Gambar: Hasil tangkapan layar video buaya putih yang viral
Beberapa waktu lalu hari Rabu tanggal 30 September 2020, di media sosial dan whatsapp group tengah ramai dengan postingan sebuah video yang menunjukkan penampakan seekor buaya putih yang dalam keterangannya video tersebut diambil oleh pemancing yang ada sungai brantas, utara jembatan brawijaya, kota kediri. Video amatir tersebut berdurasi sekitar 2.34 menit dan menunjukkan kemunculan buaya putih yang ada diatas permukaan air, buaya tersebut terlihat mulai dari kepala hingga ujung kaki dengan sebagian tubuhnya ada di bawah permukaan air. Terkait dengan kebenaran video tersebut, kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Kediri, bapak Nur Khamid mengkonfirmasi info tersebut, "Ada aduan warga bahwa di pinggir Sungai Brantas depan RS DKT muncul buaya". dan menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang biasa beraktivitas di area sungai Brantas agar lebih berhati-hati dan terus waspada. Berdasarkan informasi, tepat di lokasi dimana buaya itu menampakkan diri merupakan area penambangan pasir yang dilakukan oleh warga dengan menggunakan perahu.
Perekam video yang belum diketahui identitasnya itu di dalam video menuturkan :"Pada hari ini Kamis Kliwon, tanggal 30 September 2020 di pinggir Brantas dekat DKT ada buaya putih, buaya putih muncul, arep enek tengoro opo iki yo, dia berjalan, arah e ngidul. Mbah ten mriki nyambut gawe mbah, nandur brambang mbah dongakno brambange apik, gusti allah sing ngijabahi mbah. Mbah pun mbah nek ngetok. Mbah Kemis Kliwon mbah, woh jan gelek banget iki, awak e Disenteri buntute sampek pucuk. Motone abang putih warnane,"
Sebenarnya kemunculan buaya ini bukan yang pertama, sebelumnya pada hari selasa tanggal 4 Februari 2020 hewan ini sempat terlihat oleh warga di belakang pusat perbelanjaan di belakang kelenteng Kelurahan Ringinanom, Kota Kediri, namun ukurannya lebih kecil. Berdasarkan rekaman video tersebut, ukuran panjang buaya diperkitakan sekitar 2 meter, ia berenang ke arah selatan menuju jembatan Brawijaya. Mengetahui adanya laporan keberadaan buaya tersebut Petugas BPBD Kota Kediri bersama BKSDA Jatim dan pawang buaya melakukan pemantauan di utara jembatan Brawijaya pada Kamis tanggan 1 Oktober 2020. Petugas pemantau menurunkan satu unit perahu dengan mesin tempel untuk menyisir tepian Sungai Brantas tersebut, penyisiran dimulai dari selatan jembatan Brawijaya lalu menuju jembatan lama kemudian memutar kembali di sisi timur dan sisi barat Sungai Brantas selama kurang lebih 2 jam namun belum membuahkan hasil, "Kami memantau penampakan buaya, tapi masih belum ada penampakan lagi. Biasanya buaya muncul pagi hari jam 8.00 sampai jam 12.00".
Tim dari BKSDA Jatim bersama dengan unsur tiga pilar Kelurahan Pocanan hingga kini masih terus memantau keberadaan buaya di Sungai Brantas tersebut. Petugas menduga bahwa buaya ini merupakan lepas liar yang dilakukan oleh masyarakat, seperti yang terjadi pada bulan Februari silam, "Tanggal 15 Februari 2020 lalu kami berhasil menangkap satu ekor dibantu Rescue Reptil Kediri serta telah diserahkan ke BKSDA Jatim,". "Buaya yang telah ditangkap sebelumnya juga hasil lepas liar,", tambahnya. Selain melakukan pencarian buaya, tim tersebut juga sekaligus melakukan mitigasi kesiapan Sungai Brantas memasuki musim hujan, terutama sebagai kesiap siagaan akan potensi banjir. Petugas juga menuturkan, "Kami juga dirikan posko mulai Oktober ini hingga akhir tahun nanti". Diarea sungai juga sudah dipasang papan peringatan akan adanya buaya agar masyarakat bisa lebih berhati-hati.
Terkait dengan buaya dalam video apakah benar berwarna putih, salah seorang Founder Komunitas Reptil Kediri (KOREK) bernama Solikin, ia menuturkan "Kalau yang dimaksud jenis buaya putih albino dan mistis, saya kurang setuju,". Solikin mengatakan bahwa buaya yang ada dalam video tersebut merupakan Buaya Muara yang dalam bahasa latin disebut Crocodylus Porosus. Terkait dengan warna putih, Solikin menjelaskan bahwa buaya muara merupakan jenis buaya yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang ditempatinya, kondisi sungai Brantas yang jernih membuat warna kulit buaya tersebut seperti berwarna putih karena kulitnya menyesuaikan dengan tempat tinggalnya. Solikin juga memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Kediri dan seluruh warga agar jangan melakukan perburuan terhadap buaya tersebut, "Saran saya kepada pemerintah dan warga sekitar untuk tidak melakukan perburuan, karena itu dapat merusak habitat dan ekosistem buaya di Sungai Brantas. Pemerintah cukup memberikan papan imbauan dan informasi agar berhati hati dan waspada saat berada di bantaran sungai brantas,".
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri Adi Sutrisno bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur pada bulan Februari telah berhasil menangkap dan mengkonservasi 1 ekor buaya muara di sungai Brantas. Adi Sutrisno menuturkan: "Ada lima yang masih berkeliaran di sungai brantas ini. Diperkirakan buaya terebut merupakan gerombolan yang beberapa kali ditemui oleh warga,". Menurut Adi Sutrisno, merujuk pada foto yang diambil warga, buaya itu diduga berjenis alligatormissippienis dan sarcosuchus hartti. Masyarakat awam kerap menyebutnya dengan buaya muara.
Masyarakat pun ada yang mengkait-kaitkan dengan sebuah legenda buaya putih pada masa kerjaan kuno di Bumi Panji ini. Legenda buaya putih hingga saat ini masih begitu kental pada masyarakat derah Kediri. Menurut cerita yang beredar buaya itu merupakan makhluk gaib yang menunggu Sungai Brantas yang cuma memperlihatkan wujudnya hanya pada orang tertentu saja. Cerita buaya putih di Sungai Brantas sendiri masih menjadi misteri. Sungai yang digunakan sebagai lalu lintas air sejak masa Empu Sindok pada masa Mataram Hindu tersebut selalu minta korban nyawa manusia.
Benar atau tidaknya tentang keberadaan buaya putih tersebut, yang jelas cerita tentangnya masih terus lestari hingga saat ini, di jaman modern ini. Masyarakat akhirnya banyak yang tidak berani macam-macam dengan Sungai Brantas karena takut terkena musibah. Tetapi ada juga yang tidak percaya dan menganggap cerita tersebut sebagai mitos / cerita rakyat belaka.
0 Response to "KEMUNCULAN BUAYA PUTIH DI KEDIRI, HEBOHKAN WARGA"
Post a Comment