PERISTIWA APA SAJA YANG PERNAH TERJADI DI TANGGAL 6 MARET, BERIKUT RANGKUMANNYA

 

 

06 MARET 1961, HARI LAHIRNYA KOSTRAD (KOMANDO STRATEGIS ANGKATAN DARAT)
KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat) adalah salah satu unit pasukan tempur yang menjadi bagian dari KOTAMA (Komando Tempur Utama) yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kostrad sendiri adalah satuan tempur dasar milik angkatan darat Indonesia, dibagi kedalam tiga divisi yaitu, Divisi Infanteri 1 berada di Cilodong Depok, Divisi Infanteri 2 yang berada di Singosari Malang dan Divisi Infanteri 3 yang berpusat di Bontomarannu Gowa. Setiap divisi dipimpin oleh seorang Panglima Divisi Perwira Tinggi Bintang dua (Mayor Jenderal TNI).  Markas Kostrad berada di Jl. Merdeka Timur No.03 Jakarta Pusat. Tugas pokok Kostrad adalah membina kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya dan menyelenggarakan Operasi Pertahanan Keamanan tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI.

Gagasan pembentukan Kostrad diusulkan oleh Kasad Jenderal TNI A.H. Nasution pada tahun 1960. Usulan tersebut didasari oleh terbitnya Skep Kasad No. KPTS.1067/12/1960 tgl. 27 Desember 1960, yang dipicu masalah Irian Barat yang pada waktu itu masih menjadi sengketa dengan Belanda. Lalu untuk menanggapi hal tersebut pada tanggal 6 Maret 1961 terbitlah surat keputusan Men/pangad No. ML/KPTS 54/3/1961 sebagi dasar pembentukan Korps Tentara Ke-1 / Cadangan Umum Angkatan Darat (KORRA I / CADUAD), dan menunjuk Mayjen TNI Soeharto untuk menjadi Panglima Korra I Caduad. Caduad kemudian dilebur dan diubah namanya menjadi Komando Tjadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 15 Agustus 1963. Satuan ini sekarang dikenal dengan nama Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) dan dipimpin oleh seorang panglima atau Pangkostrad.

06 MARET 1971, MAJALAH TEMPO TERBIT UNTUK PERTAMA KALINYA
TEMPO adalah salah satu majalah yang terbit di Indonesia, didalamnya memuat liputan berita, pemerintahan, kritik dan politik. Majalah ini diterbitkan oleh Tempo Media Group dan merupakan majalah pertama yang tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah. Pada awalnya majalah ini dineri nama "Ekspres" namun akhirnya diubah menjadi "Tempo". Pemakaian nama TEMPO tidak lepas dari saran dari para pengecer, dimana kata ini lebih mudah diingat dan memiliki kemiripan dengan majalah terkenal asal Amerika yaitu TIME. Majalah ini didirikan oleh Goenawan Mohamad, seorang sastrawan Indonesia yang cukup terkenal dan Yusril Djalinus, seorang tokoh Pers Indonesia. TEMPO terbit untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Maret 1971, penerbitan pertama ini Gunawan Mohammad dibantu oleh sekumpulan anak muda yang kritis diantaranya Fikri Jufri, Christianto Wibisono, Harjoko Trisnadi, Lukman Setiawan, Bur Rasuanto dan Usamah. 

Pada masa Orde Baru, majalah TEMPO sempat dibredel dua kali yaitu di tahun 1982, karena dianggap terlalu tajam mengkritik rezim Orde Baru dan kendaraan politiknya, Golkar. Lalu di tahun 1994, majalah TEMPO dianggap terlalu keras mengkritik Habibie dan Soeharto ihwal pembelian kapal kapal bekas dari Jerman Timur. Setelah masa orde baru barakhir, para pekerja TEMPO mulai berembuk ulang untuk menerbitkan kembali Majalah TEMPO. Kemudian lahirlah PT Tempo Inti Media Tbk. (PT.TIM) sebagai penerbit majalah Tempo yang baru. Maka, sejak 12 Oktober 1998, majalah Tempo hadir kembali setelah sebelumnya mengalami beberapa kali pembredelan. Pada Mei 2019, Tempo merilis edisi pamungkasnya dalam format cetak/print. Meskipun begitu, Tempo tetap hadir dengan terbit dalam format e-magz.

06 MARET 2020, BERTAMBAH 6 NEGARA YANG TERSERANG WABAH VIRUS CORONA
Berdasarkan update terbaru kasus infeksi virus corona yang dipaparan oleh Worldometer, pada tanggal 6 Maret 2020 tercatat bahwa virus corona telah menginfeksi sebanyak 91 negara, terdapat sebanyak 98.424 kasus positif dan sebanyak 3.386 orang meninggal akibat virus ini, sedangkan sebanyak 55.637 orang dinyatakan sembuh. Keenam negara tersebut antara lain yaitu Palestina, Bosnia, Afrika Selatan, Bhutan, Gibraltar dan Kosta Rika. Dari keenam negara tersebut, Palestina merupakan negara yang mengkonfirmasi kasus baru dalam jumlah terbanyak, yaitu 7 orang. Badan kesehatan dunia WHO mengatakan bahwa, aksi pertama yang harus dilakukan oleh negara-negara yang terdampak Covid-19 adalah dengan mengidentifikasi pasien yang terkena virus. Kemudian, setelah menemukan kasus infeksi tersebut, dilakukan perunutan orang-orang yang pernah berkontak langsung atau berada di sekitar pasien tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan menerapkan masa inkubasi (karantina) serta pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit.

06 MARET 2020, AYU MAULIDA TERPILIH SEBAGAI PUTERI INDONESIA 2020
Pada tanggal 6 Maret 2020, Ayu Maulida mengikuti ajang kontes kecantikan tingkat nasional (Kontes Puteri Indonesia 2020) mewakili Provinsi Jawa Timur. Pada ajang yang sama di tingkat provinsi, Ayu berhasil menjadi pemenang Puteri Indonesia Jawa Timur 2020 dan di ajang tingkat nasional ini ia juga berhasil menjadi pemenang dan mendapat gelar Puteri Indonesia 2020. Di acara yang sama Ayu juga terpilih untuk mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya  Best in Traditional Costume dan Runner-up 2 Best Evening Gown. Di bidang advokasi, Ayu memiliki kegiatan sosial yang bernama Senyum Desa, sebuah kegiatan sosial berupa mengajar di pelosok desa, edukasi hidup sehat dan pemberian pelatihan kewirausahaan.

Ayu Maulida lahir di Surabaya pada tanggal 11 Juli 1997 dengan nama Raden Roro Ayu Maulida Putri. Ayu Maulida adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Pendidikan terakhirnya ia selesaikan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga dari tahun 2015 hingga 2019 dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum. Ia kemudian mengawali kariernya sebagai seorang model, tercatat ia pernah menjuarai Asia Model Festival 2019 yang diadakan di Korea Selatan dan meraih gelar Face of Asia 2019, lalu di tahun 2020 pernah mengikuti ajang kontes Puteri Indonesia Jawa Timur dan menjadi pemenang. Terakhir ia mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020 dan berhasil menjadi pemenang.