceh bisa lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan ini didirikan oleh seorang tokoh Dr. Tengku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., LL.D., Ph.D. atau yang lebih dikenal publik sebagai Hasan di Tiro. Pada tanggal 4 Desember 1976, Hasan di Tiro mendirikan sebuah organisasi bernama Front Pembebasan Nasional Aceh Sumatra atau yang lebih dikenal sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pendirian GAM ini diikuti dengan "Deklarasi Kemerdekaan Aceh", dimana dalam deklarasi tersebut Hasan di Tiro mempertanyakan hak Indonesia untuk berdiri sebagai negara, karena pada asalnya itu adalah negara multi-budaya berdasarkan kekaisaran kolonial Belanda dan terdiri dari negara-negara sebelumnya yang terdiri atas banyak sekali etnis dengan sedikit kesamaan. Pasca runtuhnya Orde Baru, GAM mulai eksis kembali, hingga pada tahun 2003 pemerintah menerapkan status Darurat Militer di Aceh. Pasca Gempa Bumi dan Tsunami yang melanda Aceh tahun 2004, GAM dan Indonesia sepakat untuk menandatangani perjanjian damai yang diadakan di Helsinki, Firlandia pada Agustus 2005. 

04 DESEMBER 2021
GUNUNG SEMERU ERUPSI

Sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, pada hari sabtu tanggal 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB, Gunung Semeru yang ada di Kabupaten Lumajang (Jawa Timur) mengalami erupsi yang diawali dengan keluarnya awan panas guguran (APG). Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyampaikan, jarak luncur awan panas guguran Gunung Semeru mencapai hingga 11 kilometer. Awan panas guguran itu mengarah ke Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Dikutip dari laman wikipedia.org, dampak dari erupsi ini, tercatat setidaknya ada 51 orang tewas, 169 orang terluka dan sebanyak 22 orang hilang. Selain korban jiwa beberapa infrastruktur seperti Jembatan Gladak Perak, jembatan penghubung jalur selatan antara Kabupaten Lumajang dan Malang terputus akibat diterjang lahar dingin letusan gunung.  Aliran piroklastik dan lahar merusak sedikitnya 5.205 rumah dan beberapa bangunan umum.

0 Response to "RANGKUMAN PERISTIWA DI TANGGAL 04 DESEMBER"

Post a Comment