Ditengah sulitnya mencari lapangan pekerjaan dengan semakin banyaknya lulusan pendidikan yang semakin tahun semakin menambah jumlah persaingan pencari kerja, menyebabkan jumlah lapangan kerja dengan pencari kerja menjadi tidak seimbang. Akhirnya banyak dari mereka yang tak kebagian lapangan pekerjaan memilih untuk membuka usaha sendiri atau bergabung dalam jaringan bisnis yang telah berkembang. Namun, kebanyakan masih berfikir dua kali untuk membuka usaha sendiri lantaran perlu modal yang tidak sedikit, sementara mereka belum memiliki penghasilan bahkan tidak punya tabungan yang cukup. Sebagian dari mereka akhirnya lari menjadi "RESELLER" produk-produk tertentu yang telah memiliki pasar tersendiri. Pilihan ini dirasa tepat bagi mereka yang tidak punya banyak modal untuk memiliki usaha sendiri.
Reseller sendiri secara bahasa diartikan menjual ulang, atau menjual barang yang diproduksi oleh orang lain. Reseller menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan dengan adanya dukungan teknologi smartphone saat ini dan mulai digunakannya social media untuk berjualan. Menjadi reseller saat ini kebanyakan tidak perlu melakukan stock barang, mereka tinggal beriklan agar produk tersebut laku. Penghasilan didapat dari selisih harga yang ditawarkan dari produsen ke reseller dengan harga yang ditawarkan reseller ke konsumen. Saat ini telah banyak yang sukses menjadi reseller dengan pendapatan yang lumayan besar. Meskipun dengan modal yang minim, bisnis reseller jika dilakukan dengan serius dan benar maka hasilnya bisa setara dengan bisnis dengan modal besar.
Lalu bagaimana agar supaya dengan pekerjaan sebagai Reseller mampu tembus penghasilan hingga jutaan? Berikut ini ada "7 LANGKAH" untuk bisa meraih penghasilan jutaan rupiah dari menjalankan bisnis Reseller:
LANGKAH 1 - Buat Target Agar Tidak Seret
Kebanyakan dari mereka yang terjun ke dunia reseller, yang umumnya berupa pekerjaan ngiklan dan jual beli, hal pertama yang dibutuhkan adalah hal tekhnis, seperti bagaimana membuat iklan yang bagus, bagaimana menentukan harga, bagaimana cara berjualan yang tepat dan lain sebagainya. Pada dasarnya yang membuat bisnis kita tumbuh adalah "BELAJAR", ya dengan belajar kita menjadi bisa, dengan belajar kita akan bisa menguasai hal-hal teknis, tentu saja setelah proses belajar yang lebih penting adalah bagaimana "PRAKTEK"-nya. Nah yang menggerakkan seseorang agar ia mau belajar dan segera melakukan praktek adalah karena seseorang itu memiliki sesuatu yang harus ia capai. Sesuatu yang harus kita capai ini dinamakan "TARGET". Jadi jika ada seseorang yang menjalankan bisnis reseller jualannya lemes, omsetnya gak naik-naik, sebelum kita cek hal-hal teknis yang menjadi penyebabnya, sebaiknya kita cek dulu apakah reseller tersebut memiliki target? Jangan-jangan tifak punya.
Memiliki Target haruslah menjadi hal pertama yang musti dimiliki, jangan hanya sekedar kepingin atau sekedar ikut-ikutan yang lain, atau malah cuma berpikir "daripada gak ngapa-ngapain". Sebelum melakukanjualan seharusnya tetapkan dulu hal ini:
Mau penghasilan berapa kita bulan ini?
Mau berapa Piece produk yang harus terjual?
Mau nambah database / pelanggan berapa hari ini?
Nah, ini harus ditetapkan terlebih dulu sebagai target kita, bahkan jika kita serius, target apa saja yang kita miliki, baik target harian, target bulanan atau yang lainnya segera tulis di papan / kertas lalu tempel target-target tersebut di tempat yang sering kita lihat. Hal ini agar target tersebut masuk kedalam alam bawah sadar kita dan membuat kita jadi serius dalam mewujudkannya. Banyak orang-orang sukses yang bahkan menjadi orang terkaya, mereka memulainya dari melakukan hal semacam ini.
LANGKAN 2 - Segera Action
Salah satu kebiasaan buruk yang bisa membuat seseorang tidak bisa mencapai target penghasilan yang diinginkan adalah karena "MENUNDA" Action. Memang benar sekali kita butuh ilmu, tetapi punya ilmu saja tanpa aksi, gak akan ada hasilnya, diam ditempat, bisnis macet dan gak akan kemana-mana. Tips agar kita tidak menunda Action adalah dengan membuat "TO DO LIST" (berupa list daftar kegiatan yang harus dilakukan). Lis kegiatan tersebut bisa kita tulis di Smartphone, di buku agenda, atau bisa juga kita tulis di papan atau kertas yang ditempel di tempat yang gampang kita lihat.
Luangkan waktu di malam hari sebelum kita beranjak tidur untuk membuat To Do List, selain berfungsi sebagai pengingat apa-apa yang harus dilakukan besok dari mulai bangun pagi hingga beranjak tidur, bisa juga sebagai bahan evaluasi atas apa yang sudah kita rencanakan dan kita lakukan sebelumnya. Kelihatannya sepele, namun jangan dianggap remeh, sudah sering kita dengar tips-tips yang diajarkan oleh mereka yang telah sukses membangun bisnisnya baik dari buku yang mereka tulis maupun seminar, salah satu kebiasaan mereka adalah membuat To Do List ini.
LANGKAH 3 - Menentukan Market Potensial Untuk Produk Anda
"Setiap produk pasti ada jodohnya", begitulah kata para orang-orang yang telah sukses dalam bisnis jual beli. Tapi kita juga harus tahu bahwa "jodoh itu tidak datang dengan sendirinya", jodoh musti diusahakan, benar seperti itu kan? Sama seperti produk, meskipun sudah ada jodohnya, tapi jodohnya musti dicari lebih dulu, dimana ia berada, dimana Market Potensial untuk produk tersebut? Sebagai contohnya, semisal kita ingin menjual fashion muslim syar'i, kita musti paham siapa dan dimana potensial market dari produk tersebut. Tidak mungkin produk semacam ini kita tawarkan ke sembarang orang.
Jadi untuk tahu siapa potensial market produk kita, kita harus paham dulu "Persona Target". Apa itu Persona Target? Persona adalah karakter target pasar dari produk kita, seperti siapa mereka?, apa saja kebiasaan mereka?, bagaimana mereka memutuskan sesuatu? Jika kita paham akan Persona Target, maka proses jualan juga akan gampang, terus gimana caranya menentukan Persona Target untuk produk kita, berikut akan saya beri contoh sederhananya:
Semisal kita ingin menjual "Hijab Syar'i", maka kita harus tentukan terklebih dahulu siapa saja yang paling potensial membeli produk ini. Maka kita bisa menentukan target tersebut dengan beberapa hal dibawah ini:
Target untuk "Hijab Syar'i":
Jenis kelamin : Wanita
Usia : 20 - 45 tahun (berdasarkan usia produktif dimana seseorang sudah memiliki penghasilan sendiri)
Kesukaan : Belajar agama di majelis ilmu
Tokoh Kesukaan : Ustadz / Ustadzah
Dari contoh diatas, kita mendapat gambaran kepada siapa kita musti menjual produk ini. Jika setiap produk yang ingin kita jual kita petakan seperti itu, tentu akan memudahkan kita dalam mencari targer pasar secara lebih mudah.
LANGKAH 4 - Menentukan Media Penjualan yang Bikin Laris
Menentukan media untuk berjualan merupakan hal yang sangat penting, walaupun semua produk bisa kita jual melalui media apa saja, tapi paling tidak kita harus paham media yang paling cocok untuk kita gunakan dan kembangkan pertama kali. Sebagai saran, kita bisa menggunakan dua media ini sebagai tempat mengenalkan produk kita, yaitu:
Media Social : Facebook, Instagram, atau Twitter
Media Pesan : Whatsapp, E-Mail, Telegram atai Line@
Kenapa harus melalui mesia social dan media pesan? Karena keduanya saling melengkapi. Semisal kalau anda adalah seorang reseller produk yang embutuhkan banyak display seperti fashion, gadget atau kuliner, anda bisa menggunakan Instagram sebagai media socianya dan Whatsapp atau Line@ sebagai media pesannya. Selanjutnya tinggal kita optimalisasikan kedua media tersebut. Sedang jika produk kita adalah sebuah produk yang apabila orang ingin membelinya ia perlu kita edukasi terlebih dulu, kita bisa gunakan Facebook sebagai media socialnya. Sebagai contohnya jualan produk digital, jual web design atau jualan buku bisnis padukan dengan media pesan seperti Whatsapp, telegram atau Email.
Jika kita sudah menguasai 2 media tersebut baik media sosial dan media pesan maka selanjutnya kita bisa mengembangkannya ke media-media yang lain. Tetapi jika kita belum menguasai dan belum mendapatkan banyak hasil dari media tersebut, maka jangan beralih dulu ke lain media.
LANGKAH 5 - Buat Kolam Uang dan Aset yang Mengalir
Kolam Uang itu apa? mungkin masih banyak dari kita yang awam dan belum mengerti maksud dari kata tersebut. Kolam disini maksudnya adalah wadah untuk mengumpulkan target dalam satu tempat, nah wadahnya itu kita sebut kolam, lalu tempatnya dimana? Kita bisa menempatkannya di Facebook baik personal, grup ataupun Fanspage jika media sosial yang kita pakai adalah facebook, bisa juga kita pakai Instagram. Kolam ini harus kita bangun, kita rawat dan kita besarkan agar nantinya bisa memberikan hasil berupa pundi-pundi dari transaksi penjualan kita. Berikut beberapa jenis kolam yang bisa digunakan :
FACEBOOK
Facebook merupakan media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri ada lebih dari 110 juta akun yang menggunakan Facebook. Prinsipnya "Dimana ada keramaian disitu ada peluang transaksi penjualan". Di facebook sendiri setidaknya ada 3 jenis kolam yang bisa kita gunakan, diantaranya yaitu:
1. Facebook Personal
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meng-add pertemanan sesuai denga persona target dari produk yang telah kita buat. Fullkan pertemanannya sampai jumlahnya 5000 pertemanan. Selanjutnya isi / upload dengan konten-konten yang menarik yang dibutuhkan target market kita. Jika kita hendak berjualan hijab, isi konten facebook kita seputar hijab, seperti tutorial memakai hijab, tips-tips mempercantik hijab, cara merawat hijab dan lain sebagainya. Jika kita hendak berjualan produk herbal, maka isi konten facebook kita dengan sharing seputar masalah pengobatan alami dan seputar kesehatan. Intinya semakin banyak teman tertarget dan semakin bagus/menarik kontennya, maka semakin besar juga untuk menghasilkan.
2. Facebook Group
Perbedaan facebook grup dengan facebook personal adalah anggotanya dimakan member dan jumlah member di facebook grup tidak dibatasi. Member dapat mengajak anggota baru untuk masuk kedalam grup, dan setiap ada update status di facebook grup maka akan muncul notifikasi di facebook para anggota grup. Cara terbaikknya, jika facebook personal kita sudah full pertemanannya maka kita bisa memulai untuk membuat facebook grup dan mengembangkannya sebagai kolam baru yang menghasilkan.
3. Facebook Page
Facebook page dirasa sebagai yang paling optimal jika digunkan untuk melakukan iklan berbayar (Ads). Kelebihan dari facebook page ini yaitu target pemasarannya bisa kita sesuaikan dengan keinginan, selain itu jangkauannya juga bisa kita atur sendiri. Namun untuk menggunakan facebook page ini kita musti menyiapkan budget untuk iklan. Kita bahkan bisa menggunakan ketiganya sekaligus dengan disesuaikan menurut kebutuhannya masing-masing.
INSTAGRAM
Instagram saat ini telah menjadi salah satu media sosial yang paling populer dan merupakan media soxial yang paling pesat perkembangannya. Tentunya kondisi tersebut bisa kita gunakan untuk berjualan dan potensinya juga besar. Hanya saja yang perlu kita ingat, kita tidak bisa menggunakan media ini begitu saja, ada teknik-teknik tertentu yang perlu dipelajari dan diterapkan agar Instagram dapa menjadi kolam uang. Setidaknya ada 3 tips sederhana yang dapat dipraktekkan agar kolam uang yang kita bangun dapat menghasilkan. Berikut 3 tips tersebut:
1. Follow akun tertarget
Maksudnya adalah kita musti memilah akun-akun tertentu yang sesuai dengan target produk yang akan kita jual, jika sudah ketemu kita tinggal follow sebanyak-banyaknya. Lalu bagaimana caranya agar tahu bahwa akun tersebut sesuai target kita? Cara paling mudahnya adalah dengan mengambilnya dari akun yang menjual produk yang sama atau yang serupa dengan produk kita, tentunya musti dipilih yang followernya banyak. Follow sebanyak mungkin akun, agar semakin banyak pula follower kita.
2. Hastagh yang Relecan dalam Setiap Caption
Hastagh merupakan kata kunci yang memungkinkan akun kita ditemukan atau produk kita dicari melalui kolom search. Dengan menggunakan hastagh ini, meskipun akun kita belum banyak follower, tetap punya kesempatan untuk closing. Pakailah hastagh yang relevan dengan produk yang hendak kita jual.
3. Rutin Melakukan Posting
Lakukan posting minimal 5 kali postingan setiap hari, bisa dibagi menjadi 2 postingan untuk news feed dan 3 postingan untuk instastory. Posting harus konsisten, karena jika tidak sulit bagi akun anda untuk dikenal oleh orang lain.
Dua media diatas bisa kita gunakan untuk membangun kolam uang yang cukup efektif, mengingat jumlah audiensnya yang begitu besar. Selanjutnya tinggal kita kembangkan dan besarkan kolam tersebut agar hasilnya semakin besar. Selain kolam, ada satu lagi yang wajib kita miliki, yaitu "DATABASE". Database merupakan ASET-nya para pebisnis online. Sebagai seorang Reseller, jika ingin income/penghasilannya besar maka database yang harus dimiliki juga harus banyak. Secara logika akan berbeda hasilnya jika kita berjualan dengan memiliki database 10 dengan yang memiliki datavase 1000. Lalu, apa saja yang harus kita cari untuk bisa memiliki database?
- No. Telepon, dari nomer telepon ini kita punya banyak manfaat, selain sebagai media untuk balas SMS, nomer telepon bisa digunakan sebagai sumber data untuk penggunaan facebook.
- No. Whatsapp, di jaman sekarang ini hampir tidak ada yang tidak menggunaka whatsapp. saking begitu populernya sampai-sampai media SMS mulai ditinggalkan, hal ini tentu bisa menjadi potensi yang sangat besar untuk berjualan.
- Alamat E-mail, banyak yang masih beranggapan bahwa data e-mail itu tidak penting. Padahal jika kita perhatikan hampir semua aplikasi android memerlukan e-mail, bahkan androidnya sendiri baru bisa berjalan jika kita telah memiliki sebuah E-mail. Selain dapat digunakan untuk berbalas E-Mail, juga dapat digunakan sebagai data untuk facebook ads.
Kuncinya adalah fokus ke salah satu dulu, misalnya fokus mengumpulkan nomer whatsapp sebanyak-banyaknya. Baru jika itu sudah berjalan, kita bisa merambah ke media yang lainnya.
LANGKAH 6 - Bangun Citra Diri Agar Dipercaya
Ketika kita memutuskan untuk terjun menjadi penjual online terlebih lagi memakai nedia sosial sebagai sarana pemasarannya, kita musti memahami faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk mau mengeluarkan uangnya untuk membeli suatu barang. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi, namun yang paling besar pengaruhnya adalah TRUST atau kepercayaan.
Trust (Kepercayaan) sendiri mempengaruhi sekitar 80% orang untuk mau membeli sesuatu. Bisa dikatakan, tanpa adanya trust , maka mustahil akan terjadi transaksi pembelian. Kenapa bisa seperti itu? Karena dalam jualan online, pembeli hapir tidak bisa memegang fisik atau wujud barang secara langsung. Artinya semua barang yang ingin dibeli hanya berupa gambaran / angan-angan yang ada dalam pikiran. Hal inilah yang kemudian memunculkan keraguan pada diri seseorang ketika akan membeli barang, mereka takut produknya tidak sesuai, mereka takut barangnya berkwalitas rendah, mereka takut barangnya tidak dikirim padahal sudah dibayar, dan takut barang yang datang berbeda atau tertukar dan lain sebagainya. Solusi untuk permasalahan ini adalah kepercayaan.
Sebagai contoh apabila ada orang yang anda tidak kenal, tiba-tiba menawarkan barang kepada anda, apakah anda langsung membelinya? 90% anda akan menjawab TIDAK. Terkecuali anda sudah mengenal dengan baik penjualnya. Jadi yang musti kita bangun adalah kedekatan dengan calon pembeli, contohnya dengan berterimakasih kepada mereka. Semakin dekat anda dengan mereka, maka akan semakin besar peluang terjadinya transaksi.
LANGKAH 7 - Bantu Orang Lain
Bantuan semacam apa yang harus diberikan? Ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu langsung membantu orang lain secara rutin dengan memberikan sedekah, yang kedua anda dapat berbagi peluang, edukasi dan informasi kepada orang lain dengan membentuk tim penjualan. Kenapa harus sedekah? Karena tidak ada orang yang hartanya berkurang karena sedekah, yang ada semakin bertambah. Orang-orang yang sekarang dinobatkan sebagi orang terkaya juga rutin membantu orang lain dengan bersedekah dan meberikan sebagian hartanya kepada yayasan atau lembaga amal. Kenapa musti berbagi ilmu dan perluang? Memberikan kesempatan kepada orang lain memperoleh penghasilan tambahan dan memberikan pembinaan kepada mereka yang kita masukkan kedalam tim penjualan. Semakin banyak orang dalam tim kita yang pandai berjualan, maka secara otomatis perkembangan bisnis kita juga akan ikut tumbuh membesar.
Nah itulah 7 langkah yang perlu dilakukan agar bisa meraih penghasilan jutaan dari reseller. Mungkin sebagian dari anda menganggapnya sederhana dan sepele, tapi jutru dari hal sederhana dan sepelelah sebuah hal besar dapat diwujudkan. Salah satu kuncinya yaitu melakukan hal-hal sederhana tersebut secara konsisten dan tekun.
0 Response to "7 LANGKAH MERAIH PENGHASILAN JUTAAN DARI RESELLER"
Post a Comment