PERISTIWA APA SAJA YANG PERNAH TERJADI DI TANGGAL 4 MARET, BERIKUT RANGKUMANNYA

 
4 MARET 1621, PEMERINTAH KOTA BATAVIA DIBENTUK
Kota Batavia (Stad Batavia) adalah nama sebuah kota pada jaman penjajahan belanda yang sekarang menjadi kota Jakarta. Kota Batavia (Stad Batavia) mulai dibangun pada tanggal 4 Maret 1961, difungsikan sebagai pusat pemerintahan (ibu kota) kerajaan belanda di tanah jajahannya. Sebelum diberi nama "Batavia", wilayah tersebut bernama "Jayakarta" yang merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Banten setelah berhasil direbut oleh panglima perang bernama Fatahilahdari yang sebelumnya dikuasai oleh Kerajaan Hindu Tarumanegara dengan nama awalnya "Sunda Kelapa".

Kota Batavia (Stad Batavia) dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen. Jayakarta dibumiratakan dan dibangun benteng yang bagian depannya digali parit. Di bagian belakang dibangun gudang juga dikitari parit, pagar besi dan tiang-tiang yang kuat. Sehingga terbentuklah sebuah kota yang dikelilingi oleh benteng yang sangat kuat. Pembangunan terus dilakukan selama delapan tahun hingga wilayah ini semakin luas, dan pembangunannya selesai pada tahun 1650. Nama Batavia digunakan hingga 1942 dan diubah menjadi Jakarta setelah Jepang berhasil merebutnya dari Belanda.

4 MARET 1822, BELANDA MENYERBU PAGARUYUNG
Tentara Belanda dengan kekuatan sekitar 400 infanteri dan artileri, melakukan penyerbuan ke Pagaruyung dan daerah sekitarnya. Pada tengah hari tanggal 4 Maret 1822, serdadu di bawah pimpinan Letnan Kolonel Antoine Theodore Raaff ini berhasil menduduki Pagaruyung, lalu melanjutkan penyerangan ke pusat-pusat lain di sebelah tenggara Tanah Datar. Pasukan Belanda tersebut juga berhasil memukul mundur Pasukan Padri yang melakukan perlawanan. Setelah berhasil menguasai Tanah Datar, Raaff bersama pasukannya kemudian membangun benteng yang kemudian dinamakan Fort Van der Capellen. 

Paukan Padri yang dipukul mundur ternyata menyusun strategi dan mengumpulkan kekuatan untuk melawan balik pasukan Raaff tersebut. Pasukan Padri berhasil menghadang pasukan belanda di beberapa wilayah diantaranya di Tanjung Alam, di Baso dan di Lintau. Pasukan Belanda yang berhasil dipukul mundur, akhirnya tidak mampu mengembangkan wilayahnya keluar dan hanya bertahan di Batusangkar hingga akhirnya Raff meninggal secara mendadak pada tahun 1824.

4 MARET 1931, LETNAN KOLONEL CPJ ELOUT DIANGKAT MENJADI RESIDEN DI SUMATERA BARAT
Gubernur Jenderal Van den Bosch mengangkat Letnan Kolonel CPJ Elout menjadi residen dan komandan militer Hindia Belanda di Sumatra Barat. Elout sekaligus menggantikan mantan residen Mac Gillavry dan komandan militer Kapten de Rochemont. Ia sampai di Padang pada 4 Maret 1931.  Letnan Kolonel Elout diberi tugas politik dan militer, yaitu mengembalikan ketentraman di Sumatra Barat. Baik dengan jalan mengadakan perdamaian dengan kaum padri maupun dengan menaklukkan sejumlah distrik yang sebelumnya sudah ditaklukkan Belanda, namun belakangan tidak mengakui lagi kekuasaan Belanda.

Rangkaian pertempuran antara tentara Belanda dan pasukan padri terus terjadi di berbagai pelosok Sumatra Barat setelah itu.

0 Response to "PERISTIWA APA SAJA YANG PERNAH TERJADI DI TANGGAL 4 MARET, BERIKUT RANGKUMANNYA"

Post a Comment